"Rotxo" telinga Kiri menurun ketika menyebut nama Rotxo.
..••°°°°••.. • °°••....••°° • ..••°°°°••....••°°••..
"Jangan katakan padaku jika kau menyukainya" Ayahku memposisikan dirinya agar sejajar dengan tubuh Kiri."I, i kind have crush on him, sorry"
Sebenarnya aku awalnya mengira ia menyukai Spider, karna dimanapun ia berada pasti Spider selalu bersamanya.Ayahku terdiam sejenak, sedetik dua detik. Tak lama ia menatap langit dan menghela nafas panjang. "Sorry dad" Kata itu berulang kali Kiri ucapkan
"Masalahnya dia itu jelek Kiri. Jika dia tampan, aku tidak masalah" Kiri sontak melihat wajah ayahku dengan tatapan terkejut
"Dia memang jelek, tapi aku suka saat ia mencoba untuk membuatku senang, Rotxo juga yang pertama kali menghargai ku, i know he's not perfect dad. Kita juga berbeda, aku berasal dari suku hutan, sedangkan ia suku laut. Aku tau kita tak pernah bisa bersama, tapi kenapa harus bersama Blouya? kenapa?? padahal dia itu sahabatku"
Aku yang mendengar percakapan itu teringat oleh Tsireya, my sweetheart. Ayahku ada benarnya, aku tidak bisa bersama Tsireya karna perbedaan suku, dan mungkin Ronal juga tak akan mengizinkanku menikahi putrinya itu, sial.
Kiri menahan air matanya untuk beberapa waktu dan sekarang keluar, Ayahku yang sadar pun mengusap air matanya itu "Sudahlah, banyak lelaki diluar sana yang masih bisa kau cari Kiri. "He's not the only one"
"Aku tidak yakin dengan itu, mereka selalu memperlakukanku dengan tidak adil, seolah olah aku ini iblis"
"You're not demon baby girl" Ayahku memeluk Kiri dengan pelukan hangatnya, kenapa jika bersamaku ia tak pernah melakukan ini?
"Sudah, mari kita pulang. Bicarakan ini pada ibumu" Kiri mengangguk dan mereka pun pulang tanpa diriku
"Yang benar saja? padahal aku yang membawa untuk menemui Kiri" Lo'ak membuang nafas dengan kasar
"Hey Neteyam, do you hear me?"
"Kenapa Lo'ak?"
"Pulanglah, Kiri sudah dirumah"
"Sudah tau"
"Fuck" aku pulang dengan keadaan kesal dan penuh amarah.
Lo'ak's pov end back to Fyn.
..••°°°°••.. • °°••....••°° • ..••°°°°••....••°°••..Fyn melihat Jake dan Kiri kembali entah darimana "Syukurlah".
Tak ada semenit, tiba tiba ada Na'vi muncul dan menghentakan kakinya dengan keras."Hey Lo'ak? kenapa mukamun ditekuk begitu?"
"Jika kau ingin mengejekku, diamlah. Aku tak ada waktu meladenimu"
"Aku bertanya serius"
Hening, Lo'ak menghiraukanku.
"Yasudahlah, bukan urusanku juga. Memangnya dia siapa?" Fyn berjalan menuju tempat tinggalnya.
"Lebih baik aku tidur" Fyn Menguap dan meneteskan air mata, ini bukan air mata sedih. Namun air mata mengantuk, sudah biasa aku mendapat air mata kantuk ini.
Tengah malam aku bangun dari hibernasiku yang panjang. "Apa ini sudah pagi?" aku mengucek mata dan meregangkan badan. "Shit, kenapa aku harus terbangun saat masih pagi?" aku keluar untuk melihat apakah masih ada yang bangun atau tidak
"Sangat sunyi disini" beberapa saat kemudian, mataku ditutup oleh tangan seseorang. "Lepaskan" seperti orang budeg, ia malah menyuruhku untuk jalan kedepan.
"Neteyam is that you? kau ingin membawaku kemana?"
"Nanti kau juga tau, ikuti saja instruksiku"
selang beberapa waktu, na'vi itu melepas tangannya dari mataku. Aku membuka mata dengan perlahan, buram sekali.
Aku membelakkan mataku dan melihat kearah belakang, benar saja. Itu adalah Neteyam. Aku tersenyum kegirangan dan berlari kearah depan, ini cantik sekali. bagaimana mungkin Quaritch bisa membenci tempat seperti ini??
"Jangan jauh jauh Fyn!!" aku tak menggubris perkataan Neteyam sama sekali. "Catch me if you can skxawng"
"Come here you-" Neteyam mengejarku dengan kencang.
"Kau jaga Fyn!!!" Neteyam mencolek pundakku dan aku hanya menanggapinya dengan berdecak.
Wusshhh
Terlintas dipikiranku untuk menjahilinya. "Bruggghh"
"Ssshhhh Neteyam, kaki ku tergelincir" aku berakting mendesis kesakitan, yang membuat Neteyam menghampiriku, kena kau.
Neteyam melihatkan wajah panik nya. "Are you okay Fyn?"
"Kau jagaa AHAHAHHAH" Aku mentoel tangan neteyam yang sedang memegang kaki ku.
"Is it funny?"
"Yes, why not?"
"Kau tau apa yang lucu?" Neteyam mencubit pipiku dan melepaskannya dengan cepat, setelah itu ia tertawa dengan puas.
"Sialan kau Neteyam"
"Lama lama ku potong mulutmu"
"Potong saja" Neteyam menutup mulutku dengan tangan nya.
"Lwppwskkwn, tangwnn mu kotorsgh" aku spontan mencubit ketiak milik Neteyam.
"Hey itu tidak sopan" Neteyam menggelitik perutku, tawa kami menjuru ke seluruh hutan malam itu. Sungguh, aku tidak ingin ini berakhir.
haahhahaaha, aku mumet nan pusing akan semua ini
sorry bangeet di chapter ini agak cringe (bukan agak lagi) .
aku bakal tiap hari apdet yeyeye tapi ga banyak yaa, aku lagi sibuk soalnya xixixi
hepi riding semuachnyahh
724 word.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝗣𝗘𝗥𝗙𝗘𝗖𝗧 - 𝗔𝘃𝗮𝘁𝗮𝗿 : 𝘁𝗵𝗲 𝗪𝗮𝘆 𝗼𝗳 𝗪𝗮𝘁𝗲𝗿
Fantasy❐ 𝗻𝗲𝘁𝗲𝘆𝗮𝗺 𝗑 𝗼𝗰 𝗑 𝗹𝗼'𝗮𝗸 ❨ 𝗐𝗋𝗂𝗍𝗍𝖾𝗇 𝗂𝗇 𝗶𝗻𝗱𝗼𝗻𝗲𝘀𝗶𝗮 ❩ - "it's called a punch, skxawng." 𝗔𝘃𝗮𝘁𝗮𝗿 : 𝘁𝗵𝗲 𝗪𝗮𝘆 𝗼𝗳 𝗪𝗮𝘁𝗲𝗿 © James Cameron 𝗌𝗍𝖺𝗋𝗍𝖾𝖽 ꥒ 19 - O2 - 2O23 𝖿𝗂𝗇𝗂...