12

1.3K 145 0
                                    



12

Brakkkkkk!

mobil ara menabrak mobil dari lawan arah yg sengaja menabrakkan mobilnya ke ara akhirnya terjadi tabrakan yg sangat hebat.

ara masih sadar tetapi tidak bisa keluar dari mobilnya, ara masih bisa mendengar suara seseorang berjalan dan berbicara

"bos orang dalem mobil yg nabrak meninggal" ucap orang itu

"oke lebih bagus, jangan lupa cek mobil dia apakah dia meninggal juga pastikan jika sudah meninggal tetap tujah perut nya, karena bos besar ingin ada tujahan diperut dia" jawab seseorang lalu pergi meninggalkan tempat itu

terdengar suara kaki yg mendekat ke mobilnya dan ara pura pura pingsan dan tak lama ara merasakan perut nya tertujah pisau

"akkhh" ringis ara ketika lelaki yg menujahnya pergi dari sana

sekarang ara sudah tidak kuat menahannya darah yg keluar begitu banyak terakhir ara hanya mendengar suara mobil polisi dan ambulance lalu ara tidak sadarkan diri.

//

"tanteeeeee ara kenapa" teriak ashel lalu memeluk mama ara yg sudah menangis didepan ugd

"tante gak tau sayang tiba tiba dapet kabar ara kecelakaan" shanju masih menangis deras sejak tau ara kecelakaan dan saat ini sedang dalam masa kritis

"om kronologi kecelakaan nya gimana"  tanya adel yg sudah disamping boby
"iya om kecelakaan tunggal atau apa" zee ikut bertanya

kini zee adel olla dan ashel dirumah sakit ketika mendapat kabar dari tante shanju ara kecelakaan

"tabrakan dan yg nabrak ara meninggal ditempat" boby terlihat memijat pelipis matanya ia sangat khawatir terjadi apa apa dengan anak semata wayangnya

"om bukan nya mau memperkeruh keadaan" olla terlihat hati hati dalam berbicara
"tapi emang akhir akhir ini ada yg mau celakain ara om"

"celakain bagaimana?" tanya boby

akhirnya mereka semua menceritakan kejadian ara yg 2x hampir ditujah orang

"2x! kenapa ara gak pernah bilang" kaget boby
"tadi juga kata dokter ara kritis kehabisan darah karna ada tujahan diperut ara! om emang udah suruh anak buah om buat selidikin kecelakaan ini karena ini bukan hanya sebuah kecelakaan tapi percobaan pembunuhan karna ada bekas tujahan diperut ara" boby terlihat makin emosi sekarang

"mah papa keluar dulu kalo terjadi apa apa kabarin papa" boby meninggalkan mereka semua

"tan beneran ada tujahan diperut ara?" ashel yg sudah menangis dari tadi bertanya ke shanju

"iya shel" jawab shanju dalam tangisnya

adel olla zee yg melihat itu jadi ikut ingin menangis tapi mereka tahan

"ini udah serius zee la"
"emang ada yg sengaja celakain ara" muka adel sangat merah menahan marahnya
"sampe gua tau siapa pelakunya gua pastiin dia mati ditangan gua"

"kita harus cari tau ini ulah siapa"
"orang suruhan lo udah dapet info del?" tanya zee

"belum zee, mereka main pinter gak ninggalin jejak 1 pun bahkan cctv jalanan ditmpt kejadian ara hampir ditujah mati malem itu zee" jawab adel

"kayanya kita harus cari tau sendiri" olla juga tidak terima melihat sahabat nya sampai kritis saat ini

"kita pikirin nanti yg penting fokus kesembuhan ara dulu" adel berdiri dan berpamitan ke toilet

"zee kabarin chika gaksi kasian dia perlu tau kondisi ara" tanya olla

"kabarin gimana kita aja gak punya nomer chika terus gak tau rumah dia dimana" jawab zee

AMERTA AKSA (Chikara)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang