"Jujur sama aku, Ra! Apa bener anak kamu itu darah daging aku?! Apa bener Doyie itu anak aku?! HAH?!!!!"
Nara tak bisa menjawab apapun, dia hanya membisu di tempatnya berdiri.
"Jangan diem aja, Ra! JAWAB AKU!" Doyoung mengguncang bahu Nara dengan ke...
Annyeonghaseyo yeorobun, selamat datang di cerita pertama gue! Semoga kalian suka yaa ^,^
Jangan lupa follow dan kasih vote di tiap Chapter ♡♡♡ Kasih komen juga biar kita bisa ngobrol. Enjoy 😊😊😊😊😊
========================================
Hari ini adalah hari terakhir syuting drama yang dikerjakan Doy, dan untuk pertama kalinya Nara mengunjungi kekasihnya di lokasi syuting. Sebenarnya dari awal Nara tidak berniat untuk menemani Doy syuting karena wanita ini cukup rapuh dan mudah cemburu melebihi Doy. Dia tidak cukup berani melihat Doy menatap maupun bersentuhan dengan wanita lain. Oleh karena itu, dia tidak pernah terlihat menemani kekasihnya selama proses pembuatan drama berlangsung. Tapi khusus hari ini, Nara memberanikan diri membuat kejutan dengan datang ke lokasi syuting dan mengirim coffee truck untuk para crew. Karena ini adalah hari terakhir, Nara berfikir untuk memberi dukungan penuh pada profesi baru yang diselami kekasihnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Doy terkejut dengan kedatangan Nara yang tiba-tiba. Di sisi lain lelaki ini juga khawatir karena ini take episode terakhir, akan cukup banyak adegan romantis hari ini, dan Doy khawatir itu bisa mengganggu Nara. Para crew dan pemain menyapa Nara dengan hangat saat doy memperkenalkan dirinya. Beberapa tampak terkejut karena selama proses pembuatan drama Doy tidak pernah terlihat membawa seorang wanita. Nara tersenyum canggung pada wajah-wajah asing di depannya.
"Sayang, kamu kesini kok ga bilang-bilang?"
"Kejutan!" Nara tersenyum cerah."Ini kan hari terakhir, yangg. Jadi aku mau nemenin kamu."
"Kok kamu ga bilang aku?"
"Namanya juga kejutan, masak bilang dulu. Kenapa sih? Kamu ga suka aku dateng?"
"Eng-engga dongg, aku seneng kamu disini. Jadi tambah semangat."
PD-nim mengarahkan para pemain untuk menempatkan diri, Doy meninggalkan Nara bersama manajernya.
"Bang, nitip ya."Pesannya.
"Yo'i." Manajer tampak santai karena sudah lama mengenal Nara.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.