11

1.3K 132 2
                                    




ashel datang datang langsung menarik tangan chika, marsha dan indah yg melihat itu kaget dan saat ingin ikut dengan ashel tetapi dilarang oleh ashel.
ashel membawa chika ke toilet dikampusnya, didorong nya badan chika ke dalam toilet

"jawab pertanyaan gue! lo yg coba celakain ara kan! tapi lo pura pura jadi penolong buat dia!" ashel menunjuk dada chika

"apasih gak jelas" chika menghempaskan tangan ashel

"lo suka sama ara?" tanya chika

ashel mendadak gugup ditanya seperti itu
"eng enggak! dia sahabat gue, dan gue gak suka kalo dia kenapa napa apalagi sampe lo pemyebab nya!" ashel menatap chika tajam

chika berjalan mendekati ashel
"huhh apa untung nya buat gue celakain dia" chika tersenyum miring ke ashel
"dia terlalu menggemaskan untuk dicelakain"

"brengsek lo!" ashel mendorong dada chika

"sampe gue tau lo main main sama kita dan sampe gue tau lo orang dibalik semua ini"
"sampe kapanpun gue gak akan maafin lo yessica tamara"

setelah mengucap itu ashel hendak pergi tetapi tangannya ditarik chika

"lo suka banget sama ara? hah" tanya chika didepan wajah ashel
"maksud perkataan lo kemaren apa"
"kemaren lo jelek jelekin ara didepan gue, lo bilang ara orang jahat"
"dia jahat apa adzana shaliha?"

ashel menghempaskan tangan chika
"gak usah sebut nama panjang gue!"

"haha, gak bisa jawab kan lo ashel" chika tersenyum miring ke ashel
"lo sengaja jelekin ara biar gue benci sama ara?"
"karna lo gak mau ara deket sama gue? lo cemburu kan"

"cewek gila lo!" ketus ashel
ashel bingung harus menjawab apa akhirnya ashel jalan meninggalkan chika, sebelum ashel keluar ashel masih bisa mendengar suara chika

"gue bakal terus deketin ara asal lo tau"
"dan gue masih mau liat wajah cemburu lo haha"

ashel mengabaikan suara itu sekarang ia benar benar kesal, disatu sisi ashel senang jika chika kembali seperti dahulu tapi disisi lain entah kenapa ia sedikit tidak suka melihat chika kembali dekat dengan ara apalagi semenjak kejadian kejadian janggal dan sikap chika akhir akhir ini, ashel merasa ada yg chika sembunyikan dari mereka semua dan ashel takut jika benar chika dibalik orang yg mencoba mencelakai ara

chika membuka aplikasi wa nya dan menghubungi ara. tak butuh waktu lama telfon nya langsung di angkat oleh ara

'halo ara boleh minta tolong gak'

'halo chik minta tolong apa'

'ke toilet dong sekarang bawa jaket ya kalo ada'

'iya chik sabar ya gua kesana'

chika mematikan telfonnya lalu tersenyum miring, buru buru iya memutar kran wastafel dan sengaja membasahkan bajunya terlebih dibagian dadanya

Ceklek

"chik ada apa? tanya ara mendekati chika

"ini ra baju aku basah karna kecipratan kran yg sebelah sana kayanya rusak" chika memasang wajah cemberut ke ara

ara yg melihat baju chika jadi salfok ke bagian dada chika yg basah dan sedikit terbuka, mata ara tidak terlepas dari bagian dada chika

"ra"
"ara"

"eeehhh ma maaf chik"
"ee eemm ini jaket aku kalo kamu mau ganti bajunya" ara terlihat gugup dan memberi jaketnya ke chika

"makasih ya ara" chika tersenyum sangat manis ke ara, saat hendak mengambil jaket ara chika dengan sengaja pura pura terpeleset lantai yg memang licin dan jatuh kedalam pelukan ara
dan dengan sigap ara menahan badan chika

AMERTA AKSA (Chikara)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang