Annyeonghaseyo yeorobun, selamat datang di cerita pertama gue! Semoga kalian suka yaa ^,^
Jangan lupa follow dan kasih vote di tiap Chapter ♡♡♡ Kasih komen juga biar kita bisa ngobrol. Enjoy
😊😊😊😊😊========================================
"Good morning jagoan Papa." Jaemin menyapa anaknya yang masih di dalam perut.
Sejak mengetahui anaknya sudah bisa mendengar dan merespon suara dari luar, Jaemin jadi rajin sekali mengajak buah hatinya berbicara. Bahkan hampir setiap malam lelaki ini membacakan dongeng untuk buah hati nya itu. Sampai terkadang Nara bosan dan meminta lelaki itu untuk diam. Tapi tak bisa dipungkiri, bahwa Nara bersyukur melihat suaminya begitu menyayangi anak yang bahkan bukan darah dagingnya itu.
"Papa kangen banget nih, jagoan Papa ini kapan keluarnya sih?"
"YA! Ketemu aja belum pernah lo, sok-sok an kangen!"
"Iya ya, yangg. Tapi beneran kangen loh, apa mungkin gini kali ya perasaan orang tua."
Nara tersenyum kehabisan kata.
"Nak, liat nih. Papa udah beli kamera baru, biar bisa mengabadikan semua momen sama jagoan Papa nanti."
"Lo beli kamera lagi?"
Jaemin nyengir sambil manggut-manggut, Nara menghela nafas panjang. Padahal di lemari nya, lelaki ini sudah punya banyak koleksi kamera. Nara menatap suaminya, entah kenapa dia justru teringat pada Doyoung. Dulu, Doyoung juga sangat suka memotret, bahkan banyak sekali momen kebersamaan dengan Nara yang dia abadikan.
"Nak, nanti kalau kita udah ketemu, kita jalan-jalan ya. Papa mau ngajak kamu naik sepeda bareng, pergi ke taman bareng, ke pantai bareng. Pokoknya banyak deh." Jaemin penuh semangat merencanakan masa depan.
Bayi di perut Nara tiba-tiba menendang, Jaemin dapat melihat pergerakan itu. Dia dan Nara saling pandang karena kaget. Jaemin memegang perut istrinya.
"Aigoo, anak Papa pasti ga sabar mau keluar ya ini?"
Mereka merasakan tendangan lagi.
"Na, awas ya kalo nih anak mbrojol duluan gara-gara lo!" Nara mengancam.
Jaemin hanya tertawa.
"Oh iya, hari ini Papa lembur lagi. Kamu jagain Mama ya. Jangan nakal, jangan nyusahin Mama. Kasian kalau Mama kecapean."
"Lembur lagi?"
"Iya, sayangg. Tinggal dikit lagi biar products baru cepet launching. Biar aku bisa full nemenin kamu juga nanti menjelang lahiran."
Sudah hampir dua minggu ini Jaemin selalu lembur, padahal Nara sedang manja-manja nya dan senewen tiap kali Jaemin tidak bersamanya. Wanita itu terlihat kesal mendengar suaminya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ending Scene | Kim Doyoung | END ✔️
Ficção Geral"Jujur sama aku, Ra! Apa bener anak kamu itu darah daging aku?! Apa bener Doyie itu anak aku?! HAH?!!!!" Nara tak bisa menjawab apapun, dia hanya membisu di tempatnya berdiri. "Jangan diem aja, Ra! JAWAB AKU!" Doyoung mengguncang bahu Nara dengan ke...