16

165 23 7
                                    

haaaii heloo!!

aku menghilang lagi wkwkwk. Maaf ya, namanya juga tugas. Pasti kalo ditinggalin cemburu. Mirip miriplah kaya Lo'ak kalo liat momen Neteyam sama Fyn, xixixi

------------------

"Turunkan aku bodoh"

"Diam dan ikuti saja skxawng" Lo'ak mencubitku.

"Awas saja kau, setelah ini kau habis dihadapanku"

Lo'ak tak mempedulikan kata kataku, ia langsung menempelkan dahinya padaku, aku juga melakukan hal yang sama. langsung dagdigdugser

Di lain sisi, untung saja Quaritch memperhatikan kami yang sedang bermesraan. Jika tidak, Lo'ak akan menang banyak dan sandiwaraku hanya sia-sia. cuih

"Yang benar saja?! anak muda sekarang benar benar!!! awas kau Lo'ak- dan kau Fyn aggghh"

Samar samar terdengar suara langkah kaki yang sangat berisik menuju kesini, dugaanku itu adalah Quaritch.

"Lo'ak, is that....?" Fyn sedikit menjauhkan wajahnya agar bisa mendengar lebih detail.

"I know. Ssttth hahaha" Lo'ak tertawa dengan deep voice nya. Oh eywa, i'm going crazy.

"Harus bagaimana ya selanjutnya" Lo'ak menyilangkan tangan nya di dada

"Sekali lagi kau bertanya-"

"Terserahmu" Fyn tau apa pikiran Lo'ak saat ini. Pasti ia sedang memikirkan skenario aneh.

"Hmmm... Bagaimana kalau kau rangkulkan tanganmu itu di leherku? sebagai awalan saja, hahaha" bingo! tepat sekali ia menebak, jawabannya jelas Fyn menolak. Tapi kalian tau? Lo'ak itu sifatnya pemaksa, jadi yasudah, mau tak mau.

Lo'ak memandang Fyn dengan tatapan aneh, sangat tidak bisa diartikan. Fyn hanya merinding melihat dirinya.

"apa hanya aku yang merasa bahwa ini berlangsung sangat lama? maksudku, biasanya waktu itu cepat. Tapi ntah kenapa kali ini sepertinya ia memutuskan untuk menjadi begitu lambat." batin Fyn tersiksa, toloong.

Setelah beberapa waktu menunggu, Quaritch tak kunjung sampai. Sejenak aku berpikir "apa itu hanya cecunguknya? awas saja kalau iya."

"Tenanglah, mukamu jangan tegang begitu. Lagipula aku tak akan hanyut terlalu dalam padamu"

"untuk saat ini" sambung nya.

Fyn menanggapinya dengan memutar bola matanya dan menghela nafas kasar.

"Kau tau apa yang membuatku hanyut?" ia menatapku dengan tatapan itu, lagi.

"I don't know and i don't care" Fyn sudah muak dengan teman nya itu dan memalingkan wajahnya.

"Lawan bicaramu disini, jangan melihat kearah yang lain." Fyn mendengus kesal dan langsung menghadap kearah Lo'ak.

Kesialan yang sama, wajah kami terlalu dekat. Seperti di bekukan, aku benar benar ngefreeze saat itu. Deru nafas Lo'ak bisa kudengar.

"Butterfly, again." batin Fyn terus mengatakan itu

Tak lama setelah itu, akhirnya yang di tunggu tunggu. Terdengar suara Quaritch yang sedang memarahi penjaga yang didepan.

"Berikan kuncinya tolol. Aku hanya menugaskanmu untuk awasi anak anak. Begitu saja tidak becus, malah tidur!!"

Lo'ak mendengar itu reflek menyuruhku berdiri dan membalikkan badan nya membelakangi Quaritch.

"Tanganmu, taruh disini. Cepat bodoh, tak usah banyak omong. Ia didepan" ia menunjuk kearah pundaknya.

"Iya cerewet" ini adalah salah satu sifat Lo'ak selain menyebalkan

𝗣𝗘𝗥𝗙𝗘𝗖𝗧 - 𝗔𝘃𝗮𝘁𝗮𝗿 : 𝘁𝗵𝗲 𝗪𝗮𝘆 𝗼𝗳 𝗪𝗮𝘁𝗲𝗿Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang