Flashback soal buku Diary Biu, yang judul partnya "Hancurnya Harapan"
BIBLE POV:
Saat ini kami sedang berbenah untuk pulang ke mansion.
Suasana didalam sudah seperti es kutup Utara. Tidak ada yang memulai pembicaraan baik aku atau pun Biu, dia hanya diam sambil mengemasi barang-barangnya.
"Tahan Bib, Tahan, ingat Lo hanya istirahat untuk beberapa pekan, abis itu baru kita coba mulai lagi" Batin Bible.
Biu pergi ke kamar mandi untuk membereskan peralatan mandinya. Dan aku membereskan meja yang berisi beberapa buku milikku dan juga Biu, Namun tanpa sengaja aku menjatuhkan buku diary milik Biu.
Saat aku hendak mengambil buku itu tiba-tiba saja sebuah foto jatuh dari dalam buku, aku yang penasaran pun mengambilnya, dan kaget akan seseorang yang ada pada foto itu.
Aku pun membuka lembaran demi lembaran buku itu dan itu sangat berhasil membuat Bible tambah kaget dan tak menyangka. Yang dimana isi nya tentang Jeff.
"Jadi ini alasan Lo Bi" ucapku lirih
Hatiku sakit saat mengetahui semuanya, dimana awalnya aku merasakan bahwa Biu menyukai Jeff namun semua itu aku sangkal karna belum ada konfirmasi dari Biu. Namun aku sudah mendapatkan bukti yang jelas, sehingga hal itu tidak dapat ia sangkal lagi.
Saat aku mendengar pintu kamar mandi akan terbuka ak kembalikan buku beserta foto itu ketempat semula, seakan-akan tidak terjadi apa-apa. Dan aku kembali membereskan barang-barangnya.
"Bi, Lo bareng Jeff aja ya, gua mau langsung kekantor ada urusan" ucapku.
"Terserah" ucapnya yang masih marah.
Aku tau dia merasakan hal yang berbeda dari ucapanku, karna baru kali ini aku menggunakan panggilan gua Lo padanya.
*****
Saat di parkiran aku mengatakan pada Jeff bahwa Biu akan bersamanya, namun Jeff malah menarikku menjauh dari Biu dan Barcode.
"Kenapa?" Tanya Jeff.
"Apa?" Tanya ku kembali.
"Lo pikir gua bodoh?" Ucapnya.
"Gua gak papa Jeff" ucap ku berbohong.
"Gua tanya sekali lagi, kenapa?" Tanya dia
"Gua mutusin buat nyerah Jeff, gua akan coba Move On dari dia, dan untuk sekarang gua butuh waktu sendiri" ucapku.
"Lo yakin?" Tanya dia.
"Gua yakin, gua cuma mau Lo bantu gua sementara ini menjauh dari Biu, agar gua bisa melupakan Biu" pintaku.
"Baiklah" ucapnya.
Dan mereka pun kami ke parkiran Mobil.
Saat aku masuk kemobil mereka bertiga masih bercanda ria, aku mengabaikan mereka dan melajukan mobil ku. Di perjalanan aku terus berteriak untuk menyalurkan rasa amarahku.
"ANJINGGG!!!!, BANGSATT!!! AGHHH" teriakku sambil melajukan mobilku.
"5 TAHUN AKU NUNGGUIN KAMU, 5 TAHUN BI, DAN HASILNYA INI"
"KENAPA?? KENAPA KAU TAK BILANG DARI AWAL? KENAPA?"
"JIKA KAU BILANG DARI AWAL, AKU MUNGKIN TIDAK AKAN SESAKIT INI BIU!!!!, SETIDAKNYA AKU MASIH BISA BERJUANG DENGAN KEJUJURANMU DAN TIDAK TERLALU BERHARAP BAHWA KAMU JUGA MENYUKAIKU SAAT ITU"
"AGHHHH, AKU BENCI BI AKU BENCI!!!!"
"KAU TIDAK SUKA DI BOHONGI TAPI KAU MEMBOHONGI AKU BI, SETIAP AKU TANYA KAU MENYUKAI ORANG LAIN KAU SELALU JAWAB TIDAK ADA TAPI TERNYATA KAU MENYUKAI SAHABAT KITA SENDIRI BI"
*****
beberapa jam menempuh perjalanan akhirnya kini aku sampai di apartemen milikku, ya aku berbohong soal kekantor.
Didalam aku meluapkan rasa emosiku dengan samsak yang ada di apartemen ku, aku terus meninju dan menendang samsak itu bagaikan musuh yang harus ku habisi, tubuhku penuh dengan keringat.
1 jam kemudian aku memutuskan untuk mandi karna badan ku sudah berkeringat dan juga rasa amarahku sudah sedikit mereda.
*****
Malam harinya....
Aku menelfon P'Jimmy untuk bilang bahwa aku tidak pulang, dan aku bilang juga bahwa jika Biu bertanya bilang saja aku menginap dikantor, dan hal itu berhasil membuat P'Jimmy bertanya-tanya. Aku tidak bisa berbohong padanya, Ku mengatakan semuanya, dari aku yang mengetahui Biu menyukai Jeff sampai aku yang berusaha menghindari Biu untuk Move on, dan P'Jimmy juga bilang pada ku bahwa sebenarnya dia sudah tau bahwa Biu menyukai Jeff. Aku tidak marah padanya, karna aku tau dia menyembunyikannya agar aku mengetahuinya sendiri atau dari Biu langsung.
Setelah beberapa lama telfon kami mati, P'Jimmy memberikan ku pesan, bahwa Biu menanyaiku dan menungguku di ruang tamu, sungguh hal itu membuatku senang tapi hanya sebentar sampai aku mengingat seanya kembali.
"Dia hanya merasa penasaran bukan karna dia merasa kehilangan" ucapku untuk membantah isi pikiranku.
****
Besoknya aku masih berada di apartemen milikku, Jeff memberiku pesan bahwa Biu mencariku. Namun aku hanya menganggap bahwa Biu mencariku karna penasaran.
Namun hari-hari berikutnya Jeff terus bilang bahwa Biu terus mencariku namun gengsi untuk bertanya padaku.
Aku jadi merasa ada harapan bahwa Biu menyukaiku, tapi aku menyangkalnya kembali, aku menyangkalnya bahwa Biu bertanya pada Jeff agar Biu bisa mengobrol dengan Jeff, bukan karna dia benar-benar mencariku.
*****
Sampai dimana Jeff memberiku harapan kembali.
Dikantor Jeff.......
"Kapan kau akan pulang?" Tanya Jeff padaku
"Entahlah" ucapku.
"Kau tidak ingin melesaikannya?".
"Aku lelah Jeff, aku tau dia menyukaimu tapi aku menyangkalnya karna dia tidak memberi tahu ku, sampai dimana aku mengetahuinya sendiri, itu lebih menyakitkan Jeff, seandainya dia memberitahu ku aku tidak akan marah Jeff, aku akan memakluminya, karna bagaimana pun aku tidak bisa memaksanya. Tapi 5 tahun aku menunggu Jeff dan hasilnya" ucapku.
"Iya Bib gua tau, dan gua minta maaf soal ini"
"Kau tidak salah Jeff, yang salah adalah perasaanku padanya"
"Bib" panggil Jeff.
"Apa?" Tanyaku
"Gimana kalau sebenarnya dia sudah menyukaimu, namun dia terus menutupinya dengan rasa sukanya padaku?" Tanya Jeff yang membangkitkan harapanku.
"Gua gak tau Jeff, tapi kalau itu benar gua akan senang karna hal itu yang gua harapkan Jeff" jawabku
"Dia terus menanyakan mu saat dari pertama kau tidak pulang" ucap Jeff.
"Mungkin karna biasanya aku gak pernah gak pulang Jeff" ucapku yang menyangkalnya.
"Tapi aku rasa tidak" ucap Jeff dengan senyum penuh airtinya sambil melihatku.
Aku tau dibalik senyumnya itu ada sesuatu.
"Apa yang kau pikirkan?" Tanyaku curiga.
Dia melihatku dengan tatapan penuh arti, dan aku hanya menatapnya dengan penuh tanda tanya.
*****
Maaf telat UP soalnya aku banyak kesibukan jadi lupa mau UPnya:)
KHOP KHUN NA KHA
SAMPAI JUMPA LAGI
<( ̄︶ ̄)>
KAMU SEDANG MEMBACA
Mr. Mafia and Sweet Man
RomanceJeff Satur seorang CEO sekaligus MAFIA terkenal yang paling ditakuti. Pemilik mata tajam dan paras yang rupawan. Namun, mata itu menghangat saat ia pertama kali melihat pria manis yang bernama Barcode Tinnasit, pria sederhana yg memiliki senyuman ma...