11

135 22 0
                                    

Tsireya menghampiriku dan mengajakku menuju maru'i baruku.
‎ ‎‎ ‎ ‎ ‎ ‎ ‎ ‎‎

..••°°°°••.. • °°••....••°° • ..••°°°°••....••°°••..

‎ ‎ ‎‎ ‎ ‎ ‎ ‎ ‎ ‎‎
"Kita sampai Fyn"

"Thank you, Tsireya." aku tersenyum padanya

"Kalau begitu aku pergi dulu ya? nanti jangan lupa mampir kerumahku!! rumahku yang disana" ia menunjuk rumahnya

"Kalau aku sempat ya, sekali lagi terimakasih Tsireya"

Tsireya hanya mengangguk dan langsung pergi dari hadapanku

"Kerang nya sangat bagus, aku jadi teringat Qu'ri" Fyn melihat kearah gelang di tangan kirinya itu

Saat aku masuk, betapa terkejutnya diriku. "Sialan, kenapa sangat berantakan?"

singkat saja, aku sudah membersihkan tempat itu dan langsung keluar menuju maru'i milik Tsireya.

"Tsireyaa, are you there??" tak lama, ada langkah kaki menuju arahku.

"What's wrong?"

"ekhmm, Tsireya dimana ya?"

"Siapa kau? Fyn?"

"Iya benar sekali, dan kau?"

"Ao'nung. Tsireya sedang di laut, mungkin sebentar lagi ia pulang. masuklah selagi menunggunya pulang"

"Apakah boleh?"

"Tentu saja, kenapa tidak?" ia tersenyum padaku.

"GILAAAAA AHK CAKEP AMHAHT" batinku terpental pental.

"Duduklah, omong omong kau siapa nya Jake?"

"Saudari sepupu, tapi ia menganggapku sebagai saudari kandung"

"Memangnya berapa umurmu? kau terlihat masih berumur 13"

"Aku sudah 15 tahun Ao'nung"

"Maksudmu kau masih 15? haha"

"Asal kau tau, 15 itu sudah besar ya. Memangnya kau sendiri umur berapa, tua?"

"Hey, panggil aku Kak Ao'nung, jangan pak Ao'nung ahahah"

"Apa apaan? kau ini aneh"

"Jika aku aneh, keluarlah dari sini"

Waduh? apa aku menyakiti hati nya? apa aku salah ucap? apa ini? apa ya?

"Serius sekali mukamu, aku hanya bercanda Fyn" dengan gampanganya, ia terkekeh melihatku

"Terserah"

Kami berbincang cukup lama, tak terasa hari mulai gelap. "Ao'nung, apa Tsireya terbiasa pulang larut?"

"Tidak biasanya ia begini, tapi tunggulah. Biasanya Tsireya sebentar lagi pulang"
‎ ‎‎ ‎ ‎ ‎ ‎ ‎ ‎‎
‎‎ ‎‎ ‎ ‎ ‎ ‎ ‎ ‎‎‎ ‎‎ ‎ ‎ ‎ ‎ ‎ ‎‎
‎ ‎ ‎‎ ‎ ‎ ‎ ‎ ‎ ‎‎


.. ‎ ‎ ‎ ‎ ‎ ‎‎
‎‎ ‎‎ ‎ ‎ ‎ ‎ ‎ ‎‎

...‎ ‎‎ ‎ ‎ ‎ ‎ ‎ ‎‎ ‎ ‎‎ ‎ ‎ ‎ ‎ ‎ ‎‎


.... ‎ ‎‎ ‎ ‎ ‎ ‎ ‎ ‎‎

‎ ‎‎ ‎ ‎ ‎ ‎ ‎ ‎‎
‎‎ ‎‎ ‎ ‎ ‎ ‎ ‎ ‎‎
‎‎ ‎‎ ‎ ‎ ‎ ‎ ‎ ‎‎ ‎ ‎‎ ‎ ‎ ‎ ‎ ‎ ‎‎

‎"Kurasa aku harus menyusul Tsireya"

"Maksudmu 'kita'?"

"Aku saja Fyn, tunggu kami disini" Ao'nung berdiri namun aku mencegahnya, "Aku ikut." Ao'nung hanya mengehela nafas dan meng iyakan permintaanku

𝗣𝗘𝗥𝗙𝗘𝗖𝗧 - 𝗔𝘃𝗮𝘁𝗮𝗿 : 𝘁𝗵𝗲 𝗪𝗮𝘆 𝗼𝗳 𝗪𝗮𝘁𝗲𝗿Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang