"Untuk saat ini Jeff tidak boleh mandi dulu hanya boleh di kompres saja dan harus menggunakan air hangat" kali ini bukan Jeff yang menjawab melainkan Jimmy yang baru saja masuk untuk memeriksa kondisi Jeff.
"Kenapa??" Tanya Barcode.
"Baby, infusku belum habis bagaimana bisa aku mandi dengan tangan yang diinfus" ucap Jeff.
Barcode hanya mengangguk sebagai jawaban.
"Phi, kapan aku boleh beraktivitas??" Tanya Jeff pada Jimmy.
"Besok kamu sudah bisa beraktifitas kembali, namun jangan terlalu berat" ucap Jimmy.
"Okay Phi"
Jimmy pun memasukkan cairan kedalam infus Jeff dengan jarum suntik. Setelah selesai dengan itu Jimmy berlalu pergi karna ia malas untuk melihat kebucinan mereka.
"Baby, sini" ucap Jeff sambil menepuk kasur disebelahnya.
Barcode pun duduk di sebelah Jeff. Jeff pun langsung meniduri kepalanya di paha Barcode.
"Sudah ku bilang paha ku bukan bantal" ucap Barcode.
"Tapi ini lebih empuk dari pada bantal" ucap Jeff dengan senyumnya.
"Aku mau berangkat ke kampus" ucap Barcode.
"Abis dari kampus kamu kesini lagi ya" ucap Jeff.
"Enggak, banyak urusan" ucap Barcode.
"Pokonya harus kesini" paksa Jeff.
"Enggak" tegas Barcode.
Jeff pun langsung bangkit, dan menatap Barcode memohon.
"Come on Bar Lo harus bisa nolak, jangan terpancing" batin Barcode
"Agh, okeh tapi gua abis dari kampus ke Cafe dulu karna ada sedikit pekerjaan" ucap Barcode.
"Okay" ucap Jeff tersenyum lebar.
"Yaudah gua pergi" ucap Barcode hendak pergi namun tiba-tiba tangannya ditarik oleh Jeff.
Chupp....
"Thank you baby" ucap Jeff setelah mencium pipi Barcode yang berisi. Barcode terkejut namun tidak lama ia tersadar. Barcode pergi begitu saja sambil menahan rasa sakit dihatinya.
*****
Di perjalanan menuju kampus....
"Agh!!! Kenapa kau datang disaat aku sudah tidak membutuhkanmu lagi, BANGSAT!!!" teriak Barcode yang mengendari sepeda motornya dengan kecepatan diatas maximum untuk menyalurkan rasa emosinya.
Dan saat ini Barcode menjadi pusat perhatian karna ia yang terus saja mengumpat sambil berteriak.
"Kenapa disaat itu kau pergi meninggalkan ku begitu saja" dibalik helm full face nya Barcode menangis mengingat kejadian dimasa lalu.
"KENAPA BANGSATTT, KENAPA!!!!?" teriak frustasi Barcode.
*****
Dikampus....
Setelah selesai kelas
"Lo kenapa??" Tanya Gemini pada Barcode.
Saat ini Barcode sedang di kantin bersama kedua sahabatnya Gemini dan Fourth.
"Kenapa?" Tanya Barcode kembali.
"Lo ditanya malah nanya balik, gimana sih" ucap Gemini kesal.
"Bar, Lo yakin baik-baik aja??" Tanya Fourth.
"Hmm, gua baik" jawab Barcode.
"Lo gak mau cerita??" Fourth.
Barcode menghembuskan nafasnya kasar " huh, keliatan ya?" Tanya Barcode.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mr. Mafia and Sweet Man
RomanceJeff Satur seorang CEO sekaligus MAFIA terkenal yang paling ditakuti. Pemilik mata tajam dan paras yang rupawan. Namun, mata itu menghangat saat ia pertama kali melihat pria manis yang bernama Barcode Tinnasit, pria sederhana yg memiliki senyuman ma...