VIII. Kiss?

65 6 0
                                    


.....

Di sore hari dengan awan yang menutupi matahari menandakan cuaca sore ini mendung bertiupkan angin yang sepoi sepoi.

Seorang Daniel yang melihat ke atas langit yang mendung itu merasakan dinginnya sore.Tidak lupa dengan seseorang yang diajak untuk berbelanja keperluannya sendiri yaitu Jeren.

Memasuki sebuah toko besar berisikan perlengkapan seragam tetapi dengan hal nya Daniel yang awalnya mengekspresikan wajah datar menjadi terkejut,seakan akan dia sedang berada di suatu daerah yang Luas nan mewah.

"Kita dimana?"tanya Daniel takjub

"Tentu saja di toko pakaian,ada apa?"

"Ee..Jeren,bukannya kampungan tapi gua ga pernah ke tempat beginian, kita cari toko yang lain ya?"

"Eh kenapa?aku biasanya sering membeli pakaian disini"

Daniel langsung saja menarik telapak tangan Jeren lalu pergi ke luar toko tersebut.

"Daniel?"
"Maaf Jeren,insecure gua lihat orang kaya berlewatan dengan bawa barang belanjaan kayak gitu,kita cari toko lain aja"

Mendengar perkataan Daniel,jeren langsung saja tersenyum sambil berucap.

"Pftt..Tenyata seorang Daniel bisa insecure juga"

"Itu manusiawi gua itu masih normal,masih ada rasa iri dengki"

Jeren menghentikan langkahnya membuat Daniel juga ikut berhenti,melihat ke arah belakang Jeren yang mempererat genggamannya
"Kamu pengen jadi orang kaya?"

"Ha?"

"Kamu pengen jadi orang kaya?"

"Hahh..tentu saja mau,siapa coba yang ga mau semua orang mau,akan tetapi......"Daniel menghentikan ucapannya,melepaskan jaket yang ia gunakan dan memasangkannya ke badan jeren,memakaikan kerudung kepala nya sembari merapikan rambut jeren yang sedikit berantakan.

"Gua pengen jadi kaya dengan penghasilan dan kerja keras gua sendiri,ga perlu pakai bantuan orang,tau ga kenapa begitu?"

"Kenapa?"tanya Jeren bingung

"Karena gua mau menghidupi seseorang yang gua cintai yang perlu gua jaga seumur hidup gua,orang yang selalu menemani setiap waktu,usia dan menjadi rumah buat gua"sambungnya sambil mengelus pipi Jeren yang putih nan halus itu.

Mendekatkan wajahnya dan bibirnya ke arah si pelaku,terasa sedikit sela bibir bagian daniel menyentuh bibir merah muda milik kepunyaan nya jeren,merasakan kedekatan itu sang kepunyaan pun segera memejamkan matanya.

Cupp..

Kecupan yang tiba di bibir mungil nya lalu dilepaskan dengan sekejap saja.

Membuka matanya secara perlahan seakan akan bibirnya sudah di kecup oleh sesuatu yang lembut.

"Daniel?"

Daniel langsung tersadar apa yang telah dia lakukan.
"Ah maaf gua ga sengaja"

"Apa maksud mu?"

"Lupakan,ayo cepat sepertinya akan turun hujan "ucap Daniel sambil menggenggam kembali telapak tangan Jeren.

........

Malam hari tiba Dimana ketiga sahabat itu sedang berada di kediaman mereka ditambah dengan Jeren.

Lerry yang sedang membaca buku kesayangan dia di atas sebuah meja berhiaskan gambar random buatan fanus.Sebenarnya bukan keinginan Lerry untuk menghias meja belajar nya begitu tetapi fanus lah yang menghiasinya dengan hasil gambar random nya itu.
Lerry mah ya oke oke saja ga masalah.

Life with youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang