Ashel yg melihat kedekatan ara dan chika yg makin hari makin dekat ikut senang tapi entah kenapa hatinya sedikit terasa sakit, entah karna perasaan nya dengan ara masih ada atau karna ia tidak rela ara bisa sedekat itu lagi dengan chika sahabat yg paling dekat dengannya dulu, padahal yg membuat chika hilang ingatan adalah ara menurutnya.
"ara lu mau cepet sembuh ga?" tanya vivi
mereka semua dirumah ara, vivi kini makin akrab dengan mereka karena selalu di ajak adel untuk gabung.
"gosah nyaranin aneh aneh deh gue tau nih otak otak lo" olla memukul pundak vivi
"beneran gue tuh punya ide biar lu cepet sembuh" vivi mendekat ke ara lalu membisikkan sesuatu
"gila lo" ara mendorong badan vivi
"hahaha cepet sembuh kan ra" vivi menaik turunkan alisnya
"bisikin apa dia ra?" tanya ashel
"tanya anak gila itu aja cel" jawab ara
"udah gak usah dengerin vivi guys dia emang kurang 1 ons"
"shel bisa ikut gua bentar gak?" tanya adel
"kemana del?"
"kebelakang sebentar yuk" adel menarik tangan ashel
.
.
"shel jujur sama gua lo masih suka kan sama ara?" tanya adel to the point
"apaan si del enggak!" ashel sedikit menarik nafasnya pelan
"cuma gua shel dari dulu yg tau lo suka sama ara, jadi gak perlu nutupin apapun dari gua"
"gua bisa liat dari lo natap ara"
"dari cara lo ngeliat chika makin deket sama ara" adel memegang tangan ashel
"shel kenapa sih harus ara?"
"apasi del gue udah gak suka sama dia, dulu gue bilang suka sama dia ke lo karna dulu gue belum bisa bedain suka sebagai sahabat atau lebih" ashel menghempaskan tangan adel
"gua harap lo jujur ya shel"
"dan jangan lupa shel chika sahabat lo, lo harus seneng chika balik lagi ke kita kaya dulu"
"satu lagi shel jangan pernah ngeliatin muka gak suka lo ke chika"
setelah mengucapkan itu adel pergi dari sana dan kembali ke ruang tengah.
"emang segitu keliatannya ya gue gasuka chika deket ara"
"ah bodo amat lah"
.
.
"cie ada yg abis confes nih bau bau nya" ucap vivi ketika melihat adel kembali
"congor lo bau vi!" adel menjitak kepala vivi
"kena mulu gue dah"
"ra kita pulang ya udah sore besok besok kita main lagi kok kesini" ucap adel
"guys mau pulang gak kalian?"
"ya pulang masa gua minep disini, kecuali kalo neneng macaa mau minep sini gua juga ikut" zee tersenyum ke arah marsha
"yee modus banget lo" ucap teman teman zee
"makasih ya del zee semua nya udah mau nemenin gua, padahal gua gapapa loh udah sehat" ara hendak bangun tapi tangannya ditahan chika
"jangan banyak gerak dulu ra" bisik chika
ashel yg melihat itu langsung mengalihkan pandangannya
"chik mau ikut pulang ga? kalo mau gue anter" tanya vivi
"eemm engga kak nanti gue balik sendiri aja" jawab chika
"yah padahal gue sengaja bawa mobil sendiri biar bisa nganterin lu pulang chik" vivi menekuk mukanya
"yeee monyet! pulang ae lo sendiri" olla memukul kepala vivi
"ayok lah ayok berisik lo lama lama disini" olla menarik tangan vivi keluar dari rumah ara
KAMU SEDANG MEMBACA
AMERTA AKSA (Chikara)
Любовные романыBercerita tentang 2 kubu persahabatan yang sering bertengkar akhirnya membuat mereka menjadi 1 Persahabatan yang terjalin cukup lama, tetapi beberapa diantara mereka memiliki perasaan terhadap sahabatnya sendiri dan mereka simpan rapat rapat perasaa...
