18

1.3K 142 6
                                    



Pagi ini seperti biasa mereka semua melakukan kegiatan yg itu itu saja, mereka semua sepertinya sebentar lagi gila karena melakukan kegiatan berulang didalam rumah itu. walaupun rumah adel besar dan semua yg mereka inginkan bisa mereka dapatkan tetapi tetap saja mereka butuh melihat suasana diluar sana bukan terkurung dirumah adel

"sumpah gue kayanya bentar lagi gila deh" ashel mengacak rambutnya

"sama shel" adel menjawab dengan lesu

"ini sama aja kaya kita dipenjara tapi penjara vvip" ucap marsha

"iya gue juga ngerasa gitu kita kaya dipenjara vvip tapi gak bebas" timpal olla
"aaarrgghhh gue pengen banget keluar sebentar aja keliling jakarta gapapa dah ngirup debu yg penting keluar"

"gak usah aneh aneh la, masih untung kita di sini bukan di sel" jawab zee

"huhhh gue bosen bangettttttt!" teriak ashel

adel yg melihat ashel seperti itu tidak tega, ingin rasanya adel menghibur ashel tapi adel sendiri pun sudah tidak ada tenaga untuk menghibur orang

"ck ah! mana besok kita introgasi lagi"
"sumpah kepala gue beneran mau pecah" olla terlihat sangat frustasi sekarang

"kita bakal terus kaya gini kalo pelakunya belum ketahuan guys" celetuk indah dan mereka semua kini menatap indah lalu saling bertatapan

sekarang mereka diingatkan fakta lagi bahwa salah satu dari mereka adalah pembunuhnya, kini dihati mereka sudah ada rasa ingin saling menuduh tapi mereka tahan karna tidak ingin ada yg tersinggung

"udah lah gua mau berenang panas kepala gua" zee berdiri dari sana lalu berjalan kearah kolam renang

"ikut zee" adel mengikuti zee

"chik sha ndah mau ikut berenang gak?" tanya ashel

"boleh deh tapi gue ganti baju dulu" jawab chika

"gua ikut berenang" timpal indah

"gua gak berenang deh males gua basahan gua liat kalian aja" jawab marsha

chika sudah naik kekamarnya untuk ganti baju dan indah marsha ashel sudah berjalan kearah kolam renang

"ra gak mau ikut mereka?" tanya olla

"kepala gua pening la" ara memijat pelipis nya ara tidak berbohong memang kepalanya pening

"yaudah gue ikut mereka ya"

"iya la" ara pergi ke arah dapur entah lah ara ingin saja kedapur adel

didapur adel ara melihat ke sekeliling seperti mencari sesuatu matanya melihat kesemua sudut ruangan.

"gak ada cctv" gumam ara

suara teman temannya dikolam renang terdengar ditelinga ara mereka semua tertawa, ara senang mendengar mereka tertawa dibanding melihat mereka semua memasang wajah kusutnya.

ara kini berjalan melalui koridor dan tembus ditaman belakang rumah adel ara menarik nafasnya panjang lalu mendongakkan kepalanya. segar sekali udara pagi ini batin ara pasti akan lebih segar jika ara tidak berada disini

ketika ara membuka matanya ara melihat disudut ujung sana terdapat cctv, ara meneliti ke arah lain tidak ada cctv selain disudut sana lalu ara memutar badan nya kebelakang sebentar dan kembali melihat cctv itu

"itu arah cctv ke sini berarti bisa sampe koridor ini" ara kini memutar otaknya tiba tiba wajahnya berkeringat

"gua harus cari ruangan cctv" batin ara lalu berlari terburu buru dari sana, sebelum ara mencari ruangan cctv ara memastikan teman temannya masih berada dikolam renang semua lalu ia pergi.

AMERTA AKSA (Chikara)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang