31. Rencana

808 43 0
                                    

Dikamar Biu.....

Dia ragu untuk menelfon Bible namun karna rasa rindunya lebih besar dia lebih memilih menurunkan gengsinya.

"Phi dimana?" Tanya Biu yang antusias saat Bible mengangkatnya.

"Ee, maaf Biblenya sedang mandi" ucap seorang Pria yang sangat asing bagi Biu.

"Siapa dia mengapa handphone P'Bai ada padanya, apa dia pria yang ada ditweet P'Bai?" Batin Biu yang bertanya-tanya.

"Sayang, siapa yang menelfon" suara Bible dari sebrang.

"Sayang??, P'Bai memanggilnya sayang!" Batin Biu.

"Aku tidak tau Babe, soalnya ini hanya nomor saja dan dia menanyakan mu dimana" ucap pria asing itu.

"Matikan saja sayang, gak penting" ucap Bible.

Hati Biu bagai ditusuk jarum, hatinya sakit saat mendengar Bible mengatakan dirinya tidak penting bahkan nomornya sudah dihapus oleh Bible.

"Baiklah Babe" ucap Pria asing itu sebelum menutup telfonnya.

Air mata Biu kembali turun, dia sudah berusaha menurunkan gengsinya untuk menelfon Bible tapi apa yang dia dapatkan, sebuah kata yang membuatnya sakit hati.

"Jahat, kau jahat Phi" ucap Biu yang menangis.

"Bukan dia yang jahat, tapi kamu lah yang membuatnya seperti ini" ucap Jimmy yang menguping dari dari.

Biu melihat Jimmy.

"Maksudmu?" Tanya Biu yang bingung.

"Sudah ku katakan, saat dia lelah padamu dan tidak akan peduli lagi padamu, disaat itulah kamu akan merasa kehilangan" ucap Jimmy.

Biu kembali menangis, sungguh air matanya sudah tidak bisa terbendung lagi.

"Mau sampai kapan pun kamu menangis, kalau kamu tidak mau berusaha dia tidak akan kembali padamu" ucap Jimmy.

"Tapi dia udah memiliki orang lain Phi" ucap Biu dengan nada sendu.

Jimmy mendekat padanya lalu berjongkok agar bisa melihat  Biu yang duduk diatas kasur dengan wajah yang menunduk. Dan otomatis mata Biu bertemu dengan wajah Jimmy.

"Dengarkan aku, jika kamu berusaha dan dia memang ditakdirkan untukmu dia pasti akan kembali, namun walau pun ia tidak ditakdirkan untukmu, setidaknya kamu sudah berusaha untuk membuatnya kembali" ucap Jimmy.

"Tapi aku takut menghancurkan kebahagiaannya Phi" ucap Biu.

"Aku tanya, sekarang kamu tau isi hati mu? Dan untuk siapa hatimu?" Tanya Jimmy.

"Aku belum sepenuhnya yakin Phi, tapi aku merasa saat dia tidak bersamaku itu lebih menyakitkan dari pada saat aku melihat P'Jeff bersama Barcode, bahkan saat dia bersama orang lain aku lebih tak rela Phi, aku bisa merelakan P'Jeff sama orang lain tapi tidak dengannya Phi. Hatiku hancur" ucap Biu.

Jimmy tersenyum.

"Kesimpulannya?" Tanya Jimmy.

"Ya, I love her Phi, I really miss her, I'm afraid to lose her because I love her PHIII!!!, I LOVE HERRR!!!" Teriak Biu sambil menangis wajahnya tertunduk menahan rasa perih dihatinya.

"Are you sure, that you really love me?" Ucap Bible yang masuk kekamar.

Biu melihat keasal suara yang sangat ia rindukan, dia masih tak percaya apa yang ia lihat.

"Here, didn't you miss me?" Ucap Bible yang merentangkan tangannya agar Biu memeluknya.

Biu tanpa disadari ia langsung berlari memeluk Bible dengan sangat erat, ia sangat merindukan Bible.

Mr. Mafia and Sweet Man Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang