"Terperangkap jauh di dalam bayangan hitam"
"Happy Reading Guys"
Nggak, gw nggak bisa kek gini. Gara-gara kejadian itu, gadis malang itu terbaring lemah di rumah sakit. Tapi ini juga bukan salah gw, dan lagian gw juga nggak ngapa-ngalain dia.
Lagian salah mereka, mereka yang sebagai orang tua kenapa memperlakukan Kasih seperti itu. Dan juga Kenzi, dia juga kasar pada adik sendiri.
Tapi, tapi gw nggak mau masuk penjara. Gw juga nggak mau, kalau nantinya Kenzi tahu dan dia pasti bakalan mukulin gw, ah sial. Seharusnya gw nggak terlibat sama semua ini, batin Azel sambil mengemas pakaiannya.
Malam harinya, saat semua anak biru kembali dari kegiatan mereka. Mereka memilih untuk melihat kondisi Kasih dulu, walau tidak akan ada kemungkinan untuk gadis itu berbicara sepatah katapun.
Namun mereka tetap ingin melihat Kasih, Kasih terlihat sangat lelah. Bahkan disaat ia tertidur seperti ini saja wajah gadis itu terlihat sangat sedih.
"Sebenarnya apa yang terjadi sama Kasih," tutur anak biru lainnya.
"Gw juga nggak tahu, sejak dia dibawa kerumah sakit ini. Kasih terlihat sangat sedih, apa dia lagi-lagi disiksa oleh kedua orang tuanya," sambung yang satunya.
"Kenapa Kasih nggak pernah bahagia," balas anak biru lainnya.
Askal yang mendengar semua itu berusaha untuk tenang, walaupun sebenarnya semua apa yang dikatan anak biru itu benar.
Kenapa Kasih nggak pernah bahagia?
Kenapa gadis itu selalu mendapatkan cobaan? Bahkan pertanyaan lainnya. Namun Askal yakin seuatu saat nanti semua itu akan berakhir."Kalian nggak mau pada balik?" tanya Askal pada anak biru lainnya.
"Iya Kal, ni kita mau pada cabut tapi..." kalimat mereka terputus saat mereka melihat ke arah Kasih.
Askal yang mengerti dengan maksud merekapun tersenyum sambil mengatakan. "Kalian tenaga aja, do'ain semoga besok Kasih mau ngomong dan cerita banyak hal sama kita semua," balas Askal pada mereka semua, walaupun sebenarnya ia juga nggak yakin.
Mendengar ucapan Askal, semua anak biru itupun pamit dan meninggalkan mereka di sana.
"Ci, lo nggak mau balik?" tanya Askal pada Cici.
"Nggak, gw mau disini aja mau jagain tu bocah," sambil melihat ke arah Echan.
"Lo tenag aja, dia biar gw aja yang jagain. Mending lo pulang istirahat," balas Askal pada Cici.
Cici yang meresa keberatanpun, akhirnya juga pergi meninggalkan mereka disana. Sementar Evan dan Zigan masih belum keliatan sejak semua anak biru selesai melakukan kegiatan mereka tadi.
Saat semua orang tidur, tiba-tiba Kasih terbangun. Ia melihat keselilingnya disana masih ada Kenzi, Askal dan Echan. Yang masih setia menemaninya hingga saat ini.
Kasih menatap lama ke arah Kenzi, hingga tanpa ia sadari air matanya telah mengalir begitu saja.
Namun tiba-tiba ada seseorang yang menghapus air mata gadis itu, Kasih yang terkejutpun langsung melihat siapa orang itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
KASIH (SELESAI) ✔️
Fiksi Ilmiah⚠️FOLLOW DULU SEBELUM BACA⚠️ -COMPLETED- GADIS 17 TAHUN MENGAKHIRI HIDUPNYA, KARENA DILECEHKAN OLEH 4 ORANG PRIA YANG CUKUP IA KENAL "Dasar anak nggak tau diri, beraninya kau membuat kami malu!" tindas Anisa pada putri malangnya itu. "Heh, siapa g...