Hancur

167 49 39
                                    


"Larut dalam dunia imajinasi"

"Happy Reading Guys"


"Kasih, sini sayang kamu harus makan. Karena kalau tidak. Kamu nanti bisa sakit," panggil Anisa pada putrinya itu.

"Sayang makan sana, nanti kita lanjutin lagi mainnya," sambung Roy pada putrinya itu.

"Iya dek, kamu harus makan. Kakak nggak mau kalau kamu sakit, ok," sambung Kenzi pada adik satu-satunya itu.

"Iya ma, pa, kakak. Kasih makan kok. Nih Kasih udah makan beberapa suap," jelas Kasih pada ke-dua orang tuanya dan juga kakaknya itu.

Roy, Anisa dan Kenzipun tersenyum melihat tingkah lucu gadis yang masih berusia 16 tahun itu. Bukankah itu hal wajar bagi setiap anak? Ya tentu saja, karena setiap anak berhak untuk sebuah rasa cinta dan kasih sayang dari keluarganha sendiri.

Dunia Kasih sangat berwarna sekarang, indah dan penuh canda tawa. Hampir setiap hari Kenzi selalu mengajak adiknya itu bermain, dia juga sangat memanjakan adiknya itu.

Kali ini semua impian Kasih sudah terkabul, dia benar-benar bahagia saat ini. Dan kebahagiaan itu semoga bertahan untuk selamanya.

"Kasih, lo baik-baik aja kan? Mana, mana yang sakit? Biar gw panggil susternya buat meriksa lo lagi, Kasih lo bangun dong kita semua nggak kuat liat lo kayak ini," ucap Cici pada temannya Kasih itu.

"Kasih, lo harus bangun. Kasian Askal sama Echan mereka sangat murung akhir-akhir ini," sambung Zigan yang padahal dia sendiri juga terpukul saat ini.

"Gw rasa, Kasih sedang mimpi indah. Dan gw yakin, kita semua tahu apa yang sedang dia mimpikan," sambung Evan.

"Sebuah Kasih sayang," ucap Cici, Zigan dan Evan secara bersamaan.

Ya, Kasih masih berada di dunia yang ia ciptakan sendiri. Dan mungkin ia juga enggan untuk kembali. Tapi Kasih, kamu nggak boleh terlalu lama berada di duniamu itu, kamu harus bangun. Karena kita semua yakin, suatu saat kamu akan mendapatkan semua itu di kehidupan yang sebenarnya.

"Kakak hembusan anginnya sejuk banget ya," cict Kaasih pada kakaknya Kenzi.

"Iya, cuaca hari ini sangat cerah," balas Kenzi pada adiknya itu.

"Bagaima kalau kita pergi ke pantai, gimana ada yang mau nggak?" tanya Roy tiba-tiba.

"Mau mau," balas Kasih dan Kenzi dengan sangat antusias.

Benar, terkadang rasa sakit itu mampu membuat kita jatuh ke lubang yang sangat dalam. Dan terkadang di dalam luka itu kita menginginkan dunia yang sempurna.

Kasih adalah gadis yang masih di bawah umur, dan mungkin saja dia memiliki keinginan yang sangat kuat hingga ia menciptakan dunianya sendiri.

Karena dunianya yang sebenarnya, sangat menyakitkan bagi gadis ini. Selain sebuah umpatan, Kasih juga sering menerima beberapa kalimat yang seharusnya tidak untuk anak berusia 16 tahun.

Keluarga Kasih awalnya adalah keluarga yang sangat berkecukupan, namun, sejak kelahiran gadis itu semua berubah.

Dan itulah yang menjadi alasan kenapa dia diasingkan, didalam keluarganya sendiri. Sulit bagi seorang anak untuk bisa bertahan jika semua luka itu bersal dari keluarga sendiri.

KASIH  (SELESAI) ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang