"Lebih baik mati konyol daripada harus hidup bersama mereka".
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
_______________________________________
Pagi yang indah di hutan Pandora. Untuk semalam, itu sangat indah. Tak ada kerusuhan yang terjadi, tidurku nyenyak.
Aku turun kebawah untuk mencari kiri, sekarang aku adalah teman kiri, jadi ya gitu deh.
Sudah lama aku mencari gadis itu, dimana dia? .
"DORRRRR"
"FUCK" Aku melihat kearah belakang, ternyata itu Lo'ak. Aku menaikkan jari tengahku, siapa yang ga sebel?
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Mine is better Lo'ak" aku menyipitkan mataku ketika bocah itu ikut ikut menaikkan jarinya.
"Dasar tua, sukanya hanya mengoceh" Tangan nya tidak mau turun.
"Aku masih 15 tahun bodoh"
"Hah? Bagaimana bisa?" Lo'ak dan Aku menurunkan jari dan ia menatapku heran
"Bisalah, kau yang tua KAKEK Lo'ak"
"Tapikan kau adik dari ayahku?"
"Sejak kapan?- maksudku, sejak kapan kau tau?"
"Kau ini pikun atau memang pura pura bodoh?"
"Terserah, aku tidak ada urusan denganmu. Omong omong, Kau melihat kiri?"
"Jangan ganggu dia, dia sedang bersama spider."
"A spider? are you kidding me?"
"Spider itu nama dari teman kiri, bukan berarti ia itu 'spider' Fyn. He's Sky people"
"Memangnya kenapa jika aku kesana"
"Diamlah, biarkan mereka berdua"
"Aku akan bosan jika tidak melakukan kegiatan Lo'ak, aku ingin main"
"U can play with me Fyn"
"Kecuali kau"
"I have an ikran"
"i d o n t c a r e" Aku mengeja satu persatu huruf itu.
"U can fly with my ikran"
Aku memutar mataku dengan malas, membuang mukaku dan menghela nafas kasar, lalu mendekatkan diri pada Lo'ak.
Aku mendekatkan mukaku dengan telinga Lo'ak, sedikit berjinjit sebenarnya, ia tinggi sekali. Aku merasakan nafas Lo'ak di pundak, rasa geli menyelimutiku.
"I DONT CAREEE" aku berteriak di telinga Lo'ak lalu berlari menjauh.
"Shit, Fuck you Fyn" Lo'ak mengusap telinganya sambil mengejarku, sial.
"NETEEYAAMM!!!! LO'AAK JAHAT"
"DIA MENAMPAR PIPIKU, HAHAHA"
"Mampus kau Lo'ak"
Lo'ak menghentikan langkahnya saat melihat aku berada di rangkulan Neteyam.
"Lo'ak?"
"Awas bro, bocah ini butuh pelajaran"
"Pelajaran untuk bersikap baik pada seseorang, Lo'ak?"
"What?"
Aku menjulurkan lidahku menatapnya dengan kepuasan karena pasti setelah ini dia dimarahi oleh Neytiri dan Jake.
"Jelaskan Fyn"
"Apa yang di jelaskan"
"Tadi kau di apakan Lo'ak, bodoh"
"Bukankah tadi sudah kuberitau?"
"Lo'ak, sepertinya kau ada benarnya."
"Benar apa bro?" Lo'ak menatap kakaknya, sesaat setelah itu ia menatapku dengan jahil, apalagi ini
_______________________________________
"HUEEGHHHH HUEGHHH"
"Sudah Fyn, kau ini jorok"
"Diamlah ka- HUEEEGH"
"Lebay" Neteyam sedari tadi hanya mengoceh, aku tau dia mengejekku karna aku mual saat naik ikran.
Aku mengelap mulutku dan kembali menuju kedua remaja itu.
"Kalian jika usil padaku lagi akan ku laporkan kepada Jake"
"Ampun bibi" Lo'ak mengatakan lalu memasang wajah sedih yang menyebalkan
"Kau aneh Fyn, ingin beradaptasi tapi hanya menaiki ikran saja kau mual" Neteyam meledekku lagi.
"Kau mengendarai hewan itu dengan ugal ugalan skxawng, pantas saja aku mual."
"Aku tidak mual"
Aku mencubit pinggang Neteyam lalu memukul nya.
Entah apa maksudnya, tapi Lo'ak menarik pinggangku kebelakang, aku tersungkur kebawah lalu pinggangku di gelitiki oleh Lo'ak. Tawaku tak bisa ditahan lagi.
"HENTIKAN BODOH." Aku memberontak. Dan ini hal yang kubenci, mukaku dan muka Lo'ak sangat dekat. "shit"
"Hey hey hey" Neteyam melerai kami
"Kau bersamaku Fyn, kita pulang sekarang. Berbahaya jika kau pulang bersama Lo'ak. Bisa bisa kau di buang di ujung jurang haha."
"Bye hippos face" lagi lagi Fyn menjulurkan lidah padanya.
HAI HAI, SORRY DI CHAP INI GA NYAMBUNG. AKU KEHABISAN IDE
ANWTHANK YOU UDAH NGEVOTE
aku apdet nya kalo mood lg bagus aja wkwkwk , jadi jgn heran kalo malem siang apa pagi
