17.Tak terduga

136 7 0
                                    

Sekian purnama akhirnya aku update juga, sempat berhenti karena bingung mau kaya apa endingnya dan sekarang aku sudah keluar dari goa setelah bertapa ribuan detik lamanya.Happy Reading gaurr, selamat hari senin. Semoga di hari senin ini, kita semua dapat menjalani hari dengan baik.
.
.
.
.
.
.
.
,
,
.
.
.
.
.
.
.

Sudah 3 hari sejak perayaan ulang tahun heli, heli sedang berjalan menikmati sore setelah ia terlalu lama bekerja dan duduk. Ayah nya itu sangat keterlaluan, memberikan begitu banyak tugas tanpa ampun.

"Huftt." helaan nafas terdengar berat

Heli sempatkan mampir untuk membeli minum, setelah itu lanjut lagi berjalan pulang.

"Anak muda. " ucap seseorang membuat heli yang tengah menikmati minuman nya jadi menoleh karena ia pikir hanya dirinya seorang yang berada di sini

"Ya, apa anda bicara dengan saya?. " tanya heli, heli itu pemuda yang sopan.

Pria paruh baya itu datang menghampiri heli, lalu ikut duduk di samping heli.

"Saya ingin menawarkan kerja sama antar perusahaan kita, saya pikir itu lumayan menguntungkan. " ucap nya membuka pembicaraan

"Maaf, tp kita baru saja bertemu. Kenapa anda langsung membicarakan soal kerja sama? Saya tidak mengerti. "

Heli, dia bukan pemuda yang polos yang mudah di bodoh-bodohi.

"Saya memiliki teman yang merupakan pemilik perusahaan besar dan terkenal, jika perusahaan ayah mu bekerja sama dengan perusahaan teman ku itu. Saya pasti kan akan mendapatkan keuntungan yang besar."

"Apa jaminan nya?. "

"Tentu saja dengan saham mu yang naik, bukan kah itu menggiurkan. "

"Maaf tapi saya tidak tertarik, lagipula saya hanya karyawan biasa di
Perusahaan itu." heli berdiri, lalu beranjak meninggalkan pria tak di kenali itu

"Lain kali, kalau mau menipu orang itu lebih pintar dikit. " ucap heli lalu pergi begitu saja

"BODOH!! Bagaimana bisa kalian tidak bisa meyakinkan bocah ingusan itu? Itu hanya pekerjaan mudah dan kalian tidak bisa melakukan nya. " teriak seorang pria paruh baya yang tengah duduk di kursi kebanggaan nya dengan angkuh nya

"Jika bos bisa kenapa menyuruh kami." gumam salah seorang anak buah nya

Gumaman nya memang sangat pelan, namun pria angkuh itu dapat mendengar nya dengan jelas.

Brakk prangg

Sebuah vas bunga kecil hancur berkeping-keping di lantai, vas bunga itu berhasil mengenai pelipis anak buah nya yang lemes itu.

"Berani kau bicara seperti itu lagi? Siap-siap kau tidak akan bisa melihat dan merasakan kejam nya dunia." ucap pria angkuh itu yang tak lain adalah bos dari para sekumpulan pria berbadan besar itu

Mereka semua pun keluar dari ruangan memekak kan itu, pria tua itu geram. Sangat sulit untuk memberi kan pelajaran pada pemuda bernama heli itu,dia terlalu pintar.

"Aku tidak akan menyerah sebelum aku balas semua nya, kau sudah membuat anak ku membenci ku dan membuat istri ku pergi meninggalkan ku bersama putra ku. "

Heli tengah melamun di halaman belakang rumah nya, malam sudah hari ini dan Heli masih berada di halaman belakang yang sangat dingin itu.

"Kamu sedang apa di sana Heli?. " tanya seseorang membuat Heli tersentak dari lamunan nya

Wanita paruh baya itu menghampiri Heli lantas duduk di samping nya, anaknya itu bukan lagi anak kecil. Ia pasti memiliki masalah yang serius yang terkadang tidak bisa di bicarakan pada orang lain, namun Heli tetap putra nya.

Only About Me || NI-KI HEESEUNG ENHYPEN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang