6. Sweet Bitch

1.9K 137 10
                                    


Happy reading~
















Jam sudah menunjukkan pukul sepuluh pagi. Sudah lebih dari lima belas menit yang lalu Sunghoon berdiri memperhatikan Sunoo yang tengah tertidur. Gadis itu tampak tenang dan nyaman dalam tidurnya.

Harus ia akui, memperhatikan Sunoo saat tidur adalah salah satu hobi baru bagi Sunghoon sendiri.

Pria itu membawa tubuhnya untuk ikut berbaring disamping Sunoo, memeluk pinggang gadis yang sedang terlelap setelah percintaan panas yang mereka lakukan pagi tadi.

"Kim Sunoo, bangunlah." Bisik Sunghoon ditelinga Sunoo. Tangannya terulur menyingkirkan helaian rambut yang menutupi wajah gadis itu.

"Hei, ayo bangun." Sunghoon kembali berbisik, tetapi kali ini diiringi dengan kecupan-kecupan manis pada wajah Sunoo membuat gadis itu menggeliat dalam tidurnya.

Sentuhan terakhir Sunghoon mencium bibir ranum Sunoo dan melumatnya. Layaknya seperti cerita putri salju yang langsung bangun saat mendapatkan ciuman dari sang pangeran, gadis itu dengan perlahan membuka kedua matanya.

Sunoo mengerjap saat Sunghoon menyesap bibirnya lembut. Mata bulatnya kini sudah terbuka sempurna dan wajahnya memerah menyadari apa yang sedang Sunghoon lakukan pada bibirnya.

"Sudah puas tidurnya?" Sunghoon tersenyum begitu manis membuat kinerja jantung Sunoo bekerja dua kali lipat.

Sunoo tersenyum dan menganggukkan kepalanya menanggapi ucapan Sunghoon.

"Apa kau ingin jalan-jalan hm?"

"Apakah boleh?"

"Tentu saja. Tetapi sebelum itu kau harus makan terlebih dahulu. Ayo, aku sudah memesan makanannya." Sunghoon beranjak bangun dan membantu gadis itu untuk bangun dari tidurnya.

Mata Sunoo terbelalak ketika baru menyadari satu hal, gadis itu baru saja mengingat jika tadi lagi ia tertidur di bathub. Tetapi kenapa sekarang ia bisa berada diatas ranjang? Dan lagi, kenapa ia memakai kemeja putih milik Sunghoon tanpa memakai dalaman?

"Tu-tuan..apakah kau yang memakaikan ku kemeja ini?"

"Ya."

"Ta-tapi dalamanku...ma-maksudku kenapa aku tidak mengenakan...mengenakan..eum.." Sunoo menggigit bibirnya, merasa ragu dan malu untuk mengatakan kalimat selanjutnya.

"Mengenakan bra dan celana dalam, begitu?"

"A-apa?!" Sunoo melebarkan matanya. Pria itu berkata dengan santainya, sungguh tidak tahu malu.

"Aku hanya ingin cepat-cepat menutupi tubuh telanjangmu karena aku tidak yakin bisa menahannya jika terlalu lama melihat tubuh polosmu. Akan sangat lucu jika bercinta dengan gadis yang sedang tertidur."

Sunoo menelan salivanya mendengar penuturan Sunghoon. Yang benar saja, pria itu sungguh tidak bisa lepas dari otak mesumnya.

Sunghoon terkekeh geli melihat raut wajah gugup Sunoo. Kemudian bibirnya mencium bibir Sunoo sekilas.

"Ayo, kita harus makan sebelum berjalan-jalan." Sunghoon duduk ditepi ranjang dan menarik Sunoo untuk duduk dipangkuannya.

"Lingkarkan tanganmu dileherku dan lingkarkan kakimu dipinggangku dengan erat." Sunoo hanya mengangguk mengerti menuruti perintah Sunghoon. Sementara pria itu memeluk pinggang Sunoo dan mulai berjalan menuju meja makan.

"Tu-tuan..a-aku bisa jalan sendiri." Sunoo menyembunyikan wajahnya dileher Sunghoon, merasa malu digendong dengan posisi seperti itu karena membuatnya terlihat seperti seorang anak kecil yang sedang digendong oleh ayahnya.

Sweet Bitch | Sungsun Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang