Dirumah adel mereka semua sudah berkumpul, kecuali ara dan ashel. mereka semua tidak ada yg tau apa yg terjadi dengan ara dan ashel, mereka hanya tau ashel tidak masuk kuliah karna demam sedangkan ara mereka tidak tau karna sejak tadi pagi ponsel ara tidak bisa dihubungi. mereka semua berniat untuk menjenguk ashel setelah itu mencari ara kerumahnyakarena ashel semalam meminta tolong adel menjemputnya ditengah jalan sedang menangis bahkan sampai rumah ashel pun masih menangis, dan ara yg hari ini tidak ada kabar sudah dapat dipastikan penyebab ashel nangis adalah ara, tetapi adel tidak tau masalah mereka apa.
adel pula tidak menceritakan kepada teman temannya soal kejadian ashel semalam. adel hari ini yg mengusulkan untuk menjenguk ashel dan mencari ara dirumah, karna adel tidak ingin persahabatan mereka terpecah, yg terpenting bagi adel apapun masalah dalam persahabatan mereka mau sebesar apapun harus segera diselesaikan agar tidak hancur.
"guys berangkatnya sebentar ya gua nunggu sepupu gua dulu" ucap adel
"soalnya sepupu gua katanya bakal kesini dan minep dirumah gua selama sebulan karna orang tuanya ikut orang tua gue ke luar kota" jelas adel"iye del sans kek apa aja lu" jawab olla.
olla sebenarnya sudah memiliki feeling yg tidak enak sedari pagi ketika mendapat kabar ashel sakit dan ara yg tidak bisa dihubungi
tetapi olla membuang jauh jauh fikirannya itu//
Saat ini chika dan ara sudah berada dirumah ara karena ara sudah diperbolehkan pulang.
chika kini sedang melihat lihat sekeliling kamar ara, menurut nya kamar ara ini sangat rapih dan wangi apalagi buku dirak meja ara tersusun begitu rapih.chika berjalan menuju meja kamar ara, banyak sekali mainan anak tk batin chika, mata chika melihat bingkai foto yg tertutup kebawah, ketika chika hendak membenarkan letak bingkai itu tetapi suara ara memanggil nya
"chik ngapain disitu?" ara baru saja keluar dari kamar mandi selesai membersihkan badannya
"gapapa ra cuma liat buku buku lo aja"
"ra gue pulang ya, lo udah sehat kan ?" tanya chika" mau pulang sekarang ? naik apa lo kan kesini sama gua"
"mau gua anterin gak?""gak usah ra tangan lo kan masih sakit kalo untuk nyetir, gue udah dijemput temen gue yg rumah nya deket sini" chika menolak untuk diantar ara karena memang chika sudah di jemput, tapi tentu saja bukan dijemput temannya
"temen lo udah sampe? yaudah yuk gua anterin aja kebawah sekalian" ajak ara
"eh gak usah ra, udah lo istirahat aja lo jangan banyak gerak dulu nanti jaitan di tangan lo sobek"
"gue pulang dulu lo cepet sembuh ya" chika pergi meninggalkan kamar araara berjalan mendekati meja kamar nya mengambil foto yg tadi hampir saja di pegang chika.
"hhuhhh hampir aja ketahuan" ara melihat foto itu, itu adalah foto ara dan teman temannya dan tentu saja ada chika juga difoto itu
"chik aku kangen, kapan kita semua bisa kaya dulu lagi" ara memandang wajah chika difoto itu disamping chika ada ashel yg sedang memeluk marsha.
"Ashel" ara kini panik dan buru buru mencari hp nya. sejak kejadian kemarin ara sama sekali tidak memegang ponsel nya dan sekarang ara panik memikirkan bagaimana keadaan ashel sekarang
ara teringat mungkin hp nya masih didalam mobil, buru buru ara kebawah ara sudah tidak memikirkan tangannya yg nyeri akibat banyak gerak
//
"lama banget lo ditungguin dari tadi!" adel membentak sepupunya yg baru saja datang, mereka semua sudah menunggu sedikit lama bahkan saat ini mereka semua sudah dihalaman rumah adel siap untuk berangkat
KAMU SEDANG MEMBACA
AMERTA AKSA (Chikara)
RomanceBercerita tentang 2 kubu persahabatan yang sering bertengkar akhirnya membuat mereka menjadi 1 Persahabatan yang terjalin cukup lama, tetapi beberapa diantara mereka memiliki perasaan terhadap sahabatnya sendiri dan mereka simpan rapat rapat perasaa...