tiga belas

122 21 2
                                    

Seorang wanita memasukki rumah yang begitu megah dengan gaya anggunnya.

"Oh Sehun dimana kau dimana putraku?". Triaknya memasuki rumah yang begitu megah.

"Dimana Sehun?". Tanya wanita itu saat melihat seorang maid yang melintas.

"Mohon maaf Nyonya Yoona tuan sehun sedang keluar kota selama 1 minggu".

"Emm baiklah dimana putraku?".

"Putra nyonya bersama Nyonya Wendy dibelakang".

"Nyonya?. Wendy?".

"Aauu Nyonya istri dari tuan Sehun". Jawab Maid tersebut saat melihat wajah kebingungan nyonyanya.

"APA BAGAIMANA BISA?". Triaknya dengan kagetnya.

"Dimana dia?". Tanyanya dengan kagetnya.

Bagaimana adeknya itu menikah tanpa bilang padanya sungguh gila adiknya. Sebenarnya dia tuh dianggap kakak bukan sih.

"Siapa kau?". Ucapnya saat melihat Wendy yang sedang bercanda gurau dengan Jaemin dan Jisung.

Karena mendengarkan suara Wendy mengalihkan atensinya setelah ia melihat sosok wanita cantik nan anggung wajahnya menunduk dan tak lupa ia memeluk Jisung dengan erat.

"MOMMY". Triak Jaemin dan berlari menuju orang yang dia panggil mommy itu dan langsung saja wanita itu mengendong Jaemin.

"Dimana ayahmu?". Tanyanya pada sang putra dalam gendongannya.

"Ayah pergi persama paman Taey terus Nana ditinggal". Ucapnya dengan polos.

"Apa keterlaluan sekali dia meninggalkan kau sendiri dengannya awas kau Sehun". Geram Yoona saat tau adiknya meninggalkan anaknya dengan wanita yang tak ia kenal.

Bagaimana bisa Sehun percaya begitu saja dengan wanita itu dan meninggalkan rumah dan anaknya bersama wanita itu sungguh gila adik satu-satunya itu.

Bagaimana kalau rumahnya dirampok atau dicuri tapi Yoona tak perduli sih dengan rumah adeknya tapi bagaimana bila anaknya diculik lalu dijual owhh tidak bisa pokoknya awas saja nanti tu anak pulang akan Yoona sidang berani sekali meninggalkan anaknya dengan orang asing awas saja pokoknya.

"Apakah dia istri sah tuan Sehun?". Batinnya menerka nerka saat mendengar panggilan Jaemin untuk wanita itu.

Dengan anggun dan mengendong sang putra Yoona mendekati Wendy yang mengendong Jisung dengan takutnya.

"Aku baru melihatmu siapa kau?". Tanyanya menyelidik dengan melihat penampilan Wendy.

Yang dipikiran Yoona apa adiknya menyimpan simpanannya dirumah?. Tapi bila benar wanita itu simpanannya masa dia punya anak apakah Sehun sekarang suka janda muda. Tidak-tidak masak adeknya suka janda.

"Saya Wendy nyonya". Jawabnya dengan takut.

Bagaimana bila wanita didepannya ini mengusirnya dan memakinya karena menikah dengan suaminya?. Itulah yang dipikiran Wendy tanpa tau aslinya.

"Berapa usiamu?".

"27 tahun nyonya".

"Baik baik dan kau siapanya sehun?". Tanyanya dengan penasarannya karena pekerja rumah sehun tu semua menggunakan sragam kalau dia pekerja sehun bukannya harusnya menggunakan sragam juga?.

"Saya pegawai OG kantor nyonya". Jawabnya.

Tak salah bukan dia memang pegawai OG Sehun yang beruntung bisa menikah dengan tuannya jadi tak salah bukan.

"Bohong Nyonya dia penggoda tuan muda Sehun sehingga dia tinggal disini dengan memanfaatkan anaknya". Adu seorang maid yang entah datang dari mana.

"Apa kau memeras Sehun dengan anak itu iya, Ibu macam apa kau ini memanfaatkan anakmu haaa dimana otakmu?". Cerca Yoona.

"Mommy jangan marahi bunda kasihan adek jie takut". Ucap Jaemin tapi tidak digubis oleh Yoona.

"Sesil bawa Jaemin". Perintah Yoona kepada maid tersebut.

"Baik nyonyaa". Ucap maid itu dan menggendong Jaemin karena bingung dengan apa yang ada Jaemin nurut-nurut saja saat maid tersebut menggendongnya.

Tapi yang ia fikirkan kenapa dedek Jienya gak diajak masuk kenapa malah bunda Wendy diam saja dan kenapa mommynya terlihat marah apakah bunda Wendy nakal sehingga mommynya marah?. Itulah yang difikirkan oleh Jaemin.

"Katakan berapa yang kau mau?". Tanya Yoona setelah lama berdiam diri.

"Maksud Nyonya?".

"Katakan berapa yang harus aku keluarkan agar kau meminggalkan Sehun, katakan saja bukankah itu yang kamu mau?". Tanyanya dengan memandang Wendy.

Entah mengapa Yoona tak ikhlas bila dimanfaat seperti ini apa lagi yang dikatakan maid tadi bahwa wanita didepannya memanfaatkan anaknya untuk memeras sang adik.

Apakah wanita didepannya menipu adiknya dengan mengatakan bahwa anaknya adalah anak adiknya sehingga adiknya dengan bodohnya mengiyakan dan menumpang wanita itu.

Sementara Wendy memundukkan wajahnya atas apa yang dikatakan oleh Yoona.

Serendah itukah wanita yang mempunyai anak tanpa suami apa ia tak berhak bahagia baru saja ia ingin membuka hati untuk bisa bersama Sehun tapi ia sudah disadarkan bahwa ia dan sehun tak akan pernah bersama dan akhirnya kekhawatirannya itu terjadi juga dan memang sudah terjadi.

"Bila kau mempunyai hati dan kau wanita baik-baik aku minta kau tinggalkan Sehun dan pergi dari sini dan pergilah sejauh mungkin dan jangan pernah kembali kemari bagaimana pun keadaannya". Ucap Yoona tanpa tau bagaimana keadaan Wendy saat ini.

Sungguh ini bukan yang Wendy mau dan bahkan ia tak pernah memanfaatkam sang bos agar hidup mewah ataupun memanfaatkan anaknya untuk menarik simpati orang kepadanya.

Tapi jika itu yang terbaik ia akan lakukan dari pada harga dirinya yang terinjak-injak lebih baik dia yang pergi.

Lagian pernikahannya hanya secara agama jadi bila ia berpisah dengan Sehun hanya cukup ucap talak maka mereka akan berpisah atau cukup ia pergi maka sudah terhitung perpisah, ia berjanji tak akan merepotkan ataupun membebani Sehun lagi.

"Baik saya akan pergi sejauh mungkin Nyonyaa, titipkan salam saya pada tuan Sehun dan ucapkan salam terimakasih saya pada tuhan Sehun saya permisi". Ucapnya dan beranjak pergi untuk memberesi barangnya.

Ia akan membawa barang yang perlu saja dan ia tak akan membawa barang yang Sehun berikan padanya karena ia sadar ia hanya menumpang dan ia sadar dengan apa yang dikatakan Nyonya tadi.

"Saya pergi tuan terimakasih atas apa yang tuan berikan dan perhatian tuan kepada Jisung saya berjanji akan mengenang kebaikan tuan dan akan menceritakan semuanya kepada Jisung saat ia besar agar ia tau bahwa ia mempunyi ayah sambung sebaik tuan dan seperhatian tuan, saya pamit". Ucapnya dengan menbawa tas yang ditangannya dan beranjak meninggalkan rumah Sehun.

-‐--

Nb: banyak typo bertebaran

(Jateng/wonogiri)

02/04/24

accident [wenhun]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang