5. Sweet Bitch+

3.4K 154 5
                                    

Warn, more 3k words⚠️

Udah diperingatkan loh ya
diawal kalo cerita ini full 🔞













































Meskipun Sunghoon sudah dilingkupi gairahnya tetapi pria itu tetap berusaha menghormati Sunoo dengan meminta izin. Ia tidak akan melakukannya jika Sunoo tidak mengizinkan. Mengingat terakhir kali ia melakukannya dengan sangat kasar dan mungkin saja sampai saat ini gadis itu masih merasakan kesakitan dipusat tubuhnya.

Sunoo tersenyum, ia sedikit tersentuh dengan Sunghoon yang masih tetap meminta izin padanya saat pria itu bisa saja melakukan apapun padanya. Bukankah ia memang dibayar untuk memuaskan hasrat pria itu? Tetapi sepertinya sejak kejadian kemarin pria itu mulai menghargainya dan Sunoo bersyukur akan hal itu.

"Bagaimana? Apakah boleh?" Suara parau Sunghoon yang tengah dilanda gairah membuat Sunoo tidak tega jika harus menolak pria itu. Bagaimanapun juga memuaskan Sunghoon adalah tugasnya.

"K-kau bisa melakukan apapun padaku, tuan. Bukankah kau sendiri yang menyatakan bahwa aku adalah milikmu?"

Terdengar geraman tertahan dari mulut Sunghoon. Gadis itu sudah mulai berani menggodanya tetapi entah kenapa ia sangat menyukainya.

Dengan gerakan cepat, Sunghoon meraup bibir Sunoo dengan bibirnya. Mengecap, menghisap dan melumatnya seolah tidak akan ada waktu lagi untuk ia melakukannya.

"Mmhhhpptt...."

Suara decakan terdengar menggema dikamar itu. Satu tangan Sunghoon menahan tengkuk gadis itu agar ciumannya semakin dalam, sedangkan tangannya yang lain mengusap punggung Sunoo dengan gerakan seduktif.

Merasa terhalang dengan piyama Sunoo, tanpa menghentikan ciumannya Sunghoon mulai membuka satu persatu kancing piyama Sunoo, melepas dan membuangnya entah kemana. Menyisakan bra berwarna hitam dan celana dalam yang senada.

Ciumannya semakin lama semakin turun keleher Sunoo, mengulum dan menggigitnya meninggalkan tanda kepemilikan disana.

"Eughhhh.." Desahan sunoo lolos begitu saja. Bukan hanya ciuman tetapi juga tangan Sunghoon yang aktif meremas payudaranya yang ada dibalik bra miliknya.

Merasa terganggu dan tak leluasa meremas payudara Sunoo, Sunghoon membuka bra Sunoo hingga kini tubuh atas Sunoo tertampang jelas dipangkuannya.

Dengan perlahan Sunghoon membaringkan tubuh Sunoo lalu menarik tubuhnya untuk turun dari ranjang dan menjauh dari Sunoo sebentar, melepaskan seluruh pakaiannya hingga tak menyisakan sehelai benangpun dari tubuhnya.

Sunoo melebarkan matanya ketika melihat kejantanan Sunghoon yang sudah sangat mengeras. Gadis itu langsung mengalihkan pandanganya dengan pipi yang sudah merona malu.

Sunghoon tidak bisa menahan seringaian nakalnya ketika melihat wajah Sunoo yang memerah karena dirinya. Tangannya yang bebas bergerak melucuti celana dalam Sunoo, kain terakhir yang menutupi pusat tubuh gadis itu.

Sunghoon kembali merayap pada tubuh Sunoo, menciumi gadis itu dengan lembut namun diselimuti gairah, mengulum dan membelit lidah gadis itu dengan lidahnya.

"Mmmhhpptt..."

Disaat Sunoo sibuk menerima ciumannya yang bertubi-tubi, Sunghoon dengan sigap melebarkan kedua paha Sunoo dan dengan sekali hentakan Sunghoon berhasil memasukkan penisnya kedalam kewanitaan Sunoo.

"Aaaarghhh!" Jerit Sunoo tertahan oleh ciuman Sunghoon. Saking sakitnya Sunoo tidak sadar jika ia menggigit bibir bawah Sunghoon hingga mengeluarkan darah.

Sweet Bitch | Sungsun Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang