"Ada namun tak terlihat"
"Happy Reading Guys"
Hari ini Kasih pulang lebih awal, karena saat ini Kasih sedang demam tinggi. Beberapa teman kelasnya mengantarkan Kasih pulang kerumah, agar dia bisa langsung istirahat.
Gadis itu langsung masuk ke dalam kamarnya, dan berbaring sambil menangis. Rasa sakit semalam belum hilang, saat papa menamparnya.
Ada banyak luka di hati Kasih saat ini, kekecewaan, sakit, merasa diasingkan hingga tak pernah dianggap.
Apa kelahiran gadis itu adalah malapetaka buat keluarganya? Atau dia malah jadi sumber kesengsaraan? Cukup menyakitkan jika fikiran macam itu terus bersarang di hati gadis malang ini.
Kasih nggak tahu, apa salah Kasih sama mama, papa dan kakak. Apa Kasih seburuk itu di mata kalian? Atau kalian memang tidak pernah mengharapkan kehadiran Kasih dirumah ini? Di tengah-tengah kebersamaan kalian.
Kapan Kasih bisa merasakan kasih sayang dari kalian? Rasanya sangat sakit jika terus seperti ini, bahkan Kasih sempat berfikir, apa gunanya Kasih bernafas di dunia ini? Sementara kalian tidak pernah memperdulikan putri kalian ini.
Hiks, pah Kasih itu sayang sama papa. Papa pasti tahu itu kan pah? Atau papah memang menutup hati papa untuk Kasih? Hiks.
Ma, Kasih kangen peluk cium mama, apa mama pernah mencium Kasih, saat Kasih terlahir ke dunia ini? Mama, Kasih anak kandung mama kan ma?
Kakak, Kasih pengen deh bisa main sama kakak, seperti teman-teman Kasih yang lainnya. Kasih pengen kakak meluk Kasih, saat Kasih dimarahi sama papa dan mama. Tapi itu semua mustahil ya kak? Kak, Kasih mau tanya apa kakak sayang sama Kasih? Kan cuma Kasih satu-satunya adik kakak.
Terasa menyakitkan dunia ini buat Kasih, tak ada yang menyayanginya dirumah itu, kecuali sang nenek yang sudah almarhumah.
Apa dunia sekejam ini? Bukankah ini terlalu kejam buat gadis yang bahkan belum menginjak 17 thn. Atau dunia sedang ingin mempermainkannya. Atau memang hanya ingin menguji gadis malang ini.
Ntah lah, tapi semua ini terlalu menyakitkan, dari lahirnya Kasih ke dunia ini, hingga ia tumbuh menjadi gadis cantik, baik dan berprestasi. Tapi kehadirannya tidak pernah dianggap oleh kedua orang tuanya dan kakak satu-satunya, Kenzi.
Sudah pukul 14:00 siang, terdengar suara yang sangat bising dari luar. Kasih yang merasa sedikit terganggu akhirnya memutuskan untuk melihat keluar siapa yang memiliki suara berisik itu.
Saat Kasih tengah berada di depan pintu kamarnya, ia melihat ternyata itu adalah kakaknya dan beberapa temannya. Kasih hanya bisa pasrah dengan keributan itu.
Gelak tawa mereka sangat mengganggu Kasih saat ini, bagaimana tidak. Kasih saat ini sedang sakit, dan diluar Kenzi dan beberapa temannya itu sangat berisik.
Akhirnya Kasih memilih beranjak ke dapur untuk mengambil beberapa makanan ringan, dan satu gelas susu hangat. Ia langsung membawanya ke dalam kamar.
Tapi.
💔💔💔
"Woi, lo bikinin temen gw minum sana, jangan gak guna lo dirumah ini," sambar Kenzi pada adiknya itu.
Kasih yang mendengar perkataan kakaknya itu, hanya diam dan kembali ke dapur. Dia tidak ingin kalau kakaknya itu semakin membenci dirinya, dia lebih memilih mengikuti semua perkataan Kenzi, agar kakaknya itu bisa sayang padanya.
"Kak, ini minuman dan beberapa makanan kecilnya. Kasih masuk ke kamar dulu ya kak," pamit Kasih pada Kenzi, yang tak ditanggapi oleh kakaknya itu.
Kasih pun melangkah masuk kedalam kamarnya, saat gadis itu beranjak masuk kedalam kamar, tiba-tiba.
"Adek lo?" Kata salah satu temannya pada Kenzi.
"Nggak, najis gw punya adek kek gitu," jelas Kenzi pada temannya itu.
"Adek lo cakep bro, boleh juga tu, ya nggak," timpal nya lagi sambil memberi kode pada yang lain.
Tanpa Kenzi sadari, kalau temannya itu sudah memiliki niat buruk pada adiknya. Lantas apakah dia akan perduli pada Kasih? Adik satu-satunya itu.
Apa memang benar, saat orang itu pergi baru mereka akan menyesali tindakannya selama ini. Atau malah tidak sama sekali.
Kasih, kini dia terbaring lemah di tempat tidurnya. Panasnya semakin tinggi. Sekujur tubuhnya yang menggigil kedinginan, wajahnya yang pucat. Dan ditambah lagi rasa sakit yang luar biasa di kepalanya.
Sudah malam, Roy dan Anisa baru saja pulang, mereka habis reunian dengan beberapa teman lamanya. Alangkah terkejutnya Roy dan Anisa saat mereka pulang, yang mereka lihat adalah ruangan yang kotor.
Sontak Anisa langsung berjalan ke kamar Kasih, menggedor kuat pintu kamar gadis itu dan menariknya paksa untuk keluar dan melihat apa yang terjadi
"Mah, ampun mah. Mamah kenapa tiba-tiba marah sama Kasih mah?" tanya Kasih pada mamanya yang saat ini tengah menjambaknya dan membawanya ke luar dari kamar.
"Anak sialan kamu ya! Kamu lihat, rumah sekotor ini bukannya kamu bersihkan tapi malah enak-enakan tidur, jadilah anak yang sedikit berguna. Kau dengar," jelas Anisa pada putrinya itu.
"Tapi mah, itu bukan Kasih. Itu kakak tadi dia habis ngumpul sama temannya mah," jelas Kasih pada Anisa.
"Terus kenapa? Kenapa kalau Kenzi ngumpul sama temannya ha?!, seharusnya kamu itu sadar diri. Udah untung kamu nggak saya suruh bayar tinggal disini," tegas Anisa pada putri malangnya ini.
"Mah, hiks tapi ini bukan salah Kasih mah," Kasih yang terus berusaha membela dirinya.
"Bersihkan ruangan ini, dan jadilah sedikit lebih berguna. Kau paham!" timpal Roy pada putrinya itu.
"Tapi pah, hiks. Ba-baik pah," jawaban yang Kasih lontarkan pada Roy, ia masih berharap untuk sebuah pelukan dari Roy, sosok papah yang ingin ia peluk erat saat ini.
Kasih pun membersihkan ruangan itu, sementara Roy dan Anisa langsung masuk kedalam kamar mereka.
Andai kalian tahu, kalau Kasih saat ini sedang sakit, Apa kalian tau kalau gadis itu butuh pelukan kalian? Apa kalian tahu, kalau gadis itu sedang mempertanyakan, seperti apa rasanya memiliki kedua orang tua yang sangat menyayangi putrinya.
Kasih gak apa-apa kok nek, Kasih baik-baik saja. Nenek jangan marah ya sama mama dan papah. Kan Kasih yang salah.
Lagian emang bener kok nek apa yang dibilang sama mama dan papa, seharusnya Kasih harus menjadi anak yang sedikit berguna, hihihi. Batin Kasih.
Kamu terluka Kasih, apa luka itu sangat dalam? Apa kamu baik-baik saja. Tidak ada yang tahu bagaimana keadaanmu saat ini.
Kenapa kamu hanya diam seperti itu, apa itu karena kamu mengharapkan kasih sayang dari mereka?
Tapi apapun itu, semoga kamu mendapatkan apa yang kamu inginkan. Cepat sembuh ya, Kasih.
Hy, aku kembali. Udah lama rasanya gak buka wp, gak baca pesan dari kalian. Dan gak up juga.
Itu karena aku ada sedikit masalah, dan benar-benar membuat kepalaku sakit saat itu, tapi sekarang udah jauh lebih baik ko. Maaf ya gk sempat baca pesan dari kalian, jangan tinggalin aku ya guys.
Salam dari KODOK HIJAU🐸🐸
KAMU SEDANG MEMBACA
KASIH (SELESAI) ✔️
Science Fiction⚠️FOLLOW DULU SEBELUM BACA⚠️ -COMPLETED- GADIS 17 TAHUN MENGAKHIRI HIDUPNYA, KARENA DILECEHKAN OLEH 4 ORANG PRIA YANG CUKUP IA KENAL "Dasar anak nggak tau diri, beraninya kau membuat kami malu!" tindas Anisa pada putri malangnya itu. "Heh, siapa g...