Airport 🛬

335 42 4
                                    

Annyeonghaseyo yeorobun, selamat datang di cerita pertama gue! Semoga kalian suka yaa ^,^

Jangan lupa follow dan kasih vote di tiap Chapter ♡♡♡ Kasih komen juga biar kita bisa ngobrol. Enjoy
😊😊😊😊😊

========================================

Pagi-pagi sekali Doyie sudah bangun, si kecil tahu bahwa Papanya akan pulang hari ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pagi-pagi sekali Doyie sudah bangun, si kecil tahu bahwa Papanya akan pulang hari ini. Dengan semangat dia minta untuk mandi dan memilih baju kesayangannya.

"Semangat banget sih anak Mama, mau kemana?"

"Papa!"

"Aigoo! Mau jemput Papa? Iya?"

Doyie begitu riang dan tak sabar ingin pergi. Anak itu bahkan berlari mendahului Mamanya menuju mobil.

*****
Diantara puluhan manusia itu, Nara sibuk mengikuti putra mungilnya yang sudah tidak sabar bertemu Papanya. Langkah kecilnya yang masih terhuyung-huyung menyelinap diantara kaki-kaki ramping para pengunjung bandara.

"Sayang, jangan lari-lari!!", teriak wanita berparas cantik itu. Dia hampir kewalahan menghadapi si mungil yang sangat aktif.

Di pintu keluar bandara, orang-orang yang baru turun dari pesawat terlihat bergantian keluar. Nara yang sudah berhasil menghentikan putranya sibuk melihat arah pintu keluar untuk mencari suaminya.

Doyoung dan teman-temannya yang sudah kembali ke Korea setelah tiga tahun lamanya pergi, terlihat melangkah keluar.

"Papaaaa!!" Si mungil Doyie berlari menyongsong kedatangan Papanya.

"Doyie!!" Nara spontan berteriak karena si mungil kembali lepas dari genggaman tangannya.

Seketika teriakan yang terdengar tidak asing itu menghentikan langkah Doyoung, dia mencari-cari asal suara hingga ditemukannya sepasang mata yang begitu dia rindukan. Nara membeku saat tatapan mereka bertemu. Waktu seakan terhenti, lelaki itu hanya berjarak beberapa langkah darinya. Dia ingin berlari pergi, tapi tubuhnya tak bisa bergerak.

Saat keduanya masih membeku, dari belakang rombongan itu menyelinap seorang lelaki yang setengah berlari mendahului rombongan Doyoung yang berada di depannya.

"Aigoo…. Anak Papa yang ganteng!"

Jaemin menyongsong pelukan putra semata wayangnya dengan bahagia. Dia begitu merindukan Doyie hingga menghujani pipi gembul si mungil dengan ciuman bertubi-tubi. Lelaki itu kemudian menggendong anaknya dan menghampiri Nara yang membeku.

"Sayangg?" Jaemin heran, diikutinya tatapan sang istri.

Lelaki itu menemukan rombongan Doyoung tak jauh darinya. Jaehyun juga ada di sana, dia tak kalah kagetnya dengan situasi ini. Jaehyun menatap Doyoung dan Nara secara bergantian, kemudian dia menatap Jaemin yang sedang menggendong Doyie. Teman-temannya yang lain tak tahu harus berbuat apa.

Ending Scene | Kim Doyoung | END ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang