Di warung makan terlihat gadis di kepang dua, mengenakan kaos abu-abu yang di baluti jaket crop berwarna hitam serta celana putih tulang, sedang menunggu kedatangan seseorang.
Tak lama terdengar suara motor membuat gadis itu langsung berdiri, lalu perlahan mengukir senyum manis untuk menyambut kedatanganya.
"Hai, my bestie tamvan," sapa Nadira melambaikan tangan pada pria yang mengenakan jaket dan celana levis.
Sedangkan pria itu turun dari motor, lalu membuka helm dan menyugarkan rambutnya yang berantakan.
"Ck." Arfan memutar matanya malas saat berjalan ke tempat dimana gadis berkepang dua itu berdiri.
"Silakan duduk my bestie tamvan, tapi tetap lebih tamvanan my crush." Nadira mempersilakan duduk Arfan di kursi panjang.
Arfan pun duduk di kursi itu dan Nadira menyusul duduk di sampingnya, namun pria itu tidak sedikit pun menoleh ke arahnya.
"Fan?" Panggil Nadira menoleh ke arah Arfan.
"Hmm."
Nadira sadar Arfan masih dalam mode kesal padanya, karena semalam dirinya lupa janjian akan bertemu di gapura pondok pesantren.
"Sorrrrrry banget Fan! Semalam gue lupa dan sampai rumah data gak langsung gue nyalain," jelas Nadira dengan tulus merasa bersalah pada Arfan, namun tidak ada respon dari pria itu.
"Bu, saya pesan telor dadar, urap dan tempe bacem. Minumnya biasa teh sosro ya bu!"
Arfan bukannya merespon permintaan maaf Nadira, ia memilih memesan makan dan minuman membuat gadis itu menaikkan bibir bawah menatap sedih dirinya.
"Baru juga kita bestian, masa udah marahan sih Fan." Nadira masih berusaha merayu Arfan agar memaafkannya.
Tak lama ibu warung mengantarkan pesanan Arfan, saat melihat teh sosro seketika terlintas sebuah tawaran dalam benak Nadira yang pasti tidak akan di tolak Arfan."Hmm, Fan kalau gue beliin lo teh botol sosro sedus, lo maafin gue gak?" Tawar Nadira yang merasa teh sosro merupakan minuman favorit Arfan karena selalu memesan minuman itu dan tawarannya membuat pria itu sedikit menoleh ke arahnya.
"Tapi lo harus maafin gue ya?" Tanya Nadira memastikan pria itu memaafkannya.
Arfan terlihat memikirkan tawaran Nadira, detik berikutnya pria itu mengulurkan tangan di hadapan Nadira menandakan ia menerima tawarannya dan mereka pun bersalaman.
"Di pikir-pikir, ko kaya bocah dan kenapa jadi gue ya yang ngerayu nih cowok?" gumam Nadira dalam hati merasa heran dengan apa yang telah di tawarkannya.
Tak lama Arfan menyerahkan kotak kecil yang sudah di bungkus kado pada Nadira. Gadis itu langsung menyeringitkan dahi menatap hadiah mungil yang berada di tangannya
"Kecil banget Fan, ini isinya apa?"
"Tasbih digital."
Nadira menganggukkan mengerti, sedangkan Arfan mulai memakan pesanannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
TWINS GUS (ON GOING)
Spiritual⚠️HATI² CANDU KE-6 KALINYA⚠️ Gadis ceria bernama Nadira Irhana mengagumi vokalis tim hadroh Arhan Fadhillah yang ternyata seorang Gus dan merupakan putra dari pemilik pondok pesantren yang terkenal di desanya. Takdir pun mempertemukan Nadira dengan...