3.Cerita

175 14 0
                                    

Istirahat adalah jam yang paling di tunggu-tunggu oleh semua para siswa maupun siswi, tapi untuk noa itu hanya hal biasa dan ia tak menunggu itu.

"Yukk noa kita ke kantin, tuh udah di tunggu kak jakah. " ajak harsha

Noa berdiri lantas berjalan menghampiri jakah, mereka bertiga berjalan bersama menuju kantin sekolah. Sesampainya di kantin dan sudah duduk di bangku kantin mereka pun memesan makanan dan juga minum, setelah itu mereka lanjut mengobrol.

"Boleh dong kalo aku minta kenalan sama bang heli?. " tanya jakah

"Terserah, nanti aja pas pulang sekolah. Soalnya aku di jemput dia. "

Jakah tersenyum, biasanya noa tidak mau memperkenalkan siapapun yang menjadi teman nya kepada jakah. Sebuah kemajuan karena noa mau mulai terbuka pada nya, walaupun mereka sudah bersahabat lama tp bukan berarti mereka akan saling terbuka satu sama lain.

"Mana bang heli, lama banget katanya mau jemput. " gumam noa tak sabaran

"Sabar , noa. Paling lagi di perjalanan, kita tunggu bentar lagi aja." ucap jakah karena mendengar gumaman sahabat nya itu

"Hai 𝘨𝘰𝘰𝘥 𝘣𝘰𝘺, maaf ya abang datang nya telat. Tadi isi bensin dulu, kelupaan kalau bensin nya habis. " ucap heli membuat garis bibir noa melengkung ke atas

"Gak papa, ooh ya bang. Kenalin ini sahabat noa, namanya jakah Bagaskara. " ucap noa sambil memperkenalkan jakah

Jakah yang sedang di perkenalkan pun memberikan senyum lesung pipi nya, heli juga tersenyum lantas kembali menepuk pundak noa pelan.

"Jaga baik-baik kalau punya sahabat, mereka adalah orang yang akan selalu ada di kala kamu susah maupun senang. Abang bangga karena kamu bisa punya sahabat, abang jadi iri. "

"Iya bang, ya udah cuma mau ngenalin jakah aja. Yuk pulang, noa udah laper. "

"Yuk, jakah. Abang sama noa pulang dulu ya, senang bertemu dengan mu hari ini. "

"Iya bang, Hati-hati ya. "

Heli dan noa sudah tak terlihat lagi, jakah diam-diam tersenyum bahagia melihat sahabat nya memiliki seseorang yang bisa menjaga nya.

"Bang,noa pengin ke rumah abang boleh?. " tanya noa dengan volume keras karena jalan raya yang begitu ramai

"Boleh, sekarang saja. Bunda dan ayah pasti sedang di rumah, biasanya sih gitu. "

Noa tersenyum, cukup sederhana kebahagiaan noa tp semesta ingin mempermainkan noa dengan memberikan cobaan yang berat.

"Wah rumah bang heli besar juga ya, mana mewah lagi. " kagum noa saat baru sampai di halaman rumah megah nan mewah milik keluarga heli

"Biasa aja sih, ayo. "

Mereka pun masuk ke dalam rumah besar itu, ternyata bukan hanya luar nya saja yang indah dan mewah ternyata dalam juga. Definisi indah luar dan dalam pikir noa, ia pun di gandeng heli menuju ruang keluarga. Terlihat ada dua orang paruh baya yang sedang saling bercengkrama dengan candaan, heli pun menghampiri mereka.

"Heli pulang bunda, ayah. " ucap heli sambil tersenyum

"Wah anak bunda yang manis dan tampan ini sudah pulang, yuk duduk dulu sekalian sama temen nya juga ya. " ucap wanita paruh baya itu

"Kenalin dia noa, teman heli sekaligus adik buat heli. Soalnya dia masih kelas 11 , heli jadiin adik deh. "

"Wah kamu tampan sekali, kok bisa temenan sama heli. Mana masih muda, anak bunda kan sudah tua. " ucap bunda meledek membuat sang ayah tergelak bukan main

Only About Me || NI-KI HEESEUNG ENHYPEN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang