1.Awal pertemuan

586 27 0
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.
.
.
,
.
.
.
.
.
.
.
𝐇𝐚𝐧𝐲𝐚 𝐭𝐞𝐧𝐭𝐚𝐧𝐠 𝐚𝐤𝐮 yang hidup di balik bayang-bayang ketakutan. Rasa takut untuk memulai sesuatu yang baru, gelisah dan takut untuk bergaul dengan banyak orang adalah apa yang selalu aku rasakan. Ini belum aku jelaskan semua, banyak hal yang belum kalian ketahui tentang ku.

"Noa, mama mau bicara nak. NOA! dengar kan mama bicara dulu,mama mohon. " teriak seorang wanita paruh baya sambil berjalan cepat mengejar langkah sang anak

Noa, pemuda yang sedang menghindari untuk bicara dengan ibu nya sendiri. Ia melangkah cepat menuju lantai atas dimana kamar nya berada, ia seakan tutup telinga atas teriakan sang ibu pada nya.

"NOA! mama mau bicara sebentar. Dengar kan mama dulu, jangan menghindar seperti ini. "

Sambil menaiki anak tangga, wanita paruh baya itu terus berusaha untuk mengejar sang anak.

𝘉𝘳𝘢𝘬𝘬!!

Bantingan pintu terdengar begitu keras, sang anak sudah mengunci dirinya di dalam kamar nya. Wanita paruh baya itu tidak mau menyerah, ia tetap berusaha untuk bisa dapat berbicara dengan putra nya.

"NOA! MAMA MAU BICARA. JANGAN SEPERTI INI, BERIKAN MAMA WAKTU UNTUK MENJELASKAN. "

Suara terikan dari luar tidak membuat pemuda itu luluh, ia menutup telinganya dengan bantal yang ada di atas kasur nya.

Suara itu sudah tak lagi ia dengar, noa menatap dirinya sendiri dari pantulan kaca besar di kamar nya. Lalu ia kembali pada pikiran nya, ia pun membawa diri nya untuk berbaring.

"Bagaimana? Apa anak itu tetap tidak mau mendengar kan?. " tanya seorang pria paruh baya

"Iya, noa tidak mau mendengar kan ku bicara." ucap wanita itu pada sang suami

Pria itu berdecih, sudah biasa dengan kelakuan anak semata wayang nya itu.

"Biarkan saja, aku tidak peduli. Urus saja anak mu itu, bandel sekali. " ucap nya lalu berlalu begitu saja meninggalkan istri nya yang menahan kesal

Wanita paruh baya itu pun berteriak untuk memanggil pembantu nya.

"Ada apa nyonya?. " tanya maid itu sambil menunduk

"Saya dan Suamiku akan pergi untuk urusan, jaga  rumah. Jangan biarkan anak itu untuk pergi, pastikan dia belajar. " ucap wanita itu lalu pergi begitu saja

Maid itu pun kembali ke kegiatan nya yang tertunda. Noa, pemuda 17 tahun itu sedang duduk terdiam sambil menatap buku-buku tebal yang selalu menemaninya. Ia berdecak, ia bosan berkutat dengan para buku-buku itu. Kenapa orang tua nya selalu menyuruh nya belajar? Ia juga ingin melakukan hal yang ia suka.

𝘚𝘳𝘢𝘬𝘬𝘬𝘬𝘬 𝘣𝘳𝘢𝘬𝘬𝘬

Noa mengacak meja belajar nya membuat barang-barang yang tertata di atas meja menjadi berserakan di lantai, ia acak rambut nya kasar pertanda ia marah.

Only About Me || NI-KI HEESEUNG ENHYPEN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang