"Seperti anak burung yang baru belajar terbang dan mencari induknya"
"Happy Reading Guys"
Sudah 1 minggu lamanya Kasih terbaring lemah diatas tempat tidurnya itu, gadis itu sudah jauh membaik di bandingkan beberapa hari sebelumnya. Tapi, Kasih lama untuk pulih karena dia tidak makan sama sekali.Gimana mau makan, buat duduk aja dia sangat kesusahan. Bahkan kedua orang tuanya saja tidak peduli dengan anaknya itu.
Kasih jadi kurusan, pipinya sangat tirus dan masih sedikit pucat. Tapi untung nya ada nek Onah, wanita yang sudah memasuki usia senja itu kerap datang beberapa kali ke rumahnya. Hanya untuk melihat dan memberikan Kasih makan.
Nek Onah, adalah wanita tua yang tinggal di dekat rumahnya. Wanita itu sering melihat Kasih nangis di balkon kamarnya. Sejak saat itu nek Onah menaruh rasa kasihan dan juga simpati pada gadis muda itu.
Apalagi sejak Kasih sakit, nek Onah selalu datang saat malam hari. Untuk memastikan kalau gadis itu sudah makan dan minum obatnya. Beliau sengaja datang di malam hari, karena beliau tahu kalau saat malam hanya ada Kasih di rumah itu.
Lalu kemana kedua orang tua gadis itu? Mereka selalu dinner di sebuah restoran mewah milik sahabat Roy, dan sekarang Roy di tunjung sebagai manajer di restoran itu. Sementara Kenzi, Kenzi selalu menghabiskan waktunya di sebuah tongkrongan anak muda lainnya.
Seolah kehidupan mereka yang seperti itu tidak boleh terlewatkan sama sekali, lantas apa mereka tidak ingat kalau saat ini. Kasih, putri mereka satu-satunya sedang terbaring lemah di tempat tidurnya, gadis itu sedang demam dan kelaparan. Lalu Kenzi, apa dia tidak ingat kalau adik satu-satunya itu sedang sakit saat ini. Dan dia butuh teman untuk bercerita.
Senin, 12 Januari.
Akhirnya Kasih benar-benar sembuh sekarang, gadis itu kembali menjalani aktivitas seperti biasanya. Namun saat Kasih ingin mampir ke rumah nek Onah, Tiba-tiba dia melihat seorang pria disana. Tanpa pikir panjang gadis itu langsung menemui nek Onah dan menanyakan siapa pria itu.
"Nek, dia siapa?" tanya Kasih sambil mengarahkan pandangannya ke arah pria yang tengah mengurus kambingnya itu.
"Ouh, dia Azel. Cucu nenek," jawab nek Onah pada gadis cantik itu.
"Azel, dia seperti temennya kak Kenzi nek," ujar Kasih spontan.
"Temen kakak kamu?" tanya nek Onah bingung.
"Iya nek, kak Azel itu temennya kak Kenzi," jelas Kasih pada nek Onah.
Mendengar ucapan dari gadis itu, nek Onah merasa bersalah. Ia berpikir pasti cucunya itu sudah ikut serta mengejek kehadiran Kasih ke atas dunia ini, apalagi Onah tahu persis seperti apa cucunya itu.
"Ya sudah, kamu berangkat ke sekolah sekarang nanti kamu telat," ujar nek Onah pada Kasih, dan langsung diangguki oleh gadis itu.
Azel pernah cerita, kalau di punya temen yang sama sekali tidak pernah mengakui kalau perempuan itu adalah adik kandungnya. Dan sekarang Onah mengerti siapa yang dimaksud oleh cucunya itu.
Ternyata orang itu adalah Kenzi, karena dia tidak pernah mengakui Kasih sebagai adiknya.
Sesampainya Kasih di sekolah, dia langsung disambut oleh Cici. Teman satu kelasnya.
"Kasih, lo beneran udah sembuh kan?" tanya Cici pada temannya itu.
"Udah Ci, gw udah sembuh kok," ujar Kasih pada temannya.
"Syukurlah, gw seneng dengernya kalau gitu," titah Cici pada Kasih.
Sekolah yang dia rindukan, dia tidak tahu lagi harus bagaimana caranya agar bisa berterima kasih pada guru biologi itu. Karena sejak guru itu bercerita tentang dirinya saat dia sakit, Kasih diizinkan pulang dan istirahat oleh kepala sekolah SMA 1 Percontohan itu. Dan dia juga diantar oleh guru biologi tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
KASIH (SELESAI) ✔️
Fiksi Ilmiah⚠️FOLLOW DULU SEBELUM BACA⚠️ -COMPLETED- GADIS 17 TAHUN MENGAKHIRI HIDUPNYA, KARENA DILECEHKAN OLEH 4 ORANG PRIA YANG CUKUP IA KENAL "Dasar anak nggak tau diri, beraninya kau membuat kami malu!" tindas Anisa pada putri malangnya itu. "Heh, siapa g...