#DaraPOV
Aku murid dengan gelar lulusan paling berprestasi. Sekarang aku sedang menunggu pengumuman di salah satu universitas negri dijakarta.
Tiba-tiba ada seorang anak yang wajahnya tak asing dari pengelihatanku mendekat kearahku, menatapku dengan senyum yang amat manis, dia memberikan aku segulung kertas berwarna hijau dengan pita berwarna putih terlilit dibadan kertas itu.
Aku terlonjak kaget, setelah aku amati, ternyata anak kecil itu mirip sekali dengan Aryo waktu SD dulu. Aku berusaha menenangkan diri, mengedipkan mata berharap ini nyata. Namun setelah aku membuka mata, anak laki-laki itu sudah tidak ada lagi dihadapannya.
Bulu kudukku merinding, sontak air mataku mengalir deras.
"Aku yakin Aryo sedang merindukanku, dan aku juga sangat merindukannya" batinku sembari menghapus air mata dan membuka gulungan ketas hijau tadi."Aku jadi ingat dengan kertas hijau misterius dari Aryo" batinku.
Dear Dara,
Bukannya maksud aku buat ninggalin kamu, tapi Tuhan lebih sayang sama aku dan menginginkan aku untuk berada dekatnya. Disini ada Papamu, dia bangga memiliki anak sepertimu.
Ingat ya, aku pergi bukan untuk meninggalkanmu. Tapi, abadi bersamamu.@ryo
aku yakin Aryo sekarang udah tenang disana, berada disisi-Nya. Aku yakin dan percaya kita akan berjumpa lagi Yo. Tuhan,, aku titip Papa dan Aryo disana ya.. mereka berdua adalah laki-laki yang sangat aku sayangi. dekatkan surga untuk mereka berdua, aamiin..
-seleseeee-
KAMU SEDANG MEMBACA
secret admirer
Acak"mati satu tumbuh seribu" itulah yang aku rasa... setelah putus dari nya, ntah mengapa pahlawan itu datang. malaikat tanpa sayap yang siap sedia menjadi obat saat aku sakit, menjadi garam dalam makanan, menjadi gula dalam minuman, menjadi jembatan d...