Suara tangisan kini memenuhi rumah keluarga Devons tersebut, setelah tadi mereka menghantarkan 'Jinan' ke tempat peristirahatan terakhirnya.
Kini terlihat banyak teman Jinan, menangis tepat di depan foto Jinan yang sangat besar. Kenapa foto?
Karena kondisi fisik dari 'Jinan' tidak memungkinkan untuk di lihat banyak orang, jadi Chris dan Vanya memutuskan untuk sesegera mungkin menghantarkan anak bungsunya itu menuju ke tempat peristirahatan terakhirnya.
Walaupun sebelum itu dokter dan kepolisian sudah mengusulkan untuk di cek dulu DNA nya, hanya untuk memastikan jika itu memang benar Jinan.
Namun pihak keluarga menolak keras usulan tersebut dengan alasan mereka kasihan melihat Jinan yang di penuhi luka seperti itu, dan mereka beralasan juga ingin segera mengantarkan Jinan ke tempat peristirahatan terakhir nya agar Jinan tak lagi merasa kesakitan.
Dan dengan terpaksalah pihak rumah sakit dan kepolisian memberikan izin dan besoknya pun Jinan segera di istirahat.
Dan hari ini pun kebanyakan orang yang melayat tak bisa melihat Jinan langsung untuk terakhir kali nya, ia hanya bisa melihat figur foto Jinan kecil yang cantik dengan pipi tembab tengah memperlihatkan deretan giginya yang putih dan rata, dan saat itu juga keluarga Devons ini baru menyadari bahwa mereka tidak memiliki 1 pun foto Jinan remaja.
Widya, Lista, Salsa, Diva dan Bara sudah menangis untuk waktu yang lama. Mereka tak menyangka Jinan akan meninggalkan mereka secepat ini.
Terkhusua untuk Bara, pemuda itu merasa sangat sangat terpukul atas kehilangan gadis tercintanya. Ia yang tadinya melamun dengan tatapan kosong kini bangun dari tempat nya duduk dan berjalan tergesa kearah Jevano dan Jevino
Bughh
Bughh
Bughh
Tiga pukulan itu mendarat tepat di perut dan dada Jevano, Bara memukul Jevano dan Jevino membabi buta membuat para pelayat lainnya kaget atas kejadian itu.
Sedangkan pemuda kembar itu tak melawan sedikitpun, mereka hanya menerimanya dengan lapang dada. Hingga Agus, Papi Bara menghentikan anaknya dan menjauhkannya dari Jevano dan Jevino.
Kemudian Bara menjambak rambutnya frustrasi karena tak bisa menjaga gadis yang dicintainya itu.
Akkhh
Teriak Bara yang kembali menangis sejadi jadinya hingga ia merasa sesak di dadanya untuk kesekian kalinya.
Jevano, Jevino, Jihan dan kedua orangtua nya hanya bisa menangis dengan rasa penuh penyesalan serta ucapan maaf yang mereka gumamkan dalam hati mereka.
"Maafkan Mama nak maafkan mama" teriak Vanya sambil mengelus bingkai foto yang berisi foto Jinan kecil yang tersenyum sambil membawa ice cream coklat kesukaannya
"Tuhan bisakah kau memberiku kesempatan sekali saja untuk menebus kesalahanku pada putriku ini. Hamba sangat menyesal" gumam lirih Chris yang masih bisa Bara dengar
"Kenapa Om baru nyesel sekarang hah!? Kenama saja om selama Tina hidup? Kalaupun om menyesal sekarang, apa gunanya om? APA GUNANYA? PENYESALAN ITU GA AKAN BUAT TINA KEMBALI MO!! GA AKAN!! hikss" bantak Bara pada Chris
"Kamu! Sebagai Mama nya, apa begitu caramu merawat seorang anak? Apkah pantas kau di panggil Mama?? Jika aku pada posisi Tina... cuhh .... Aku tak akan sebaik dia yang masih menyayangimu dan memanggil Mama" teriak Bara langsung menusuk hati Vanya
"Dan Kalian berdua!! Bukankah kalian punya dan menyimpan video cctv pada saat ulang tahun Tina ke 10 th itu, dan kalian semua jelas tahu itu bukan kesalahan Tina, KENAPA KALIAN MASIH MENYALAHKANNYA? BAHKAN MENOREH BANYAK LUKA DI HATINYA YANG RAPUH IYU"
"Apa kalian tau? Tinaku yang aku tau dia adalah gadis ceria, murah senyum, gemar dengan segala jenis seni, suka bercerita banyak hal. KARENA KALIAN!! KARENA KALIAN, AKU MELIHATNYA HAMPIR MENGAKHIRI HIDUPNYA DI LAUT LEPAS!! KARENA KALIAN SEMUA!! Apakah Ini yang di sebut keluarga harmonis? yang menyimpan dan menoreh jutaan luka pada seorang gadis kecil selama bertahun tahun, bahkan ia sendiri tak mengerti kenapa keluarga nya sangat benci denganya yang tak bersalah itu" ujar Bara panjang lebar yang berakhir ia terduduk di lantai sambil kembali menangis membayangkan bagaimana sakitnya Jinan bertahun tahun hidup dengan keluarga ini
"Maaf" "Maaf" "Maaf" hanya kata itu yang banyak di gumamkan oleh anggota keluarga Devons tersebut, yang meninggalkan banyak penyesalan bagi mereka.
TAMAT
Thank you guys udah baca cerita singkat aku ini, aku harap kalian suka dengan cerita nya dan mohon maaf jika banyak kurangannya dan maaf juga atas typo yang bertebaran dimana mana :)
Thank you
Cheers mate ♥
![](https://img.wattpad.com/cover/251714257-288-k993998.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
About Time [END]
Historia Corta📢 Cerita ini MURNI KARANGAN dari AUTHOR‼️ ⚠️YANG MAU PLAGIAT HARAP MUNDUR⚠️ NOTE : Sebelum mulai membaca, alangkah baiknya kalian follow akun aku dulu and jangan lupa juga voting setiap chapter nya nanti ya Thank you so much Lanjoottt.... (⌒o⌒) [S...