15

124 20 4
                                    

Pagi, Markas Quaritch.

Ini mungkin akan menjadi awal dari kehancuran, Fyn benar benar merasa bersalah. Ia tak bisa ikut serta dalam membantu Jake maupun yang lain, bagaimana tidak? semalam, sehabis Quaritch meminjam alatnya itu, ia langsung di kurung bersama Lo'ak.

Satu ruangan.

Keheningan terjadi sepanjang malam, bahkan sampai sekarang kami masih belum memulai pembicaraan. Di tengah kesunyian, tiba tiba saja ada keributan yang terjadi.

"GO GO GOO!"

"Oh Fuckkk my head"

Fyn yang penasaran pun langsung mengintip dari pintu, ia mendapati teman Quaritch yang melihatnya dan mengedipkan satu mata "Good bye Babe" Fyn melihat itu dengan sangat jijik, sialan.

"What's wrong?" akhirnya yang di tunggu tunggu, Lo'ak berbicara padaku

"Mungkin mereka ingin ke desa"

"Fuck agghhhh- apa yang kau pikirkan? cepat keluarkan aku"

"Jika aku bisa sudah ku keluarkan dari semalam, skxawng!" Fyn agak meninggikan nadanya

"Aku kecewa padamu, sangat" Lo'ak memalingkan wajahnya dariku dan ia memukul pintu itu, berharap suatu keajaiban terjadi. Dan benar saja, ada yang memukul pintu dengan keras

"Be quiet b*tch! I'm trying to focus!!"

"It's a relaxed game, why do you need 'focus' hahah silly" ternyata itu adalah suara cecunguk dari Quaritch. Ya kupikir mereka ikut serta saat yang lain bergegas untuk ke daratan

"Hey??! damn"

Dugaanku mereka sedang berjudi, di lain sisi Lo'ak tak menyerah, ia tetap mendobrak pintu nya dengan kuat

"Lo'ak, stop!! Ini percuma, yang ada ini akan menyakitimu" Fyn menarik Lo'ak namun di tepis

"Tidak usah sok peduli kau" ,

"Menjauh dariku" .

Fyn menjauh dan memutuskan untuk duduk membelakangi sang empu.

Ucapan Lo'ak membuat telingaku mingkup dan menatapnya sayu, kenapa hidupku sangat sial? baru saja tiba di suku ini, bukannya mendapat keberuntungan atau kesenangan, tapi malah malapetaka.

Ya walau memang tujuan nya adalah membantu Quaritch. Dan jika dari awal aku tau jika niatnya buruk mungkin aku tidak mengikuti apa kata Quaritch

"dugggghh" akhirnya mereka punya hati dan membuka pintu itu.

Fyn menoleh. Bukannya mendapat hal bagus, ia malah mendapati Lo'ak yang sedang di marahi dan sepertinya Avatar itu akan memukul Lo'ak

"Sialan kau!!! tidak bisakah kau diam?!!"

"Aku jadi kalah bodoh!!" benar saja, satu pukulan melesat di pipinya.

"Hey what are you doing??!! lepaskan dia, sekarang!" Fyn mendekati Lo'ak dan menatap tajam Avatar tadi

"Aahhh, how sweet"

"Apa kau tidak malu nak? lihatlah, pacarmu sedang membela sifat kekanak kanakan mu ahhaha" Lo'ak mendengar itu langsung mendesis

"She-" omongan Lo'ak terpotong olehku

"Back off, now." Fyn mengeluarkan suara dengan penuh amarah

"bruggghh" ia menurun kan Lo'ak dari cengkaman nya

"Take it and shut up, whatever you want to do. The important thing is silence"

"Dan kau bocah tengil, jangan kau apa apakan gadis ini. Atau kau akan tau akibatnya. I keep my eye on you"

𝗣𝗘𝗥𝗙𝗘𝗖𝗧 - 𝗔𝘃𝗮𝘁𝗮𝗿 : 𝘁𝗵𝗲 𝗪𝗮𝘆 𝗼𝗳 𝗪𝗮𝘁𝗲𝗿Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang