Penyesalan

280 22 35
                                    

"Kalimat yang menyakitkan berhasil membuatku hancur"

"Happy Reading Guys"

Kini perasaan Kenzi sangat kacau, dia berfikir kenapa dia semudah itu percaya sama video. Yang bahkan kebenarannya belum pasti.

Kenzi meninggalkan Azel disana, bersama beberapa anak biru lainnya. Ia berlari masuk masuk kedalam rumahnya, dan langsung menuju ke kamar Kasih, tempat dimana adik nya itu sekarang.

Langkah Kenzipun di ikuti oleh semua anak biru. Bahkan Askal dan Echan tepat berada di belakang Kenzi saat ini.
Kenzi berteriak sekeras mungkin hingga kedua orang tuanya terkejut dengan suara teriakan Kenzi itu.

"KASIH, MAAFIN KAKAK. SEHARUSNYA KAKAK NGGAK PERCAYA BEGITU AJA SAMA VIDEO ITU," teriak Kenzi hingga intin biru merasa sedih dengan keadaan saat ini.

Mereka tahu pasti apa yang akan dilakukan Kenzi, namun mereka juga percaya kalau Kenzi tidak akan memukuli Kasih lagi.

Walau mungkin, Kasih pasti kecewa dan terluka saat ini. Karena mau bagaimanapun video itu telah menyebar.

Sekarang Kenzi tepat berada di depan pintu kamar Kasih, saat ia ingin masuk Anisa dan Roy dengan cepat menghentikan langkah anaknya itu.

Mereka marah besar dengan sikap Kenzi, dan kenapa dia lebih mementingkan anak sialan itu.

Bahkan Anisa dan Roy melarang siapa saja untuk masuk ke dalam kamar Kasih, karena bagi mereka anak itu sudah melakukan hal yang membuat nama baik mereka menjadi tercemar.

"Mah, mama harus tahu kebenarannya. Itu bukan Kasih mah, " ucap Kenzi dengan mata yang mulai berkaca-kaca.

"DIAM KAMU KENZI," bentak Roy sambil menampar wajah anaknya itu.

"Beraninya kamu membela anak pel4cu4r itu?!" sambung Roy pada Kenzi.

"Pah, Kasih itu bukan pel4cur. Tapi dia di p3rk0s4 pah. Di di p3rk0s4 sama temen Kenzi. Dan di sana, di sana ada Azel. Dia punya buktinya pah," balas Kenzi dengan air mata yang telah lolos dari pelupuk matanya itu.

Pri itu hanya ingin membenarkan semuanya, karena memang sudah terbukti. Kalau Kasih, adiknya itu bukanlah seorang p3l4cur. Tapi kehormatannya telah direnggut paksa oleh temannya itu.

"Hiks, pah. Kalau papa nggak percaya, papa sama mama bisa keluar buat ngeliat sendiri videonya. Disana papa sama mama akan tahu semua kebenarannya, dan Kenzi yakin papa sama mama pasti nggak akan tega ngeliat Kasih di perlakuan seperti itu hiks," ucap Kenzi sambil menangis berharap kalau mereka percaya dengan semua perkataannya.

Sementara inti biru hanya mencoba untuk tetap tenang, mereka tahu ini adalah situasi yang sangat rumit. Apa lagi membuat Roy dan Anisa percaya sama perkataan Kenzi.

Karena dari sejak kelahiran Kasih, dia memang tidak pernah di anggap sama sekali. Dia tidak pernah makan bersama dengan ke-dua orang tuanya dan juga Kenzi, kakaknya.

Jangankan hal besar, hal kecil saja sangat mustahil buat Kasih. Untuk bisa mendapatkannya dari mereka, hingga secara perlahan gadis itu tumbuh dengan sebuah luka.

Luka yang sangat dalam yang selalu ia Terima, bahkan setiap detiknya. Ada atau tidak adanya Kasih itu tidak akan pernah mempengaruhi mereka sama sekali.

KASIH  (SELESAI) ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang