4. Jadilah Kekasihku

1.9K 125 4
                                    

Dirumah sakit....

"Ma, gimana keadaan papa??" Ucap Barcode dengan nada khawatir.

"Papa masih ditangani oleh dokter didalam nak" ucap Meira Mama Barcode. Meira menangis akan hal yang terjadi pada suaminya.

Barcode memeluk mamanya, dia rasanya juga ingin sekali menangis namun tidak mungkin karna jika dia rapuh siapa yang menguatkan mamanya.

"Sabar ya Ma, Papa pasti kuat." Barcode mengusap-usap punggung mamanya. Sungguh barcode tidak sanggup melihat Mamanya Yang seperti ini.

Dokter pun keluar dari ruangan yang bertuliskan UGD.

Mereka berdua pun menghampiri dokter itu.

"Bagaimana keadaan suami saya dok" ucap Meira dengan tangisan yang masih tidak mau berhenti.

"Alhamdulillah buk, pasien dapat melewati masa kritisnya, dan akan segera dibawa ke ruang rawat"

Meira terduduk lemas dia merasa bersyukur suaminya tidak kenapa kenapa. Rasanya lega saat mendengar bahwa suaminya baik-baik saja.

Barcode tersenyum senang

"Terimakasih dok" ucap Barcode pada dokter itu.

Barcode mensejajarkan dirinya dengan Mamanya yang masih terduduk dilantai.

"Papa baik baik saja Ma, Mama jangan khawatir lagi ya" Barcode menyemangati Mamanya.

****

Disisi Jeff.....

"Gimana sudah dapat??"ucap Jeff

"Sudah ini dia informasi nya" ucap Bible sambil menyodorkan laptop itu pada pemiliknya.

Jeff pun membacanya. "Barcode Tinnansit, tidak memiliki saudara kandung, tinggal di apartemen xxxxx, rumah di xxxx, pemilik Cafe Sun Flower, mahasiswa di Universitas Ocean Star dengan Beasiswa full hingga lulus, nomor telfon 0835xxxxxxxx, twetter @Barcode.Tin dan @Cafe Bintang, ig @Barcode_Tin dan @Cafe_Bintang.

"ini gua dapatkan kurang dari 2 jam" ucap Bible bangga.

"Oke...oke....mau warna apa?"

"Blue"

"Dasar bucin, harus ya warna kesukaan orang lain" ucap Jeff

"Kenapa?? Masalah?"

"Oke....oke..."

****

Diruang rawat.....

"Barcode tolong Papa, telinga Papa panas mendengar ceramah Mama" ucap Daniel Papa barcode dengan wajah memelas.

"Hahaha" Barcode hanya tertawa melihat Papanya yang di omeli abis-abisan oleh Mamanya karna tidak hati-hati saat membawa kendaraan.

"Kamu itu ya, untung masih hidup gimana kalau kamu mati. Entar saya jadi janda". Ucap Meira

"Iya maaf sayang" ucap Daniel

"Lain kali bawa motor tu, biar pelan asalkan selamat."

Barcode hanya tertawa melihat wajah Papanya yang memelas padanya.

"Ma, udh Ma, kasian Papa ma, Papa baru keluar dari UGD Ma" ucap Barcode yang kasian melihat Papa nya.

"Kamu tu ya gak usah belain Papa kamu yang nakal ini." Menunjuk kearah Daniel

Begitulah keluarga Barcode, tidak pernah ada keheningan saat mereka bersama. Mamanya yang super duper cerewet namun penyayang, Papanya yang humoris namun takut saat istrinya mode cerewet, karna dia akan mendengarkan omelan istrinya hingga berjam-jam. Dan Barcode yang selalu menyayangi kedua orang tuanya.

Mr. Mafia and Sweet Man Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang