1O

140 21 4
                                    

Aku meninggalkan Jake, "sudah tua, banyak omong, banyak cucut, banyak ninuninu, huuuh"
‎ ‎‎ ‎ ‎ ‎ ‎ ‎ ‎‎

..••°°°°••.. • °°••....••°° • ..••°°°°••....••°°••..

‎ ‎ ‎‎ ‎ ‎ ‎ ‎ ‎ ‎‎
Tidak terasa sebulan telah berlalu, kini Fyn sudah resmi menjadi suku Omaticaya. Lantas bagaimana dengan Quaritch?

..
....





"Quaritch, kau tidak seharusnya melakukan ini. Ini salah, mereka akan banyak kehilangan jika kau mengebom Tree of Souls"

"Apa kau sudah terkena tipu muslihat mereka Fyn? yang benar saja. Itu hanyalah sebuah pohon bodoh"

"The Tree of Souls is their closest connection to Eywa" Fyn sedari tadi membujuk Quaritch, mungkinkah ini akhir dari semuanya?

"Kau ini kenapa?" Quaritch meremas kedua pundakku, "Kau ingat tujuan kita kesini? kau ingat yang menyelamatkan mu? hah?"

"Aku tau Quaritch, tapi untuk kali ini saja dengarkan kata kataku. Semua Na'vi disini hanya ingin kedamaian, kenapa kau selalu membawa perang untuk mereka?"

"Apa maksudmu? jika mereka memberikan pohon itu, maka tidak ada peperangan seperti ini"

"Kau tau? aku sudah mengetahui semuanya, Quaritch"

"Huh?"

"Orang tuaku sudah tiada. Kau berbohong padaku" aku meneteskan air mataku kala itu, aku tidak menyangka semua ini

"Tidak Fyn. Kau tau dari Jake?", "Jangan didengarkan, ia berbohong padamu"

"Kau yang berbohong." aku agak meninggikan suaraku saat itu

"Baiklah jika itu maumu. Hiduplah bersama mereka, aku akan membebaskan mu. Tapi jangan salahkan aku jika kau ikut mati di peperangan nanti" Quaritch mengangkat tangannya dari pundakku, ia membentakku.

"Quaritch....?? janganlah berperang"

"Kalau kau ingin begitu, kau harus tetap bersamaku. Kau harus mengikutiku kemanapun aku pergi."

"Tidak ada penawaran atau aku akan tetap mengebom tempat itu secepat mungkin" aku bingung, ingin menerima tapi di lain sisi aku sudah tersihir oleh tempat ini.

"Segeralah menjawab atau pikiranku akan berubah"

"Aku akan ikut denganmu" air mataku semakin keluar, sial

"Good choice Fyn, aku tau kau bisa diandalkan" Quaritch tersenyum dengan puas, aku hanya membalas dengan tersenyum kikuk

"Jadi? apa yang harus kulakukan?" aku mengusap semua air mataku.

"Ikuti saja sully ke suku Metkeynga, aku akan mengikuti kalian secara diam diam"

"Hah-"

"Beberapa hari lalu kau memberi tahuku Fyn"

Aku mengangguk dan meninggalkan Quaritch, sesaat kemudian aku menoleh kebelakang "Oh ya, nama sukunya Metkayina, bukan Metkeynga"
‎ ‎‎ ‎ ‎ ‎ ‎ ‎ ‎‎

..••°°°°••.. • °°••....••°° • ..••°°°°••....••°°••..

‎ ‎ ‎‎ ‎ ‎ ‎ ‎ ‎ ‎‎
"Kau darimana saja? akhir akhir ini kau sering sekali keluar sendirian" Neteyam menghampiri dan mengelus kepalaku lembut

"Jalan jalan" Fyn hanya tersenyum pada lelaki itu

"Jalan jalan atau jalan jalan?" Neteyam memasang muka nyengir yang sangat menyebalkan

"Bedanya apa bodoh" Fyn membalasnya dengan memutar bola matanya malas

"Entah, aku juga tak tau", "Sudahlah, ayo kita makan dan segera tidur" Neteyam sedari sore tadi hanya membicarakan ini jika bertemu denganku

𝗣𝗘𝗥𝗙𝗘𝗖𝗧 - 𝗔𝘃𝗮𝘁𝗮𝗿 : 𝘁𝗵𝗲 𝗪𝗮𝘆 𝗼𝗳 𝗪𝗮𝘁𝗲𝗿Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang