7. Sweet Bitch

1.9K 132 13
                                    



Happy reading~




































Brakk!

Suara pintu terbuka dengan kasar membuat Jong Seong menghentikan langkahnya karena terkejut.

Jong Seong menyerngit heran melihat Sunghoon yang datang dalam keadaan sedang diliputi amarah.

"Dimana Sunoo?! Kau sudah berhasil menemukannya?!" Tanya Sunghoon.

"Apa maksudmu, Sunghoon? Menemukan apa?"

"Brengsek! Apa kau tidak membaca pesanku?!" Ucap Sunghoon sambil mencengkram kerah baju Jong Seong.

"Pesan apa? Tidak ada pesan apapun darimu yang masuk diponselku."

"Aku menyuruhmu datang kealamat dimana aku melihat gadis itu. Dia sedang dikejar oleh beberapa orang, sialan! Penampilannya sangat kacau, pakaiannya sobek dan ada bekas tamparan dipipinya serta darah yang mengering disudut bibirnya!" Sunghoon melepas cengkraman tangannya dengan kasar.

"A-apa?!"

"Jadi kau benar-benar tidak membaca pesanku?! Kau tidak mencarinya brengsek?!"

"Sudah kubilang tidak ada pesan masuk darimu, brengsek!"

"Sialan! Jika terjadi sesuatu padanya maka kau akan habis ditangan ku, Park Jong Seong!"

"Kau yang sialan! Aku tidak mengetahui apapun tetapi kau malah menyalahkanku! Aku baru saja pulang dari perjalanan bisnis karena menggantikan tugasmu! Aku bahkan belum bertemu dengan gadis itu lagi sejak kalian pergi berlibur! Katakan salahku dimana, hah?!"

"Salahmu karena kau tidak membaca pesanku! Aku sudah menyuruh istriku untuk mengirimkanmu alamat jalan itu, Park Jong Seong!"

"Harus berapa kali aku katakan tidak ada pesan yang masuk darimu, Park Sunghoon! Sudahlah lebih baik sekarang kita mencarinya."

"Dasar bodoh! Dimana kita harus mencarinya?! Kau pikir kota Seoul kecil hah?!"

"Kita cari saja ditempat dimana tadi kau melihatnya."

"Ini sudah berlalu lima jam! Tidak mungkin gadis itu masih disana."

"Sudah selama itu dan kau membiarkannya sendirian?! Bagaimana jika terjadi sesuatu padanya, Sunghoon! Bagaimana jika orang-orang itu memperkosa-"

"Tutup mulutmu, sialan! Istriku terus menahanku untuk tidak pergi. Lagipula kupikir kau sudah mencarinya dan menemukannya!"

Perdebatan itu terus berlanjut tanpa ada yang mau mengalah, keduanya saling menyalahkan. Umpatan-umpatan kasar keluar dari bibir mereka namun tak ada aksi saling memukul.

Sunghoon berjalan kearah jendela, memejamkan matanya dengan kepala yang mendongak keatas, memikirkan keadaan Sunoo.






























Sunoo menangis sambil meringkuk diujung gang sempit. Sejak tadi beberapa kali ia bersembunyi namun kedua pria itu selalu bisa menemukannya dan ia bersyukur masih bisa lolos hingga berakhir bersembunyi ditempat ini.

Semua tempat terasa mengerikan untuknya. Tidak ada tempat yang membuatnya merasa aman dan tenang. Gang sempit ini adalah tempat persembunyiannya yang terakhir. Jika kedua pria itu menemukannya, ia tidak akan bisa kabur lagi karena gang ini adalah gang buntu. Hidupnya akan berhenti disini jika ia sampai tertangkap.

"Taki....jika hidupku akan berakhir dan sekarang adalah hari kematian ku. Aku akan menganggap jika Tuhan sudah berbaik hati menukar nyawaku dengan nyawamu. Kau harus bangun, sadarlah dan hiduplah dengan baik....aku berjanji akan terus menemanimu meskipun hanya bisa melihatmu dari atas sana..." Lirih Sunoo.

Sweet Bitch | Sungsun Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang