"Jujur sama aku, Ra! Apa bener anak kamu itu darah daging aku?! Apa bener Doyie itu anak aku?! HAH?!!!!"
Nara tak bisa menjawab apapun, dia hanya membisu di tempatnya berdiri.
"Jangan diem aja, Ra! JAWAB AKU!" Doyoung mengguncang bahu Nara dengan ke...
Annyeonghaseyo yeorobun, selamat datang di cerita pertama gue! Semoga kalian suka yaa ^,^
Jangan lupa follow dan kasih vote di tiap Chapter ♡♡♡ Kasih komen juga biar kita bisa ngobrol. Enjoy 😊😊😊😊😊
========================================
Paris.
"I LOVE YOU, EL NARA"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Hmmmm???" Nara mencoba memastikan perkataan Jaehyun karena lelaki itu hanya bergumam pelan.
"Hmmm??? Apa???"
"Iya, apa?? Lo bilang apa tadi?"
"Eng-ngga!! Gue ga bilang apa-apa?"
Nara menatap sahabatnya penuh curiga.
"Serius! Gue cuma nanya mau sampe jam berapa nih!" - Jaehyun
"Aelah! Baru juga mulai, Jae! Ntar lah pulang nya!"
Nara kembali menatap langit indah di depan matanya.
"Liat! Cantik, kan!" -Nara
"Ho'oh! Cantik banget!" Jaehyun belum melepaskan tatapannya dari Nara.
Malam semakin larut, mereka berdua memutuskan untuk singgah di kafe terdekat untuk mengisi perut sebelum pulang.
"Ra?"
"Hmmm???" Nara menikmati kudapan malamnya (lebih tepatnya dini hari karena waktu sudah menunjukkan pukul 01:20).
Jaehyun ragu, membuat Nara menatapnya.
"Apa?" Nara menuntut
"Gapapa, hari ini lo udah ngabarin Doy?"
"Oh iya, gue lupa! Jam berapa ya sekarang di Seoul?" Nara segera memeriksa ponselnya.
"Udah pagi lah."
Jaehyun merebut ponsel Nara.
"Ntar aja, abisin dulu makanan lo! Trus kita pulang."
Jaehyun hanya sedang tak ingin waktu berharga miliknya diganggu. Nara setuju dan kembali menikmati kudapannya.
***** Seoul.
Doyoung bangun dari tidurnya dengan perasaan gamang. Sepi sekali. Lelaki itu merindukan kekasihnya. Dia sudah menghabiskan satu minggu liburannya bersama keluarga, kali ini dia memilih me time di apartemen untuk mengisi sisa liburannya.
Setelah beberapa saat mengumpulkan kesadaran, Doyoung bangkit dari tempat tidurnya dan menuju dapur untuk membuat kopi. Tak lama kemudian sebuah panggilan masuk, lelaki itu segera berlari menyambar ponselnya yang berada di atas meja kamar dan meninggalkan kopi yang sedang dia seduh.
