Sebulan kemudian...
Kedua mata yang terpejam perlahan terbuka saat merasakan usapan lembut pada punggung tangannya, lalu ia menoleh ke arah kiri terlihat gadis yang terbalut jilbab putih panjang dan duduk tepat di sampingnya menampakkan senyuman lebar.
"Alhamdulilah lancar juga, akhirnya kita jadi istri ya Ning," ucapnya penuh kebahagiaan.
Ia tersenyum mengangguk mengiyakan seraya mengelus punggung gadis itu. Tak lama dua pria yang mengenakan gamis putih dibalut dengan jas berwarna hitam serta peci putih menutupi kepala keduanya. Kedua pria itu mengulurkan salah satu tangan mereka bersamaan di hadapan gadis yang baru saja mereka ikat dengan ikatan suci.
"Ya, Allah ini nyatakan bukan mimpi nikah sama my crush?" Tanya Nadira dalam hati yang masih tidak menyangka kalau hari yang di impikannya terkabul dan rasanya detik ini juga dirinya ingin langsung sujud syukur, namun bagaimana bisa karena ia sudah di rias dari ujung kepala sampai ujung kaki bak seorang ratu.
Nadira tanpa malu-malu langsung menerima uluran tangan crushnya yang sudah sah disebut sebagai suami. Namun beda halnya dengan Syarifah yang tampak ragu untuk bersentuhan dengan tangan pria yang juga sudah sah menjadi suaminya, meskipun tangan kedua pengantin wanita itu sudah di tutupi sarung tangan putih tetap saja karena pertama kali dirinya akan bersentuhan dengan lawan jenisnya. Nadira yang tidak tahan melihatnya, ia pun langsung menarik tangan Syarifah dan memberikan pada Arfan.
Mereka pun melangkah ke arah depan masjid yang menjadi tempat akad dan Nadira melihat beberapa detik ke arah pria yang menjadi wali nikahnya, lalu kembali fokus pada penghulu yang memerintahkannya untuk menandatangani buku nikah. Setelah selesai kedua pasang itu bersamaan menyentuh kepala istri mereka seraya berdoa.
Cairan bening perlahan mengalir pada pipi kedua pengantin wanita setiap kali mengamini bait doa yang di panjatkan suami masing-masing. Begitu pun keluarga mereka juga merasa sedih sekaligus bahagia melihat putra putri mereka sudah halal dalam ikatan suci.
Dan selanjutnya kedua pasang pengantin melaksanakan sholat sunnah dengan pasangan masing-masing, sedangkan keluarga dan sanak saudara melangkah keluar masjid menuju tenda pernikahan.
🌟🌟🌟
Tanpa terasa waktu sudah sore hari kedua pasang pengantin berada di tempat duduk pengantin. Namun wajah bahagia Nadira telah berganti menjadi murung karena ia tidak menerka kalau pengantin pria dan pengantian wanita akan di pisah duduknya, dirinya menduga hanya kursi para tamu saja yang di pisahkan.
Di tambah para tamu yang bersalaman hanya mengucapkan selamat dan memuji Syarifah saja.
"Masya Allah, Ning Ifah cantik banget."
"Selamat ya Ning. Barakallah."
"Samawa ya Ning Ifah, semoga langsung dikarunai anak sholeh sholehah."
KAMU SEDANG MEMBACA
TWINS GUS (ON GOING)
Spiritual⚠️HATI² CANDU KE-6 KALINYA⚠️ Gadis ceria bernama Nadira Irhana mengagumi vokalis tim hadroh Arhan Fadhillah yang ternyata seorang Gus dan merupakan putra dari pemilik pondok pesantren yang terkenal di desanya. Takdir pun mempertemukan Nadira dengan...