Arhan menatap wanita yang sejak kemarin sudah sah menjadi istrinya masih terlelap, pria itu tampak ragu untuk membangunkannya. Namun di sisi lain, ia ingin segera pergi ke masjid untuk melaksanakan solat subuh berjamaah dan di lanjut mengajar para santri.
Dan akhirnya ia memberanikan diri untuk membangunkan sang istri dengan mengetuk bahu istrinya menggunakan jari telunjuknya.
"Nadira, bangun!"
Namun sang istri tidak ada pergerakkan sedikit pun. Dengan penuh keberanian, Arhan mengguncangkan bahu istrinya dengan telapak tangannya.
"Nadira, bangun!"
"Hmm..."
"Nadira saya mau ke masjid."
Nadira setengah sadar mendengar suara yang membuatnya kagum dan ia memaksa membuka kelopak matanya yang terasa di lem dengan lem korea. Perlahan Nadira tersenyum seraya sayup-sayup melihat samar wajah suaminya yang terlihat sudah rapi mengenakan baju koko dan peci putih serta sajadah yang menggantung di bahu suaminya.
"Kaki kamu masih sakit?"
Nadira hanya mengangguk mengiyakan.
"Ya, udah kalau begitu kamu solat di rumah aja." Nadira kembali menganggukkan kepalanya.
"Ayo, bangun Nadira! Lima belas menit lagi azan subuh," titah Arhan agar istrinya bangkit dari posisi tidurnya.
Nadira dengan sekuat tenaga membangkitkan tubuhnya untuk duduk, meski matanya yang masih terbuka tutup.
"Abis solat jamaah, saya langsung mengajar para santri." Arhan memberitahu istrinya dan merasa sudah berhasil membangunkannya, ia pun langsung pamit pergi ke masjid pada sang istri. Pintu kamar tertutup seketika Nadira kembali menjatuhkan tubuhnya ke kasur.
"Nunggu azan subuh aja ah wudhunya," gumam Nadira dengan mata yang terbuka tutup.
🌟🌟🌟
Orang tua kembar menunggu kedua putra dan mantunya di ruang tamu, tak lama Arfan dan istrinya datang.
"Masya Allah, alhamdulilah ya Mi akhirnya bisa lihat Arfan bangun pagi," goda Abi Fadhil pada putra bungsunya.
"Iya, Bi. Bangun sendiri atau dibangunin Ifah ya, Bi?" Timpal umi
Arfan langsung menampakkan wajah kesal pada kedua orang tua yang dengan kompak menggodanya di depan sang istri.
"Ya, bangun sendirilah. Iyakan Fah?"
"Iya mas dan mas Arfan juga yang bangunin aku, Bi, Mi," jelas Syarifah membuat Arfan tersenyum karena sang istri membelanya dan ia langsung menampakkan wajah penuh kemenangan pada kedua orang tuanya.
"Nah, kalau udah ada niat pasti sebelum menikah juga bisa bangun pagi ya, Bi." Umi Sarah kembali menggoda putranya.
"Bahagia banget ya Umi Abi godain aku di depan istri aku," balas Arfan membuat kedua orang tuanya tertawa dan tak lama Arhan datang.
KAMU SEDANG MEMBACA
TWINS GUS (ON GOING)
Spiritüel⚠️HATI² CANDU KE-6 KALINYA⚠️ Gadis ceria bernama Nadira Irhana mengagumi vokalis tim hadroh Arhan Fadhillah yang ternyata seorang Gus dan merupakan putra dari pemilik pondok pesantren yang terkenal di desanya. Takdir pun mempertemukan Nadira dengan...