Birthday Kasih

156 47 121
                                    


"Daun itu jatuh tanpa membenci siapapun"

"Happy Reading Guys"


Hari yang ditunggu

Sudah pukul 11 malam, dan ini adalah hari istimewa buat Kasih. Gadis itu akan merayakan ulang tahunnya yang ke 17 tahun, semua anak biru menyambut kedatangan Kasih.

Askal sengaja membawa Kasih ke gedung itu, ya tentunya atas persetujuan Roy dan Anisa. Karena tampaknya kehadiran Kasih itu bukanlah hal yang mereka inginkan.

Awalnya Askal kesal dengan sikap kedua orang tua gadis itu, tapi dia menahan amarahnya agar dia bisa membawa Kasih pergi malam ini.

"Ratu kita sweet seventeen guys," Ucap salah satu anak biru.

"M, Kasih kita akan menginjak 17 tahun sekarang," sambung Cici.

"Gw seneng, dan gw harap dia bakalan bahagia selamanya," sambung Zigan.

"Tapi apa Kasih tahu rencana kita?" tanya Evan.

"Nggak, kalian tenang aja," balas Cici.

Ya, Kasih nggak tahu apa-apa tentang perayaan sweet seventeennya. Karena yang dia tahu, dia masih tertidur pulas diatas tempat tidurnya itu.

Mereka diam-diam merencanakan semua ini, karena dari beberapa hari sebelumnya mereka tampak tidak mengingat apapun, bahkan Askal juga hanya diam.

Kasih sebenernya sedikit kesal, padahal tinggal 2 hari lagi kan? Tapi mereka tidak mengingat apapun. Anak biru menjalankan aktivitas seperti biasanya, bahkan berlagak tidak mendengar sebuah kode dari Kasih.

Yang akhirnya, Kasih merasa kalau sweet seventeennya tidak akan ada yang special. Hingga saat itu tiba Kasihpun sama sekali tidak menduga, kalau malam ini dia akan berada di tempat yang berbeda.

"Eh, itu Askal," ucap Zigan.

"M, itu juga ada Kasih," balas Cici.

"Mereka terlihat seperti pasangan ya," ucap Echan tiba-tiba.

Benar, karena Kasih saat ini berada di dalam gendongan Askal. Gadis itu masih tampak tidur dengan pulas tanpa dia sadari kalau dia sedang digendong sama ketua biru itu.

Pasangan yang sangat manis, tapi ntah mengapa. Di malam itu baik inti biru bahkan anggota biru lainnya melihat mereka sebagai pasangan yang sangat nyata.

Mereka menatap Askal dan Kasih, dengan pandangan yang penuh kebahagiaan. Berfikir akan sangat menyenangkan jika ratunya biru dan ketua biru mereka ini menjadi pasangan kekasih bukan?

"Kenapa?" tanya Askal pada Echan dengan tatapan penuh selidik.

"Nggak, nggak ada," jelas Echan.

"Wah Kal, lo keliatan cocok banget sama Kasih," sambar Evan seketika.

"Maksud lo?" tanya Askal.

"Ya, pacaran lah," sambung Zigan lagi.

"Nggak usah konyol lu pada," jawab Askal pada kedua bocah tengil itu.

KASIH  (SELESAI) ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang