🌟18🌟

199 23 8
                                    

Kelopak mata sayup-sayup saat merasakan tepukkan di punggungnya, ia pun membalikkan tubuh dan sedikit membuka kelopak matanya memastikan seseorang yang membangunkannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kelopak mata sayup-sayup saat merasakan tepukkan di punggungnya, ia pun membalikkan tubuh dan sedikit membuka kelopak matanya memastikan seseorang yang membangunkannya.

"Ayo, Nadira bangun!" Titah Arhan.

"Udah subuh mas?perasaan aku baru tidur sebentar," keluh Nadira yang masih teramat berat untuk membuka matanya.

"Kamu abis begadang ya?" Tanya Arhan yang tidur lebih dahulu dari pada sang istri.

Nadira tersenyum tipis dengan mata yang masih tertutup rapat mengangguk mengiyakan, sedangkan Arhan juga tersenyum tipis sambil menggelengkan kepala.

"Ayo, cepat bangun! Habis mandi, kita solat tahajud," titah Arhan lagi.

Seketika Nadira langsung duduk dan matanya melebar menatap sang suami.

"Gus Han, ya-yang benar aja ngajak ma-mandi se-pagi ini," ujar Nadira yang tampak gugup karena terkejut sekaligus tersenyum malu dengan ajakan suaminya.

Arhan menatap heran sambil mencerna perkataan sang istri dan detik berikutnya ia tersadar ada kesalahpahaman sang istri mengenai titahnya.

"Saya udah mandi, makannya saya bangunin kamu untuk mandi dan solat tahajud."

"Hah?Yah, kir..." Nadira kecewa, namun tersadar dengan perkataan yang tidak seharusnya memikirkan hal seperti itu. Ia pun menghentikan ucapannya.

"Mandinya skip aja ya mas Han? Aku belum pernah mandi sepagi ini, pasti dingin banget," pinta Nadira yang membayangkan tubuhnya menggigil kedinginan karena ia tidak pernah sekali pun mandi di sepertiga malam.

"Insya allah gak sedingin seperti yang kamu banyangin kok, mandi sebelum subuh itu banyak banget manfaatnya," jelas Arhan pada istrinya.

"Benar ya mas Han, awas aja kalau aku sampai kedinginan. Mas Han harus peluk aku buat menghangatkan," ujar Nadira membuat suaminya tampak tercengang, lalu melihat ke sembarang arah dan Nadira menahan tawa melihat ekspresi suaminya yang berhasil dirinya jahili.

🌟🌟🌟

Arhan dan Nadira telah melaksanakan dua rokaat solat tahajud, sang istri tercengang saat melihat suaminya kembali berdiri.

"Lagi mas Han?" Tanya Nadira yang tampak masih mengantuk meski sudah mandi.

"Iya, dua rokaat lagi. Semangat!" Arhan tersenyum menyemangati istrinya

Arhan menyadari sang istri masih mengantuk, namun ia ingin pelan-pelan membiasakan istrinya untuk melaksanakan hal-hal yang sebelumnya tidak terbiasa ia melaksanakannya. Sedangkan Nadira mengangguk mengiyakan, lalu berdiri dengan lesu dan mereka pun kembali solat tahajud.

Setelah selesai solat dan doa, Arhan menoleh ke belakang untuk bersalaman dengan istrinya. Namun ketika menoleh, sang istri masih keadaan sujud. Arhan yang khawatir langsung menepuk bahunya, lalu detik berikutnya tubuh sang istri terjatuh dan terdengar suara dengkuran kecil.

TWINS GUS (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang