Sweet Bitch | Sungsun

15. Sweet Bitch

Happy reading~

Tak terasa siang telah berganti malam. Kejadian saat Jaeyun menghinanya pun perlahan mulai terlupakan oleh Sunoo seiring dengan kabar baik kehamilannya.

Kini gadis itu tengah sibuk mengelus-ngelus perutnya yang masih rata seraya tersenyum dan tertawa kecil dengan perlakuannya sendiri.

"Hallo...ini ibu..." kalimat itu tak henti-hentinya Sunoo ucapkan, dengan bahagianya gadis itu terus memperkenalkan dirinya pada nyawa yang berada dalam perutnya itu.

Perhatian Sunoo teralihkan saat mendengar mobil Jong Seong memasuki halaman. Dengan segera ia mengambil surat keterangan dan hasil USG nya siang tadi yang kini terletak di sofa.

Jong Seong melangkah masuk kedalam rumah bersamaan dengan Sunghoon yang beberapa langkah dibelakangnya.

"Park Jong Seong!" Sunoo berlari kecil dan memeluk Jong Seong, melingkarkan lengannya dileher pria itu.

Jong Seong membalas pelukan Sunoo dan mengelus punggungnya. Mereka berpelukan seolah tak melihat keberadaan Sunghoon.

"Ada apa? Kau terlihat sangat bahagia sekali." Jong Seong melepaskan pelukannya dan ikut tersenyum melihat senyuman Sunoo dengan binar bahagia dimatanya.

"Jong Seong, lihatlah." Dengan penuh semangat Sunoo menunjukkan foto hasil USG nya. Jong Seong mengulurkan tangannya dan mengambil foto yang dimaksud Sunoo.

"Gambar apa ini? Seperti cacing saja." Komentar pertama Jong Seong saat melihat hasil USG nya.

"Yak! Kau mengacaukan suasana hatiku." Sunoo mengerucutkan bibirnya.

"Memangnya apa ini? Aku kan tidak tahu."

"Itu hasil USG siang tadi. Didalam surat itu tertulis jika kandunganku sudah menginjak dua bulan. Dan berita yang paling penting adalah..." Sunoo menggantungkan kalimatnya dan mengulum senyum menggodanya.

"Ya ya cepat katakan! Kau membuatku penasaran." Tuntut Jong Seong.

"Aku.....aku.....aku mengandung bayi kembar."

Jong Seong tampak terkejut mendengarnya. Matanya melebar dengan mulutnya yang menganga tak percaya.

"Aku mengandung bayi kembar, Jong Seong.." Sunoo berucap kembali membuat Jong Seong tersadar dari keterkejutannya.

Pandangan Sunghoon tidak pernah lepas dari Sunoo. Matanya selalu megikuti gerak-gerik Sunoo dan telinganya mendengar jelas setiap yang dikatakan gadis itu. Bibirnya tersenyum tipis, sangat tipis hingga tidak akan ada yang menyadari jika ia sedang tersenyum.

Sedangkan Sunoo yang selalu mendapat tatapan intens dari Sunghoon, terus mencoba mengabaikannya.

"Sekarang beritahu aku, mereka laki-laki atau perempuan?" Jong Seong mendekap dan menatap Sunoo penuh antusias.

"Kandunganku masih terlalu kecil untuk mengetahui jenis kelamin mereka.."

Jong Seong mendesah kecewa, Kemudian mengangguk mengerti.

"Jika mereka laki-laki, aku berharap mereka bisa menjaga dan melindungimu." Sebelah tangan Jong Seong mengelus lembut rambut Sunoo.

"Tetapi jika mereka perempuan, kupikir tidak masalah jika aku tidak menikah. Dengan senang hati aku akan menghabiskan seluruh hidupku bersama gadis-gadis kecilmu." Lanjut Jong Seong diakhiri dengan kekehan kecilnya.

"Yak! Mana bisa begitu." Sunoo ikut terkekeh.

"Apakah aku boleh menyentuh perutmu?" Tanya Jong Seong. Sunoo mengangguk memberi izin.