Kesadaran Kenzi

141 33 66
                                    


"Sepertinya waktu tak mengizinkan aku untuk bahagia"

"Happy Reading Guys"

Sesampainya di rumah sakit, Kasih langsung ditangani oleh Dokter. Dokter memeriksa keadaan Kasih dengan wajah yang sedikit gusar.

Askal yang melihat respon Dokter itu langsung mendekatinya, dan menanyakan apa yang sebenarnya terjadi.

Sang Dokter masih diam dengan keadaan gadis itu, ia tak tahu harus memulai dari mana. Karena semua luka itu sebagian besar dialah yang melakukannya.

"Dok, bagaimana keadaannya? apa dia baik-baik saja?" tanya Askal pada Dokter itu.

Namun sang Dokter hanya menggelengkan kepalanya, dan meminta pada mereka semua, teman gadis itu untuk menghubungi keluarga Kasih.

Sementara Echan, ia tampak sedih saat ini. Dia hanya duduk diam sedari tadi, tatapannya kosong bahkan ia tak memperhatikan sekitarnya.

Cici, gadis itu masih seperti sebelumnya. Dia bakalan menjadi bahu buat Echan dan Askal, saat kondisi Kasih kembali memburuk seperti ini, Cici juga bukan gadis yang kuat. Tapi ia selalu berusaha untuk membuat kedua orang itu kembali kuat.

Ia tak ingin, jika kejadian beberapa waktu yang lalu kembali terulang, di mana saat Kasih koma. Askal yang hilang kendali atas dirinya dan Echan yang menjadi murung.

Sementara Evan dan Zigan, kedua pria itu hanya diam memandang Kasih dari luar. Mereka kembali melihat Kasih tertidur di atas ranjang biru itu.

Kini inti biru kembali sedih, lagi-lagi dengan kondisi Kasih yang selalu memburuk.

"Van, sebenarnya apa yang terjadi sama Kasih?" tanya Zigan.

"Gw juga nggak tahu Gan, kenapa dia mencoba untuk bunuh diri" lirih Evan.

"Gw yakin ini pasti karena keluarganya lagi" ucap Zigan.

"Lo benar, kenapa sih ada orang tua seperti mereka. Bahkan apa kurangnya Kasih" balas Evan.

Mereka berdua kembali diam, pandangan mereka semakin lekat pada Kasih. Gadis itu mencoba mengakhiri hidupnya, karena kini dia bukan lagi seorang gadis yang suci.

Ditambah lagi sifat kedua orang tuanya, dan kakak satu-satunya. Kasih selalu mendapatkan perlakuan buruk bahkan dia juga kerap dipukuli.

Terkadang ujian itu nggak selalu dari sahabat, pacar, pekerjaan dan dunia luar. Tapi ujian itu sering datang dari keluarga sendiri dan kini ujian yang paling berat buat Kasih adalah, dia harus kehilangan kehormatannya.

Lalu jika Roy, Anisa dan Kenzi tahu. Kira-kira apa yang akan mereka lakukan? apakah mereka akan memukuli Kasih, mencampakan gadis itu, atau malah mencari tahu siapa pelakunya? ntahlah.

Tapi kalian tahukan apa harapan Kasih, dia ingin dipeluk, dan di berikan kasih sayang. Dia juga ingin mendapatkan ketenangan dan kenyamanan dari mereka semua.

Tapi, sepertinya itu semua tidak akan pernah terjadi, karena sampai saat ini. Roy, Anisa dan Kenzi masih belum datang kerumah sakit.

Sementara di rumah, Kenzi tiba-tiba menagis di dalam kamar adiknya itu. Ia tak tahan dengan rasa sesak yang terus menyakiti dadanya.

KASIH  (SELESAI) ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang