Lima Belas

95 13 3
                                    

*bugh*.

"BRENGSEK KAU SEHUN,AKU TAK PERNAH MENGAJARIMU MENJADI PRNGECUT SEPERTI INI DAN AKU MEMBEBASKAN KAU BUKAN UNTUK MERUSAK ANAK ORANG KAU TAU ITU SEHUN". Maki Yoona dengan memukul adiknya.

Jangan fikir Yoona memukul Sehun dengan lemah gemulai kalian salah pukal Yoona itu bukan main sakitnya bagaimana tidak jika dia adalah mantan atlit bela diri pada zamannya.

"Ya Tuhan salah apakah aku sehingga adikku melakukan hal sekeji itu". Ucap Yona dengan memegang kepalanya dengan kedua tanganya seakan syok dengan apa yang dilakukan adiknya.

"Maafkan aku kak". Ucap Sehun dengan menundukkan kepalanya.

"Cari mereka sampai ketemu dan bawa mereka kemari".

"Baik kak akan aku cari mereka". Ucapnya dan pergi keruangan kerjanya untuk menghubungi anak buahnya agar mencari keberadaan Wendy dan Jisung.

Sementara diruang keluarga dengan rasa sesalnya Yoona menundukkan kepalanya dengan ditemani sang suami yang setia disampingnya.

"Sudah aku akan membantu mencarinya".

"Bagaimana bisa mas adikku yang aku banggakan merusak anak orang dan memelantarkan begitu saja, aku berdosa padanya".

"Sudah kau tenang saja aku akan membantu mencarinya". Ucap Siwon untuk memenangkan sang Istri.

---
---
🌱🌱
---
---

Sementara dibagian lain tempatnya dipinggiran kota kini Wendy berada bahkan ia merasa lebih tenang dan lebih baik tinggal disini dari tetangganya yang ramah dan ia mendepat pekerjaan disebuat toko kue yang dimana dia bisa membawa Jisung bekerja.

Awal kepindahannya ia kesusahan karena sang anak yang selalu menangis dan menanyakan Sehun akan tetapi lambat laun ia bisa menasehati sang anak dengan kata-kata yang mudah sang anak cerna sehingga sang anak mudah mengertinya.

"Kau tak pulang Wen hari sudah malam".

"Sebentar tinggal mencuci ini dan selesai, apakah semua sudah beres Heji?".

"Sudah aku sudah melakukam closingan, ayo kita pulang".

"Baiklah ayo kita pulang". Ajak Wendy dengan mengendong Jisung dan siap untuk pulang kerumahnya.

Begitulah kehidupan Wendy setelah memutuskan pergi dari rumah bosnya bahkan ia lebih nyaman tapi bila boleh jujur ia sudah sangat nyaman dengan perlakukan bosnya tapi apa boleh buat takdir tak berpihak padanya. Biarlah takdir yang menentukan bagaimana kelanjutakan hidupnya yang terpenting saat ini adalah Jisung bukan yang lainnya










----
Nb: banyak typo bertebaran

(Jateng/wonogiri)

22/08/24

Terimakasih yang udah mau mampir dan baca cerita ini. Semoga selalu setia nunggu up sampai tamat.
👋👋👋

gantungin dikit beberapa bulan gak ngaruh😗

28_06





accident [wenhun]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang