dua

165 24 8
                                    

Sudah satu hari ini ia mengelilingi kota ia tak kunjung juga mendapatkan pekerjaan.

"Kemana lagi aku harus mencari pekerjaan aku sudah berkeliling akan tetapi tak kunjung mendapatkannya".

"Aku tak boleh menyerah". Ucapnya dan menepuk pantat anaknya karena mengelilit ia tahu pasti anaknya itu kepanasan atau mungkin merasa gerah karena ia ajak berkeliling satu haru suntuk.

Terkadang ia bersyukur putranya itu tidak pernah rewel saat ia ajak kemanapun bahkan saat dalam kandunganpun ia tak pernah merepotkannya.

Kemudian wanita itu berjalan entah kemana arahnya sampai ia melihat seorang prempuan yang akan tertabrak .

"Nona awas". Triaknya dan menarik orang tersebut.

Tapi nasnya ia malah terjatuh bersama tapi untung saja ia tak tertabrak mobil itu

"Huaa". Suara tangisan kencang mengalihkan kedua orang tersebut.

"Ya tuhan maafkan Bunda Jie, Jie terluka?". Ucapnya saat mengetahui tubuh anaknya yang tertimpa tubuhnya karena ia terjatuh miring otomatis kaki anaknya tertindih tubuhnya.

Langsung saja ia bangun agar tak menindik tubuh putranya lagi dan menimanag-nimangnya.

"Nona kau tak apa?". Tanyanya setelah putranya tak menangis sekencang tadi.

"Ahh aku tak apa maafkan aku atas kelalaianku anakmu menangis".

"Tak apa nona lagian dia sudah tak menangis lagi". Ucapnya dan tersenyum.

Kemudian wanita yang ditolongnya itu melihat penampilan wanita yang menolongnya.

"Kau dari mana kenapa malam-malam begini membawa bayi keluar?".

"Aku sedang mencari pekerjaan Nona dan tak mungkin juga aku meninggalkan putraku dirumah sendirian". Ucapnya dan tersenyum ramah.

"Kemana suamimu dan keluargamu?".

"Mereka sudah tiada". Balasnya.

"Ahh maafkan aku".

"Tak apa nona".

"Kebetulan sekali ada pekerjaan tapi hanya og, kau tak apa?".

"Aku mau Nona".

"Jangan panggil aku nona panggil aku Seulgi saja". Ucapnya dan mengulurkan tangannya

"Baiklah trimakasih Seulgi dan kenalkan aku Wendy". Ucapnya dan menerima uluran tangan itu.

"Hay wendy salam kenal juga, bolehkah aku berkenalan dengan anakmu?". Ucapnya dan melihat kearah gendongan wendy.

"Boleh nama dia Jisung, Son Jisung lebih tepatnya". Ucapnya dan membuka sedikit penutup anaknya.

"Wahh dia tampan sekali sesuai namanya".

"Terimakasih". Balasnya dan tersenyum.

Memang ia akui putranya ini memang tampan bahkan ia terkadang cemburu keputranya wajah siapa yang ia tiru kenapa tak ada sedikitpun wajahnya dimukanya. Tapi sudahlah yang terpenting putranya sehat ia sudah bahagia.

"Kalau begitu besok datanglah ke kantor Oh Central aku menunggumu didepan nanti akan aku antarakan menemui HDR".

"Tenang saja disana boleh membawa anak asalkan tak menganggu jam kerja". Ucapnya karena melihat wajah gusur wanita itu.

"Sekali lagi aku ucapkan makasih Seulgi".

"Sama-sama harusnya aku yang berterima kasih karena menyelamatkanku".

"Baiklah aku pulang dulu".

"Dada baby Jie Aunty pulang dulu". Ucapnya dan disambut gelak tawa oleh balita kecil itu.

Setelah orang itu pergi ia segera beranjak pulang kerumah karena kasihan melihat wajah sang putra yang sepertinya mengantuk walaupun ia bisa tidur digendongannya.

"Baiklah baby boy mari kita pulang dan mengganti baju agar kau bisa tidur". Ucapnya dan beranjak pergi dari sana.

Sesampainya dia dirumah segera saja ia membersihkan diri dan tak lupa mengelap tubuh putranya dan menggantikan bajunya agar putranya tertidur lelap dan sebelum itu ia menyusui putranya karena sedari tadi anaknya tak mau makan.

🌱🌱🌱

Sementara seorang pria sedang marah marah dengan kakaknya karena seenaknya menitipkan putranya.

"Ayolah Sehun hanya sebulan aku titip Jaemin oke".

"Gak gak mau, mau itu sebulan satu minggu tau satu abadpun aku tak mau. kenapa tak kau titip keibu Siwon Hyung saja?". Tolaknya karena ia tahu betapa Evilnya pokakan kecilnya itu.

"Ibuku sedang di-Belanda tak mungkin aku kesana dahulu".

"Kenapa tak membawanya saja?".

"Namanya bukan bulan madu tapi liburan keluarga".

"Aishh aku tak menerima alasan apapun".

"Lihatlah Jae ayahmu menolakmu jadi kau tak bisa tidur disini". Ucap wanita manis itu kepada anaknya dengan wajah sedihnya.

"Ayah nolak Nana?". Ucap anak 4 tahun itu dengan sedihnya.

"Akhhh ya sudah tinggalkan Jae disini dan jangan salahkan aku bila kalian mendapat tagihan pengasuh ataupun tagihan lainnya". Ucapnya dengan pasrah karena melihat wajah murung keponakannya.

"Tak masalah, ayo sayang kita berangkat sekarang".

"Hay kalian gila menitipkan anak kalian malam ini dan kalian langsung pergi?. Orang tua gila!!".

"Salahkan dirimu yang jomblo itu aku mau pergi dengan suamiku bye bye Sehun".

"Dasar Oh Yoona gila". Ucapnya kepada kakaknya itu.

"Jangan mengumpat didepan anakku kau". Larang Yoona kepada adik satu-satunya itu.

"Sudah sana pergi sebelum aku berubah fikiran". Ucapnya dan mengendong keponakannya menuju kamarnya.

Sudah biasa ia seperti itu dengan kakaknya yang sesukanya meninggalkan anaknya dirumahnya terkadang ia berfikir sebenarnya Jaemin itu anaknya apa anak kakaknya kenapa anak itu selalu lengket dengannya.

Dan anehnya anak itu tak mau ikut orang tuanya pergi dan kalau ia pergi keluar kota atau kemana pun itu keponakan kecilnya itu akan merengek dan akan ikut dengannya bahkan tak segan-segan anak itu memanggilnya ayah.

Sebenarnya Sehun pernah menolak panggilan itu tapi berakhir ia mendapatkan sidak dari kakaknya karena membuat anak tersayangnya menangis. Ayolah Sehun belum menikah bagaimana kalau orang-orang diluar sana mengira bahwa ia duda beranak satu karena keponakannya ini menempel padanya terus.

Sungguh gila hidupnya ini terkadang ia sempat berfikir salah apa dia dimasalalu dan ingat ini pria kecil ini pernah mengacaukan kencannya dengan banyak wanita bukan satu atau dua kali tapi hampir semua wanita yang kencan dengannya bahkan entah apa yang bocil itu lakukan sehingga banyak teman kencannya menolaknya.

"Jae sekarang kita sikat gigi dan ganti baju lalu tidur oke".

"Baik ayah".

"Ayah besok Nana ikut kekantor ayah". Ucapnya dan melompat lompat diatas kasur.

"Terserahmu penting kau bahagia dan tak mengusik hidup tenangku". Ucapnya dan langusng merebahkan tubuhnya disamping ponakannya yang melompat-lompat diatas kasurnya sama bodoh keponakannya akan melakukan apa intinya dia sedang dalam mood yang buruk saat ini.

---

Nb:banyak typo bertebaran

👋👋👋 semua semoga suka ya sama ceritanya

(Jateng/wonogiri)

27/05/23

Kayaknya aku up ditanggal dan bulan kramat deh😭😭😭

accident [wenhun]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang