lima

157 24 6
                                    

Kini Wendy sudah berdiri disebuh ruangan bertuliskan *Ruang CEO OC* dengan diantarkan Seulgi.

"Permisi pak Tae pak Sehun ada?".

"Mau ngapain cari pak bos?".

"Haem gini pak katanya pak bos nemuin anak kecil pakek jaket kuning biru nah kami mau jemput anaknya". Ucap Seulgi kepada Taeyong selaku sekretaris Sehun.

"Woo jadi kamu ibuknya tu anak?". Tuding Taeyong keSeulgi.

"Bukan pak tapi dia pak ibunya saya cuma nemeni pak".

"Saya kira kamu".

"Bukan kali pak".

"Jadi kamu ibunya". Tudingnya dan melihat kearah Wendy.

"Iya pak saya ibunya". Jawab Wendy.

"Saya gak yakin karena gak ada miripnya". Ucap Taey dan langsung saja Seulgi melototkan matanya.

"Bisa sebutin nama anak itu?".

"Dia Son Jisung pak anak saya lahirnya 5 Februari". Jawab komplit Wendy

"Saya percaya masuklah dan Seulgi kembali ketempatmu".

"Tapi pak?".

"Pak bos yang nyuruh".

"Baik pak". Ucap Wendy dan berjalan masuk walaupun ia dengan takut takutnya.

"Seulgi mana Jisoo?".

"Cari duda pak diperusahaan sebelah". Balasnya memanas-manasi atasannya itu.

"Sembarangan tu mulut kalau bilang".

"Lha ngapain bapak tanya Jisoo demen?".

"Heheheh enggak kok bagi saya kamu tetap yang paling cantik kok. Bahkan Seulgi Repelpet kalah".

"Heleh gombal pak gak mempan".

"Terus ngapain nanya Jisoo?". Ucapnya lagi dengan memandang sengit kearah sekretaris sang atasan.

"Ini dapet pesen dari Taehyung dia nanya Jisoo".

"Halah alesan bilang aja rindu mantan".

"Ya ampuun sayang enggak banget rindu mantan yang ada nanti dibecek-becek Taehyung aku".

"Wohh jadi kalau gak dibecek-becek Taehyung berani?".

"Ya ampuun sayang Please deh percaya sama aku gak mungkin akan dua in kamu". Ucapnya dan memeluk wanita itu.

"Halah sekalinya buaya tetap buaya aku gak percaya". Ucapnya dan melepaskan pelukan itu.

"Pokoknya nanti malam kau tidur diluar dan ingat kau jemput Jeno dirumah ibu".

"Ayolah sayang biarkan dia menginap disana lagi dia masih rindu Mark Hyungnya tadi dia  berkata seperti itu saat akanku jemput". Rayunya agar wanita itu tidak marah karena salah sangkanya.

"Gak ada alesan ya Lee Taeyong pokoknya jemput putraku malam ini kalau tidak jangan salahkan aku bajumu didalam koper malam ini".

"Lagian Jisoo juga bilang mau pulang kerumah ibunya dan membawa Mark jadi jangan banyak alesan".

"Oke aku jemput Jeno malam ini dah puas".

"Wihh makasih sayangku aku balik kerja dulu dadaa". Ucapnya dan mencium bibir laki-laki itu sekilas.

"Kau tak berhenti kerja saja?".

"Dan membiarkan aku mati kebosanan dirumah kau tak ingat orang tuamu memonopoli anakku".

"Atau jangan jangan kau menyuruhku berhenti karena selingkuhanmu disini?".

"Yaa ampun tuduhan apa lagi ini?". Ucapnya dengan fustrasi.

accident [wenhun]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang