O8

172 22 4
                                    

"Hey itu tidak sopan" Neteyam menggelitik perutku, tawa kami menjuru ke seluruh hutan malam itu. Sungguh, aku tidak ingin ini berakhir.
‎ ‎‎ ‎ ‎ ‎ ‎ ‎ ‎‎

..••°°°°••.. • °°••....••°° • ..••°°°°••....••°°••..

‎ ‎ ‎‎ ‎ ‎ ‎ ‎ ‎ ‎‎
....  .. ?

"Hey Fyn, listen to me. Aku akan segera sampai disana. Jangan beritahu siapa siapa, kau ingat itu?"

"Yes sir" Fyn menghela nafas dan langsung menjauh dari pemukiman Na'vi hutan itu.

"Berapa lama lagi akan sampai, memakai apa kau menuju kemari?"

"Dimana kau, aku sudah turun kebawah"

"Entah, aku berada di tempat yang ada kapsul? disini ada banyak peralatan Sky people yang terbengkalai. Mungkin ini tempat dimana tubuh manusiamu dibunuh Neytiri"

"I'll be right there in 2 minute"

"Who's there?" Fyn mendengar suara langkah kaki mendekat kearahnya, Fyn juga sudah menodongkan pisau yang di bawanya untuk jaga jaga.  sudah jelas ini Quaritch.

"What are you doing here?" Fyn membelakkan matanya, ternyata itu Jake.

"H, how-"

"Hanya mengecek sekitar, Fyn"

"Pergilah, aku ingin sendiri disini" Jake hanya mengangguk dan pergi dari sana. Fyn membuang nafas lega, untung saja.

"Why are you so late? where are you? hey? are you hear me?" Fyn sedari tadi hanya mengoceh pada gelang nya itu. "Jangan bilang ini belum nyala" yap, tepat sekali dugaan Fyn "Fuck".

"Pssstt Fyn" "Hey hey, right here Fyn"

Fyn mencari arah suara itu, terlihat Quaritch sedang menendap endap untuk mendekatiku. "Aku tidak menyangka kau masih hidup" Quaritch tertawa dan memegang kedua pundak Fyn

Fyn hanya memutar bola matanya, "Katakan, dimana kalian tinggal sekarang?"

"Tidak jauh dari sini, mungkin hanya butuh 10 menit jika jalan kaki" Fyn  mengerutkan dahinya dan berkata "Jangan bilang kau ingin mengebom nya?"

"Tidak akan, aku sekarang hanya ingin mengincar Jake, dan anak anaknya." Quaritch tersenyum dan mengambil barang yang berada di ransel nya. "Take this"

"Apa ini?" Fyn mengambil barang pemberian Quaritch, "Batu? untuk apa kau memberi ini?" Aku sontak mengerutkan dahi dan mengamati batu itu, "Seperti kristal saja"

"Simpanlah, ini akan penting suatu saat nanti" Quaritch melihat kearah sekitar dan memberikanku kain berwarna hijau, favoritku. "Pakailah, anggap saja hadiah dariku. Goodluck Fyn, jangan membuatku kecewa nak"

"Hanya itu?" Ucapku sambil mengikat kain itu di lengan kananku. "Kau mau apalagi?" Quaritch memiringkan kepalanya untuk melihatku. 

"Begini, jika aku berhasil membuat mereka bersamaku dan kau berhasil melenyapkan mereka, kau harus membolehkan aku kembali ke tubuh manusiaku." Aku menatap Quaritch dengan serius dan penuh permohonan

"... huh? mmmm, baiklah, aku akan mengusahakan agar kau bisa kembali ketubuh manusiamu yang hilang." Quaritch menatapku dengan tatapan ragu, mencurigakan bukan?

"Baiklah, kupegang omonganmu Quaritch. And thank you" Fyn tersenyum, ia menganggap Quaritch sebagai Ayahnya sendiri.

"Satu lagi, kau harus berpura pura bodoh dan berlagak tidak bisa memanah, berburu dan menunggangi hewan hewan aneh disini"

"Roger that sir"

"Baiklah Fyn, aku harus pergi sekarang. Jika tidak aku akan dibunuh oleh Neytiri, hahahah" Aku tertawa mendengar itu, "Jika aku ketahuan apakah aku juga dibunuh?"

𝗣𝗘𝗥𝗙𝗘𝗖𝗧 - 𝗔𝘃𝗮𝘁𝗮𝗿 : 𝘁𝗵𝗲 𝗪𝗮𝘆 𝗼𝗳 𝗪𝗮𝘁𝗲𝗿Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang