Life with you

XIII.Leo

.
.
.
.

Setelah selesai makan berduaan ala ala Jepang di rooftop.mereka berbincang sebentar,Daniel selalu melontarkan candaan candaan yang tidak masuk akal tetapi itu membuat Jeren lolos tertawa.

Tiba tiba saja ada notif dari ponsel daniel,segeralah Daniel mengambil ponsel dari saku nya.

Pesan dari Leo?

Apakah dia tidak sibuk saat ini?
Daniel menurunkan salah satu alis nya bingung apa yang akan harus dia jawab.

Leo

Kau sedang bersekolah?
10.23

Iya,ada apa?
10.24

Bagaimana nanti?jadi kan?
10.24

Daniel lupa akan janji nya saat bertemu dengan Leo waktu itu.
Tetapi karena janji adalah janji terpaksa Daniel menjawabnya.

Leo

Tentu saja kita akan
Bertemu nanti.
10.27

Terima kasih,aku sangat
Senang kau mau bertemu
Dengan ku lagi
10.28

Tidak masalah
10.28

"Kenapa kau diam?ada apa?"tanya Jeren.

Daniel yang masih menggegam ponsel di tangan kiri nya masih memikirkan apakah dia akan bertemu dengan Leo apa dibatalkan saja?

"Hei Daniel"
Jeren menepuk pundak Daniel dengan pelan.

"Ha- eh Ya kenapa?"

"Kau sedang memikirkan sesuatu?"

"Engga kok,engga ada apa apa"

"Kau serius?"

Yang ditanya malah mengecup dahi Jeren secara tiba tiba dan dengan santainya mengusap usap telinga milik Jeren.

"Gw serius"

Jeren pun memalingkan wajahnya,merasa telinga nya terus terusan di usap oleh Daniel.

"Umnh-Daniel sudah"

"Ternyata telinga lu sensitif ya,apalagi..."
Menjeda perkataannya mendekatkan bibirnya ke arah leher jenjang milik Jeren,menciumnya dengan singkat.

"Da..Daniel su..sudah hentikanh ughh"

Menjauhkan wajahnya dari leher si pemilik,Daniel sadar akan perbuatannya seharusnya jangan dilakukan dahulu soalnya baru saja nembak langsung ngewe.

Kesangean.

"Maaf maaf gw bercanda doang tadi,ayo kembali sudah mau bel"

Ajak Daniel menarik lengan Jeren untuk berdiri,mereka pun turun dari rooftop.

"Sabar Daniel sabarr jangan dulu,ingat dia Masih perjaka,polos gitu langsung lu sikat aja."Dalam hati Daniel.

...

"Ler"

"Oi Lerry"