epilog

483 17 0
                                    

Aku sampai rumah tepat pukul tujuh malam dengan keadaan kacau. Mama dan Kak Upi tampak cemas menantiku.

"Ada apa Dara?" kata Mama.
"Ngga Ma, hehe" kataku melewati mama yang ada dipintu utama rumah.

Aku langsung menuju ke kamar mandi untuk membasuh badan.

Aku masih tidak percaya, bahwa Aryo lah pengagum rahasia itu.
Air mataku tak pernah bisa berhenti. Makin dihapus malah semakin deras.

"Kenapa harus Aryo?" batinku.

Setelah usai mandi aku langsung masuk kekamar. Aku merasa tak enak badan.
Aku menidurkan badanku dan berusaha menutup mataku, namun mata ini tak bisa tertutup.

Sekilas aku mengingat apa yang Aryo lakukan dulu waktu SD dan apa yang dia lakukan akir-akhir ini. Saat aku mau mencoba menerima nya, dia malah berniat pergi.

Aku berfikir dewasa untuk menyelesaikan masalah ini dan mencoba menghubungi Aryo.

Dara : sekarang giliran kamu yang harus tau Yo, ada rasa yang lebih sakit dari pada cinta bertepuk sebelah tangan! Yaitu, seperti diberi harapan namun pada akhirnya dia akan tetap menghilang!

Beberapa menit kemudian Aryo membalas LINE ku.
Secret admirer : KARNA ADA KALANYA SESEORANG CAPEK BUAT NUNGGU DAN MEMILIH PERGI!

Alangkah hancur hatiku saat membaca balasan dari nya.

Dara : yang aku tau, yang serius ngga akan pernah pergi!

Sperti biasa, dia tak membalasnya lagi.

Dara : cuma ada satu alesan kenapa cewe ngga mau mulai duluan, karna dia takut diabaikan. Tapi aku ngga pernah takut diabaikan sama kamu Yo, karna aku tau kamu ngga sekedar main-main sama aku.

Dara : kamu yang selama ini ngingetin aku bahwa cerita 'aku dan Reza' sudah lama ditamatkan Tuhan. Aryo bales!!

Secret admirer : kamu tau? Kamu udah ngajarin aku caranya melepaskan apa yang kita harapkan. Bukan berhenti dan menyerah, tapi menyadari bahwa ada hal yang tidak bisa dipaksa. Pergi lah Dar! Orang yang udah kamu tunggu sekarang udah kembali.

Lagi-lagi hati ku remuk setelah membaca balasan dari Aryo.
Dia mengira aku menantikan Kak Vidi, dia salah! Aku lah yang sudah terlanjur jatuh cinta padanya.

Dara : bila tak mau mewarnai hidup sesorang, tolong jangan kamu pudarkan warna aslinya.
Pergi itukan mau kamu! Aku bisa apa? Orang aku ngga pernah jadi apa-apa kok.

Secret admirer : Dara lupain aku dan secret admirer!

Dara : hatiku pilu menangis sendu. Apa yang harus aku lakukan? Sesuatu telah terjadi dalam hatiku! -kuch kuch hota hai.

Dara : aku udah buka hati aku buat kamu, kita ngga bisa coba mengulang semuanya dari awal? Bisa kitakenalan ulang?

Kini Aryo benar-benar tidak membalas lagi.

Mungkin dia benar-benar ingin merelakanku. Aku baru tahu bagaimana rasanya kehilangan orang yang dulu sangat mengganguku dan orang yang sangat menyebalkan bagiku. Dia menghilang saat semua nya telah terbiasa.

"mati satu tumbuh seribu" itulah yang aku rasa... setelah putus dari nya, dia lah yang menyembuhkan lukaku, ntah mengapa dia datang. malaikat tanpa sayap yang siap sedia menjadi obat saat aku sakit, menjadi garam dalam makanan, menjadi gula dalam minuman, menjadi jembatan dijalan buntuku, dan menjadi cahaya dalam kegelapanku. Tapi aku kehilangan dia, malaikat tanpa sayap, garam, gula, jembatan dan cahaya itu gara-gara kelalayanku yang tak menjaga semua itu..


secret admirerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang