Aku masih berada disini.. Dengan wajah absurd. Kejadian beberapa menit lalu membuatku sangat sakit, kecewa dan sangat membenci Reza.
Jam menunjukan pukul 19:30. Entah sampai kapan aku duduk disini seperti sedang menunggu seseorang. Ku buka gadget ku terlihat beberapa teman mengucapkan selamat atas hari jadi ku dan Reza. Mengingat itu aku jadi sedih lagi, cairan bening lagi-lagi berhasil membanjiri pipi ku.
"Ah cepat lah Ra.. Kau harus bisa terima kepergiannya" batinku menghapus air mata yg makin dihapus malah makin deras..
"Uhh Reza.. Aku benci kam-- duhh apaan sih!" batinku. Kulirik kesana kemari mengamati sekitar. "Benda apa yang baru saja mengenai kepala ku?" batinku. Tepat dikolong tempat ku duduk ada sekepal kertas berwarna hijau yang kuduga "itu pasti yang mengenai kepalaku tadi" batinku.. "Tapi siapa orang yang iseng lemparin aku kertas itu? Ah siapa peduli.. Pasti cuma orang iseng doang" batinku lagi.
5menit berlalu kulalui dengan diam. Tapi aku jadi kepikiran kertas tadi.. Ntah siapa dan apa itu isi nya aku jadi penasaran. Kucoba tengak-tengok sana-sini mencari tahu siapa yang melempariku dengan kertas itu. "Dari pada aku mati penasaran lebih baik aku ambil saja kertas tadi" batinku
Pelan-pelan ku buka kertas berwarna hijau tadi yg sudah terlihat kusut. "Apa yang penting?" batinku mengamati isi kertas tadi."ID LINE : Secret_Admirer
Kalo kepo di add ajah. Selalu
menerima dan mendengarkan
siapa pun yang mau curcol""Ih penting banget apa id line dipromosiin lewat kertas sok misterius gitu! Udh id nya sok banget secret lah" caci ku dlm hati
Tiba-tiba dering telfon ku berbunyi menandakan ada panggilan masuk.
"Hallo pah?"
"...."
"Oke aku pulang sekarang"
"..."
"Iya aku pulang"
"..."
"Oke pah.."Jam menunjukan pukul 20:00 wajar saja papa menelfonku.
Aku pulang dengan wajah compang-camping ku.
KAMU SEDANG MEMBACA
secret admirer
Random"mati satu tumbuh seribu" itulah yang aku rasa... setelah putus dari nya, ntah mengapa pahlawan itu datang. malaikat tanpa sayap yang siap sedia menjadi obat saat aku sakit, menjadi garam dalam makanan, menjadi gula dalam minuman, menjadi jembatan d...