6.Jalan-jalan

116 9 0
                                    

𝐊𝐞𝐭𝐞𝐦𝐮 𝐥𝐚𝐠𝐢 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐚𝐰𝐚 𝐛𝐚𝐛 𝐛𝐚𝐫𝐮, 𝐬𝐞𝐥𝐚𝐦𝐚𝐭 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐚𝐜𝐚 𝐝𝐚𝐧 𝐬𝐞𝐦𝐨𝐠𝐚 𝐬𝐮𝐤𝐚.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Noa terlihat lebih berseri dari hari-hari sebelum nya membuat perasaan jengah sang ibu timbul yang sejak tadi memperhatikan sang anak, ia senang melihat sang anak terlihat bahagia namun ia juga bingung dengan anak nya itu.

"Noa?. " panggil mama membuat noa beralih pandang ke arah ibu nya

Ekpresi nya menunjukkan raut bertanya, namun ia diam tak bicara apapun.

"Kamu kelihatan bahagia sekali hari ini? Ada apa? Padahal kamu tadi pulang hujan-hujanan, tidak biasa-biasanya kamu seperti ini?. "

"Tidak ada, hanya sedang memiliki suasana hati yang bagus. " jawab noa lalu kembali bermain ponsel nya

Sang ibu tersenyum, jarang sekali anak nya itu tersenyum dan hal ini adalah termasuk kemajuan tersendiri untuk nya.

Noa berjalan-jalan menikmati angin pagi yang sejuk, ini hari minggu sehingga Noa bisa pergi bersantai. Udara begitu dingin sehingga hoodie yang ia kenakan saja masih belum mampu menghangatkan tubuh nya, ia menutup kepala nya dengan hoodie nya lantas kembali menikmati pagi yang lumayan cerah ini.

Kring~
Kring~
Kring~

Suara lonceng yang berasal dari arah belakang membuat Noa berhenti dan menoleh kebelakang, ia kurang dapat melihat dengan jelas karena orang itu terlalu jauh jarak nya.

Beberapa meter lebih dekat Noa baru tahu siapa yang sedang mengayuh sepeda itu, lantas Noa tersenyum untuk menyambut orang itu.

"Hai 𝘨𝘰𝘰𝘥 𝘣𝘰𝘺, selamat pagi. " sapa nya

Mendengar sapaan itu pun sudah tahu siapa yang menyapa Noa, sapaan yang hanya di ucapkan oleh heli seorang.

"Pagi juga, bang. " jawab Noa dengan senyum merekah

"Mau kemana?. " tanya heli

"Jalan-jalan cari udara segar, dirumah sumpek. "

Heli terkekeh, ia berpikir jika Noa adalah anak yang lumayan berani.

"Daripada jalan-jalan sendiri mending bareng abang. "

"Naik sepeda bareng , abang? Kan Noa gak bawa sepeda. "

Ingin rasanya heli mencubit pipi yang lebih muda, ini terlalu lucu. Noa ketika bingung memiliki ekspresi wajah yang begitu polos, heli jadi gemas sendiri.

"Bonceng abang, daripada ambil dulu kan pasti lama keburu siang. "

"Boleh, tp bang heli yang bonceng dan Noa yang nge boncengin. "

"Ya udah nih, jangan sampai kita jatuh karena kamu ya, Noa. " peringat heli membuat Noa tersenyum

Bersepeda di pagi hari ternyata sama menyenangkan seperti bersepeda di sore hari, Noa sampai terlalu terbawa suasana. Mereka memutuskan mampir untuk sarapan, ternyata Noa belum sarapan dan ia sangat lapar. Akhirnya mereka singgah di tukang penjual bubur ayam yang biasanya mangkal di tepi jalan dekat toko buku.

"Bang?. " panggil noa pada heli membuat heli yang sedang mengunyah jadi terhenti

Heli berdeham, lalu menunjukkan ekspresi bertanya membuat noa tersenyum karena melihat ekpresi heli yang terlihat begitu bingung sekaligus lucu dengan pipi tembam nya.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Only About Me || NI-KI HEESEUNG ENHYPEN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang