Annyeonghaseyo yeorobun, selamat datang di cerita pertama gue! Semoga kalian suka yaa ^,^
Jangan lupa follow dan kasih vote di tiap Chapter ♡♡♡ Kasih komen juga biar kita bisa ngobrol. Enjoy
😊😊😊😊😊
========================================
Nara duduk di depan kanvasnya saat Jaehyun masuk rumah dan duduk di sofa tak jauh darinya. Lelaki itu mengamati jemari Nara yang dengan fasih menari di atas kanvas putih yang hampir penuh. Nara yang menyadari kehadiran Jaehyun tak menoleh sama sekali karena dia larut dalam lukisannya. Mereka terdiam untuk waktu yang cukup lama.
"Ra?"
"Hmmm?"
"Lo udah denger?"
Jemari Nara sempat terhenti.
"Soal New York?" Lalu melanjutkan lukisannya lagi.
"Ho'oh"
"Udah,"
"Terus?"
"Terus apa?"
"Lo izinin?"
Nara hanya diam melanjutkan goresan tintanya.
"Kenapa lo izinin sih, Ra? Lo tahu kan apa resikonya?"
"Emang resikonya apa?"
"Ra…….."
Nara menghela nafas panjang, kali ini Nara benar-benar menghentikan aktivitasnya, namun wanita itu tak ingin menoleh sama sekali.
"Gapapa, itu kan impian kalian dari dulu."
"Terus elo? Elo gimana?"
"Yaaa, gue gapapa."
"Jangan bohong! Coba bilang kaya gitu sambil lihat gue!"
Nara membeku.
"Gue ga mau pergi."
"Gue harap juga gitu." Nara bergumam lirih tapi Jaehyun cukup dekat untuk dapat mendengarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ending Scene | Kim Doyoung | END ✔️
Ficção Geral"Jujur sama aku, Ra! Apa bener anak kamu itu darah daging aku?! Apa bener Doyie itu anak aku?! HAH?!!!!" Nara tak bisa menjawab apapun, dia hanya membisu di tempatnya berdiri. "Jangan diem aja, Ra! JAWAB AKU!" Doyoung mengguncang bahu Nara dengan ke...